TEMPO.CO, Jakarta- Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Imelda Alini, mengatakan akan menanggung seluruh biaya rumah sakit dan membiayai perjalanan pulang, para korban Kapal Motor Penumpang Bandeng, yang tenggelam di perairan Tobelo Halmahera Utara.
BACA: Kapal Tenggelam, 45 Penumpang KMP Bandeng Selamat
"Hanya dua orang yang masih harus dirawat di RSUD Chasan Boesoirie Ternate karena mengalami dehidrasi ringan," ujar dia dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 16 Agustus 2018.
Imelda menjelaskan 45 orang yang berhasil diselamatkan dengan KN Pandudewanata saat ini dalam kondisi baik. Saat ini, mereka diperbolehkan pulang dari RSUD Chasan Boesoirie Ternate.
Selain itu, ASDP telah mempersiapkan kendaraan untuk mengantar para korban pulang ke rumah masing-masing. Imelda berujar, sebanyak 19 orang kembali ke Tobelo dan telah disiapkan bis, 10 orang kembali ke Manado dengan menggunakan pesawat, dan 14 orang ke rumah di Ternate.
BACA: Kapal Tenggelam di Perairan Menuju Bitung, 42 Penumpang Hilang
Sebelumnya, Kepala Sub Bagian Humas SAR Ternate, Fahari Yosua, menjelaskan KMP Bandeng diperkirakan tengelam pada pukul 17.20 WIT di perairan Loloda, Halmahera Barat. Pihaknya saat ini sudah menerjunkan kapal KN SAR 237 Pandudewanata untuk melakukan langkah evakuasi.
KMP Bandeng diketahui tenggelam setelah seorang penumpang atas nama Erwin Mahasari menghubungi pos SAR Tobelo Halmahera Utara. Kapal tenggelam setelah dihantam gelombang tinggi diperairan Loloda, Halmahera Barat. Selain 42 orang penumpang, kapal mengangkut 8 unit truk ukuran sedang dan 8 unit truk ukuran besar.
BUDHY NURGIANTO