TEMPO.CO, Jakarta - Setelah mendapat izin prakarsa untuk jembatan Tol Balikpapan, PT Waskita Toll Road yang merupakan anak usaha PT Waskita Karya akan memfokuskan diri untuk mengikuti tender investasi proyek jalan tol yang ditawarkan pemerintah di sepanjang tahun ini.
Direktur Utama PT Waskita Toll Road Herwidiakto menyatakan perusahaan saat ini tengah membidik tender investasi jalan Tol Semarang-Demak sepanjang 27 kilometer (km) dengan perkiraan nilai investasi mencapai Rp 20 triliun dan jalan Tol Bawen-Yogyakarta sepanjang 71 km bernilai investasi mencapai Rp 12,13 triliun.
Baca juga: Waskita Toll Road Peroleh Dana Rp 5 Triliun Lewat RDPT Ekuitas
Pertimbangannya, kata Herwidiakto, tender investasi lebih efisien untuk dikerjakan mengingat biaya tanah akan ditanggung pemerintah, tidak seperti izin prakarsa yang biaya tanah akan masuk dalam tanggungan biaya investasi.
“Jadi, kami satu dulu prakarsa tahun ini, sama tawaran tender investasi pemerintah akan kami cermati karena tanahnya kan akan ditanggung pemerintah. Lebih menarik,” katanya pada Minggu, 24 Juni 2018.
Baca juga: Waskita Toll Road Undang Investor Kelola Jalan Tol
Perusahaan, kata Herwidiakto, tetap tertarik mengikuti kembali tender investasi proyek jalan Tol Semarang-Demak yang prakualifikasinya sempat diulang karena pembangunan tol tersebut akan disatukan dengan tanggul.
Pembangunan jalan Tol Semarang-Demak dan tanggul diharapkan dapat mengatasi kondisi area pesisir Semarang hingga Demak yang kerap terendam banjir dan rob. “Kami dengar Juli ini prakualifikasi ulang, kami tetap ikut,” ucap Herwidiakto.
Baca juga: Fisik Baru 15 Persen, Tol Cinere-Serpong Ditarget Beroperasi 2019
Selain jalan tol tersebut, Herwidiakto mengemukakan perusahaan juga tengah membidik tender investasi jalan Tol Bawen-Yogyakarta yang masuk dalam salah satu proyek strategis nasional (PSN). Proyek PSN mendapat fasilitas kemudahan pembebasan lahan yang biayanya akan ditanggung oleh negara melalui Lembaga Managemen Aset Negara.