Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

RUPS Induk Usaha Produsen Beras Maknyuss Berakhir Ricuh, Ada Apa?

image-gnews
Polisi Tuduh Indo Beras Tipu Peretail
Polisi Tuduh Indo Beras Tipu Peretail
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rapat umum pemegang saham atau RUPS PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. kemarin malam berakhir ricuh. Jajaran direksi perseroan keluar dari lokasi rapat di Auditorium Bursa Efek Indonesia itu sambil berteriak-teriak. Perusahaan itu merupakan induk usaha dari PT Indo Beras Unggul (PT IBU) yang di antaranya memproduksi Beras Maknyuss dan ramai diberitakan melakukan praktik oligopoli dan monopoli pada akhir Juli tahun 2017 lalu.

Baca: Sempat Anjlok Gara-gara Beras Maknyuss, Saham AISA Mulai Menanjak

"Komisaris utama saya ditekan oleh bapak Jaka Prasetya," ujar Direktur Utama Tiga Pilar Sejahtera Food Stefanus Joko Mogoginta dengan suara tinggi, Jumat petang, 27 Juli 2018.

Joko walk out dari RUPS bersama rombongan jajaran direksi Tiga Pilar Sejahtera Food yang saat ini terdiri atas Budhi Istanto Suwito dan Hendra Adisubrata sebagai direktur dan Jo Tjong Seng sebagai direktur independen. 

Baca: Beras Maknyuss: Induk Usaha PT Indo Beras Beberkan Rumus Harga

Saat itu, Joko menuturkan dirinya ikut membangun perseroan pada 26 tahun yang lalu. Dia menuding telah terjadi hostile take over atau pengambilalihan secara paksa terhadap emiten berkode saham AISA itu. "Ini jelas hostile take over," katanya.

Joko menyebutkan bahwa sebelumnya Presiden Komisaris Tiga Pilar Sejahtera Food, Anton Apriantono, menjelaskan telah ditekan oleh pak Jaka Prasetya yakni Komisaris AISA pada tanggal 25 untuk membuat suatu kesepakatan. "Inilah menjadi skenario yang jelas jahat dan busuk!" ucapnya.

Kesepakatan yang dimaksud, kata Joko,  berupa pencabutan tanda tangan dalam Laporan Keuangan 2017 yang disusun oleh direksi PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. "(Pak Anton) ditekan mau di-sue kalau tanda tangan (Laporan Keuangan 2017)," kata Joko.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

RUPS yang digelar AISA berlangsung ricuh kemarin karena dari 50 persen pemegang saham tidak menerima Laporan Keuangan 2017. Pelaksanaan RUPS juga diwarnai oleh teriakan dari sejumlah pihak. Salah satunya, tudingan kepada direksi yang dinilai tidak becus dalam mengelola perseroan.

Sementara itu, Komisaris Tiga Pilar Sejahtera yang juga mewakili KKR Asset Management, Jaka Prasetya, membantah terjadi pengambilalihan secara paksa (hostile take over) dalam RUPS yang digelar kemarin. "Enggak ada hostile. Kami enggak beli saham lagi, kami belum pernah beli saham lagi. Kami tak beli saham. Kalau hostile itu nambah-nambah lagi," ucapnya.

Selain Jaka, jajaran komisaris Tiga Pilar Sejahtera Food diisi oleh Anton Apriyantono sebagai Komisaris Utama, Kang Hongkie Widjaja sebagai Wakil Komisaris Utama, dan Hengky Koesanto sebagai Komisaris. Adapun hingga 26 Juli 2018, Kustodian Sentral Efek Indonesia mencatat nama-nama pemegang saham AISA dengan kepemilikan lebih dari 5 persen hanya terdiri atas lima pihak.

Kelima pihak itu ialah Morgan Stanley and Co. LLC yang mewakili Spruce Investors Limited 6,52 persen, Primanex Limited 5,38 persen, JPMB Throphy Investors I Ltd. 9,33 persen, Trophy 2014 Investor Ltd. c/o KKR Asset Management LLC 9,09 persen, dan BBH Luxembourg Fidelity Fund 7,98 persen.

