TEMPO.CO, Jakarta - Corporate Communications Lion Air Group Ramaditya Handoko mengatakan harga tiket saat peak season mudik Lebaran 2018 masih berada dalam batas normal. Ia mengatakan harga yang ditawarkan masih berada dalam batas bawah dan batas atas yang telah ditentukan oleh Kementerian Perhubungan.
“Kalau harga pada dasarnya kami menyesuaikan dan berapa pun harganya itu pasti selalu berada di antara tarif batas atas dan batas bawah,” kata Ramaditya saat dihubungi Tempo, Kamis, 7 Juni 2018.
Baca: Tersangka Gurauan Bom Minta Lion Air Cabut Laporan
Sebelumnya, Corporate Communications Strategic of Lion Air Group Danang Madala Prihantoro mengatakan Lion Air Group menyiapkan 20.330 kursi penerbangan tambahan selama masa Lebaran 2018. Dia menjelaskan, Lion Air (JT) menyiapkan 62 penerbangan atau 11.718 kursi tambahan, Batik Air (ID) menyiapkan 35 penerbangan atau 6.020 kursi, dan Wings Air (IW) menyiapkan 36 penerbangan atau 2.592 kursi.
Simak: Pramugari Lion Air Tak Ramah Bikin Frantinus Nirigi Emosi
Ramaditya mengatakan akan menyesuaikan jam operasional penerbangan tambahan dengan masing-masing bandara. “Kalau ada bandara-bandara yang operasionalnya tidak 24 jam, kami menyesuaikan, tapi kalau 24 jam, kami bisa masuk ke sana,” katanya.
Baca juga: Jawaban Lion Air Saat Pramugarinya Disebut Tak Ramah
Ia juga menuturkan pihaknya masih terus melakukan penghitungan terkait dengan jumlah kursi yang masih tersisa untuk penerbangan tambahan itu. “Masih harus dilakukan pengecekan dulu, karena sehari bisa banyak banget,” ucap Ramaditya. Penerbangan tambahan mulai efektif digunakan pada 6-30 Juni 2018 dan hanya untuk penerbangan domestik.