Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ekonomi Global Berfluktuasi, Sri Mulyani: Adjustment, Adjustment

image-gnews
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menghadiri  World Economic Forum on ASEAN di Convention Center, Hanoi, Vietnam, Rabu, 12 September 2018. REUTERS/Kham
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menghadiri World Economic Forum on ASEAN di Convention Center, Hanoi, Vietnam, Rabu, 12 September 2018. REUTERS/Kham
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah terus melakukan penyesuaian-penyesuaian dalam menghadapi dinamika perekonomian global. Tak terkecuali saat ini ketika fluktuasi ekonomi global yang secara tak langsung berdampak pada makin jebloknya kurs rupiah tembus ke level Rp 15 ribuan per dolar AS.

Baca: Kurs Rupiah Tembus 15.000, Sri Mulyani: Pemerintah Terus Memantau

Dengan tekanan yang terus terjadi di neraca pembayaran, Sri Mulyani menegaskan pemerintah berfokus agar tekanan itu tidak berdampak negatif kepada perekonomian secara umum. "Makanya adjusment, adjustment, adjustment. Itu tema yang kita lakukan, baik policy adjusment dan level adjusment," kata dia, di Hotel Raffles, Jakarta, Rabu, 3 Oktober 2018.

Kurs tengah Bank Indonesia hari ini mencatat rupiah di level Rp 15.088 per dolar AS. Angka itu melampaui kurs rupiah yang dipatok di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2018 di level Rp 13.400 per dolar AS.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sri Mulyani mencontohkan, situasi perekonomian global yang bergerak begitu cepat ditandai dengan sejumlah kebijakan yang diambil oleh Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) turut memperlebar defisit transaksi berjalan. Bahkan angka defisit diprediksi mencapai 3 persen dari Produk Domestik Bruto pada tahun ini karena di saat yang bersamaan nilai impor juga melonjak. Defisit itu yang kemudian menekan nilai tukar rupiah.

Sebelumnya diketahui The Fed telah mengerek suku bunga acuannya. Dari sinyal yang diberikan terlihat The Fed berencana menaikkan suku bunga dari 0,25 hingga melebihi 2 persen hingga 2019.

Lebih jauh Sri Mulyani menjelaskan, sebetulnya jika dalam keadaan ekonomi normal yaitu tidak ada kenaikan suku bunga The Fed dan pengetatan likuiditas, maka defisit transaksi berjalan 3 persen dengan ekonomi domestik yang cukup baik, mestinya ada hal-hal positif yang bisa dicapai. "Bisa menarik inflow, sehingga kita bisa financing terhadap defisit," ujarnya.

Sri Mulyani lalu membandingkan kondisi saat ini dengan tahun 2013 saat tapper tantrum terjadi. Kala itu, defisit transaksi berjalan Indonesia melebihi 3 persen dan rupiah terkoreksi cukup dalam. "Saat itu tapper tantrum terjadi saat The Fed mengumumkan rencana normalisasi, tapi kali ini sudah melaksanakan, bukan lagi mengumumkan," ucapnya.

Baca: Sri Mulyani: Kerugian Akibat Bencana Alam Rp 22 Triliun per Tahun

Secara historis, kata Sri Mulyani, Indonesia juga sempat melalui dua kali kenaikan suku bunga The Fed pada 2017. Kala itu rupiah masih cenderung stabil dan defisit transaksi berjalan masih di bawah 2 persen. "Capital inflow masih baik sehingga nilai tukar cukup stabil."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rupiah Loyo dalam Penutupan Perdagangan Akhir Pekan, Rp 16.260 per USD

7 jam lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Loyo dalam Penutupan Perdagangan Akhir Pekan, Rp 16.260 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 81 poin ke level Rp 16.260 per dolar AS dalam penutupan perdagangan hari ini.


Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

11 jam lalu

Suasana gedung-gedung bertingkat di Jakarta, Selasa, 14 Maret 2023. Bank Indonesia (BI) menyebutkan utang luar negeri (ULN) Indonesia meningkat dari 396,8 miliar dolar AS pada kuartal IV 2022 menjadi 404,9 miliar dolar AS pada Januari 2023. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

BI mencatat jumlah utang luar negeri Indonesia jumlahnya naik 1,4 persen secara tahunan.


Gubernur BI Pastikan Stabilitas Rupiah Terjaga

11 jam lalu

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Gubernur BI Pastikan Stabilitas Rupiah Terjaga

Per hari ini di Google Finance, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pukul 09.27 WIB berada pada level Rp 16.282.


Imbas Israel Serang Balik Iran, Rupiah Makin Keok

12 jam lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Imbas Israel Serang Balik Iran, Rupiah Makin Keok

Selain terhadap nilai tukar rupiah, gejolak konflik ini juga berefek pada harga emas dan minyak dunia.


Rupiah Hari Ini Dibuka Melemah, Wamenkeu: Fundamental Ekonomi Kita Masih Kuat

14 jam lalu

Pergerakan rupiah terhadap dolar1 bulan terakhir sampai 19 April 2024. (google.com)
Rupiah Hari Ini Dibuka Melemah, Wamenkeu: Fundamental Ekonomi Kita Masih Kuat

Sempat ditutup menguat, nilai tukar rupiah dibuka melemah Jumat, namun Wamenkeu menjamin fundamental ekonomi kita masih kuat.


Dolar AS Semakin Menguat, Nilai Tukar Rupiah Capai Rp 16.301

15 jam lalu

Ilustrasi rupiah. Pexels/Ahsanjaya
Dolar AS Semakin Menguat, Nilai Tukar Rupiah Capai Rp 16.301

Nilai tukar dolar Singapura terhadap rupiah malah cenderung lebih turun yakni Rp 11.854


Kurs Rupiah Ditutup Menguat Hari Ini, Meski Belum Lepas dari Rp 16 Ribu

1 hari lalu

Ilustrasi penukaran mata uang asing dan nilai Rupiah.  Tempo/Tony Hartawan
Kurs Rupiah Ditutup Menguat Hari Ini, Meski Belum Lepas dari Rp 16 Ribu

Kurs rupiah ditutup menguat ke level Rp 16.179 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Kamis, 18 April 2024.


Rupiah Terus Melemah, Apa Dampaknya?

1 hari lalu

Ilustrasi penukaran mata uang asing dan nilai Rupiah.  Tempo/Tony Hartawan
Rupiah Terus Melemah, Apa Dampaknya?

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus melemah dan telah menembus Rp16 ribu. Kondisi ini memunculkan kekhawatiran di kalangan usaha.


Luhut hingga Sri Mulyani Kerja di IKN Mulai September, Rumah Jabatan Siap 80 Persen

1 hari lalu

Pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara oleh Kementerian PUPR. ANTARA/HO
Luhut hingga Sri Mulyani Kerja di IKN Mulai September, Rumah Jabatan Siap 80 Persen

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan hingga Menkeu Sri Mulyani akan bekerja di IKN mulai Spetember 2024.


Kurs Rupiah Diprediksi Menguat Hari Ini ke 16.170 per Dolar AS, Apa Saja Penyebabnya?

1 hari lalu

Kurs Rupiah Diprediksi Menguat Hari Ini ke 16.170 per Dolar AS, Apa Saja Penyebabnya?

Ibrahim Assuaibi memprediksi nilai tukar rupiah hari ini akan fluktuatif dan ditutup menguat ke level Rp 16.170 per dolar AS.