TEMPO.CO, Jakarta - Analis Pasar Uang Bank Mandiri Reny Eka Putri memperkirakan kurs rupiah masih akan melanjutkan pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat hari ini. Reny memprediksi rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.884 - Rp 14.978 per dolar AS.
Baca: Tensi Perang Dagang Naik, Rupiah Diprediksi Melemah Hari Ini
"Rupiah masih akan melanjutkan pelemahan, karena investor masih menunggu hasil FOMC (Federal Open Market Committee) meeting dan sentimen domestik sangat minim menjelang akhir bulan," kata Reny saat dihubungi, Rabu, 26 September 2018.
Reny mengatakan pelaku pasar memperkirakan dalam FOMC akan The Fed menaikkan suku bunga acuan atau Fed Fund Rate sebesar 25 basis poin dalam rapat kali ini. "Kemungkinan Bank Indonesia 7DRRR (suku bunga acuan BI) juga akan naik 25 basis poin menjadi 5,75 persen," kata Reny.
Analis Panin Sekuritas William Hartanto juga memperkirakan rupiah akan melemah hari ini. William memprediksi rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.880 - Rp 15.000 per dolar AS. "Merespons suku bunga yang hampir pasti naik, rupiah akan melemah," ucapnya.
Dalam situs resmi Bank Indonesia, Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau JISDOR mencatat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di angka Rp 14.893 pada Selasa, 25 September 2018. Angka tersebut menunjukkan pelemahan 28 poin dari nilai sebelumnya, yaitu Rp 14.865 per dolar AS pada penutupan Senin, 24 September 2018.
Baca: 3 Penyebab Rupiah Menguat Pekan Ini Versi BI
Sedangkan pada 25 September 2018, kurs jual US$ 1 terhadap rupiah, yaitu Rp 14.967 dan kurs beli Rp 14.819.