TEMPO.CO, Jakarta- Ketua Posko Nasional Sektor ESDM, Fansurullah Asa mengatakan kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan gas Elpiji pada libur lebaran terus meningkat. Namun dia memastikan stok aman selama libur lebaran.
ESDM bersama tim posko meninjau langsung titik-titik potensi lonjakan. "Pemantauan Tim Posko Nasional ESDM di Rest Area Pertamina Candi Areng KM 344 pada Selasa sore pukul 17.50 WIB dan sebelumnya di Kiosk Pertamina KM 407 pada sekitar 17.05 WIB, semua berjalan lancar dan aman terkendali," ujar Fansurullah dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 20 Juni 2018.
Baca juga: Pertamina Siapkan 31 Ribu Pangkalan Siaga Elpiji untuk Lebaran
Kemudian tim posko juga melakukan pengecekan di SPBU 34.42108. Jl Raya Serang Jakarta Km 4.5 Parung Kota Serang, di sana, stok premium tanggal 19 Juni 2018 pukul 14.40 WIB sebanyak 7.788 liter. "Stok BBM secara keseluruhan aman," ucap Fansurullah.
Direktur Pembinaan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Yuli Rachwati mengecek ketersediaan gas LPG di kota Serang. "Penyaluran normal sekitar 20 ton per hari. Selama lebaran meningkat menjadi 27 ton per hari. Stok LPG aman," ujar Yuli.
Baca juga: Mudik Lebaran 2018, SPBU Mobile di Tol Cikampek Sepi Pengunjung
Selanjutnya Yuli mengunjungi pangkalan M Wahyullah di Jl Takari Kampung Jakung Legok RT 24/ RW 01 Kota Serang. Pengambilan LPG dari Agen PT Hasanah Karya Mandiri. Konsumen adalah RT dan Usaha Mikro dengan harga jual Rp 16.000 (sesuai HET yg ditetapkan Pemda). Stok LPG 3 kg tanggal 19 Juni 2018 sekitar pukul 14.00 WIB sebanyak 50 tabung. Stok LPG aman.
Baca juga: Pertamina Buka Lowongan untuk Lulusan SMA dan D3 Pasca Lebaran
Sementara itu di SPBE PT Erawan Multi Perkasa AbadI Jl Raya Serang Pandeglang Pakima Kota Serang yang menyalurkan LPG 3 kg ke 11 agen penyaluran normalnya 32 ton per hari. "Dengan kapasitas tangki timbun 50 ton, penyaluran masa lebaran naik hingga 53 ton per hari, stok sangat aman," kata Yuli.
Kemudian, tim posko dari Cilegon melaporkan, di Terminal BBM Tanjung Gerem sejak Mei 2019 sudah dipersiapkan untuk mengamankan stok. Terminal BBM yang memiliki kapasitas 110.000 kiloliter tersebut diperuntukan bagi Premium, Pertamax, Solar, MFO, MDO dan FAME.
Stok tanggal 19 Juni 2018 tercatat pasokan Premium sebanyak 9 ribu kiloliter, Pertamax 12,7 ribu kiloliter dan Solar 22,8 ribu kiloliter. Perkiraan terjadinya peningkatan konsumsi solar menjelang truk dapat beroperasi sudah diantisipasi, mengingat lokasi dekat dengan daerah industri.