Sementara nama PT Tiga Pilar Corpora tidak lagi masuk dalam jajaran pemegang saham AISA dengan kepemilikan lebih dari 5 persen. PT Tiga Pilar Corpora melakukan aksi jual 213,34 juta saham AISA pada 1 Juni 2018. Lewat transaksi itu, kepemilikan saham PT Tiga Pilar Corpora turun tajam dari 383,19 juta saham (11,91 persen) menjadi hanya 169,85 juta saham (5,28 persen).

Simak berita menarik lainnya terkait Beras Maknyuss hanya di Tempo.co. 

BISNIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

3 hari lalu

Presiden Jokowi saat ditemui di Pasar Baru Karawang, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Rabu siang, 8 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.


Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

3 hari lalu

Presiden Joko Widodo membagikan baju ke warga saat berkunjung ke Pasar Baru Karawang, Jawa Barat, Rabu, 8 Mei 2024. Dalam kunjungannya ke pasar tersebut Presiden Joko Widodo mengecek harga bahan-bahan kebutuhan pokok seperti beras, cabai, bawang merah dan bawang putih. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.


Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

5 hari lalu

Para peneliti telah merekayasa Beras Emas (kiri) agar memiliki manfaat nutrisi yang tidak diperoleh dari nasi putih biasa. REUTERS/ERIK DE CASTRO
Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

Pengadilan baru saja mencabut izin penanaman komersial padi Beras Emas atau Golden Rice hasil rekayasa genetika di Filipina.


Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

5 hari lalu

Seorang pekerja merapikan beras program Stabilisasi Harga dan Pasokan Pangan (SPHP) di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Senin 19 Februari 2024. Kemendag meminta kepada Perum Bulog agar pengiriman beras pemerintah ke ritel modern yang digelontorkan lewat program SPHP dipercepat, hal tersebut guna menstabilkan harga beras yang melebihi ketentuan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah yakni Rp69.500 per 5 kilogram. ANTARA FOTO/ Erlangga Bregas Prakoso
Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

Pemerintah melalui Perum Bulog menaikkan harga eceran tertinggi atau HET untuk beras SPHP, dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram sejak 1 Mei 2024


Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

7 hari lalu

Buruh pelabuhan membongkar beras impor asal Thailand dari kapal kargo di Pelabuhan Boom Baru, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat 1 Maret 2024. Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Selatan-Bangka Belitung mendapatkan pasokan beras impor sebanyak 42.000 ton beras dari Thailand, Vietnam, Myanmar yang akan didistribusikan ke dua provinsi yaitu Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung sebagai cadangan beras pemerintah untuk menjamin ketersediaan dan stabilitas harga.  ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.


Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

8 hari lalu

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi. ANTARA/Sulthony Hasanuddin
Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.


Dagang Sapi Kabinet Prabowo

16 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.


BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

19 hari lalu

Buruh pelabuhan membongkar beras impor asal Thailand dari kapal kargo di Pelabuhan Boom Baru, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat 1 Maret 2024. Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Selatan-Bangka Belitung mendapatkan pasokan beras impor sebanyak 42.000 ton beras dari Thailand, Vietnam, Myanmar yang akan didistribusikan ke dua provinsi yaitu Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung sebagai cadangan beras pemerintah untuk menjamin ketersediaan dan stabilitas harga.  ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.


Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

30 hari lalu

Sejumlah personel Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-Malaysia dari Yonif Raider 641/Beruang Hitam berpatroli di Perbatasan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Kamis, 9 Januari 2020. Pada patroli yang dilakukan di sayap kiri dan kanan kawasan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong tersebut Satgas Pamtas menemukan banyak pagar pembatas antara wilayah Indonesia dan Malaysia dalam kondisi rusak serta lima jalan tikus baru yang diduga menjadi jalur penyelundupan barang dari negeri jiran secara ilegal. ANTARA
Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

Badan Karantina di Pos Lintas Batas Negara Entikong menemukan ratusan kilogram beras dan minyak goreng di jalur tikus perbatasan RI-Malaysia.


Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

33 hari lalu

Sejumlah calon penumpang pesawat antre untuk lapor diri di Terminal 3 Bandara Sekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu 19 April 2023. PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno Hatta memprediksi puncak arus mudik lewat bandara Soetta terjadi mulai H-3 atau Rabu (19/4) dengan pergerakan pesawat yang terjadwal mencapai 1.138 penerbangan dengan total penumpang 164.575 hingga H-1 atau Jumat (21/4). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.