Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pasar Saham Gonjang Ganjing, OJK Kumpulkan Investor

image-gnews
Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, dan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan Halim Alamsyah saat konferensi pers di gedung Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, 28 Mei 2018. TEMPO/Lani Diana
Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, dan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan Halim Alamsyah saat konferensi pers di gedung Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, 28 Mei 2018. TEMPO/Lani Diana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan atau OJK bersama dengan PT Bursa Efek Indonesia atau BEI mengumpulkan para investor pasar modal pada Jumat, 7 September 2018. Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Hoesen mengatakan dalam pertemuan tersebut digelar untuk merespon kondisi pasar modal khususnya perdagangan saham yang saat ini tengah volatile.

Baca juga: Rupiah Melemah, Rini Soemarno Siapkan Sejumlah Langkah

"Dalam pertemuan tersebut kami menjelaskan mengenai kondisi terkini kebijakan fiskal dan juga moneter. Bahwa otoritas ekonomi negara ada yang mengurus dan diurus dengan baik," kata Hoesen dalam konferensi persnya di Gedung Bursa Efek Indonesia, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat, 7 September 2018.

Sebelumnya, OJK dengan difasilitasi oleh BEI mengelar diskusi panel investor gathering yang diselenggarakan di Main Hall BEI dengan tema “Menyikapi Volatilitas Perdagangan Saham di Bursa Efek Indonesia.” Dalam acara itu, OJK mengundang Kepala Grup Riset Ekonomi Departemen Kebijakan Ekonomi & Moneter Bank Indonesia Reza Anglingkusumo, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Republik Indonesia Suahasil Nazara, dan Chief Economist PT Standard Chartered Bank Indonesia Aldian Taloputra sebagai pembicara.

Dalam pertemuan itu, kata Hoesen, otoritas dan juga pemerintah menyampaikan bahwa semua indikator fiskal dan moneter saat ini dalam kondisi baik. Karena itu, ia meminta para investor pasar modal untuk tak perlu khawatir menyikapi kondisi saat ini.

"Sebab, kami sampaikan karena ada data pembandingnya, jadi bukan karena keyakinan membabi buta saja," kata Hoesen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hoesen menuturkan bahwa persoalan pasar modal saat ini memang mengenai kerentanan atau daya tahan pasar. Hal ini karena dominasi asing selama ini terhadap portofolio saham di bursa efek cukup besar. Namun, kondisi tersebut saat ini telah diimbangi lewat pertumbuhan investor domestik yang cukup banyak, sehingga bisa menopang volatilitas pasar saham.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Suahasil Nazara mengatakan dalam pertemuan tersebut dirinya menyampaikan mengenai kondisi dan pelaksanaan APBN 2018 maupun APBN 2019 yang masih dalam pembahasan bersama DPR. Selain itu, dirinya juga menyampaikan mengenai penerimaan perpajakan dan pengeluaran negara.

Suahasil juga mengatakan dirinya juga menyampaikan mengenai kondisi perekonomian saat ini beserta tantangan yang kini dihadapi. Tantangan tersebut berupa kondisi ekonomi global, menurunnya nilai tukar rupiah dan melebarnya defisit transaksi berjalan.

"Kami juga jelaskan mana titik stabilitas yang perlu dijaga dan mana titik pertumbuhan yang bisa jadi potensi indonesia, ini bisa disampaikan pelaku pasar disampaikan kepada investor," kata Suahasil dalam acara yang sama.

Simak berita tentang OJK hanya di Tempo.co

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

8 jam lalu

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.


Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

20 jam lalu

Bank DBS Indonesia. Foto : DBS
Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.


IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

23 jam lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG ambruk 2,15% ke posisi 7.130,27. Selang 12 menit setelah dibuka, IHSG berhasil memangkas koreksinya sedikit menjadi anjlok 2,06% menjadi 7.136,796. TEMPO/Tony Hartawan
IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.


Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

1 hari lalu

Benjie Yap. Foto: Linkedin
Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.


Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

1 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.


IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

2 hari lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. IHSG ambruk di tengah banyaknya sentimen negatif dari global saat Indonesia sedang libur Panjang dalam rangka Hari Raya Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 H, mulai dari memanasnya situasi di Timur Tengah, hingga inflasi Amerika Serikat (AS) yang kembali memanas. TEMPO/Tony Hartawan
IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.


Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

2 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

2 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

2 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

3 hari lalu

Ilustrasi Pinjaman Online. Freepix: Rawpixel.com
Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

Selain 537 entitas pinjol ilegal, Satgas PASTI juga menemukan 48 konten penawaran pinjaman pribadi dan 17 entitas yang menawarkan investasi.