Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jawaban Lion Air Saat Pramugarinya Disebut Tak Ramah

image-gnews
Pramugari Maskapai Lion Air mengikuti rapat dengar pendapat umum dengan Komisi V DPR RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 24 Mei 2016. Rapat ini membahas sanksi pembekuan operasi ground holding Lion Air di Bandara Soekarno-Hatta. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Pramugari Maskapai Lion Air mengikuti rapat dengar pendapat umum dengan Komisi V DPR RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 24 Mei 2016. Rapat ini membahas sanksi pembekuan operasi ground holding Lion Air di Bandara Soekarno-Hatta. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pihak maskapai penerbangan Lion Air enggan berkomentar banyak mengenai pernyataan pengacara Frantinus Nirigi, Theo Kristoporus Kamayo, mengenai ketidakramahan pramugarinya, yang berujung pada kericuhan penumpang pesawat tersebut.

"Untuk kejadian JT687 masih dilakukan proses penyelidikan dan pemeriksaan lebih lanjut bersama pihak berwajib. Apabila ada update, akan kami informasikan, ya," kata Corporate Communication Strategic Lion Air Danang Mandala Prihantono saat dihubungi lewat pesan pendek, Rabu, 30 Mei 2018.

Baca: Kasus Bercanda Bom di Lion Air, Dosen Frantinus Nirigi Buka Suara

Tempo kembali menanyakan ihwal kebenaran cerita Theo kepada Danang. Namun ia kembali mengatakan kasus tersebut masih dalam pemeriksaan.

Seperti diketahui sebelumnya, telah terjadi kericuhan di pesawat Lion Air bernomor penerbangan JT687 rute Pontianak-Jakarta. Saat kejadian, pesawat sedang dalam proses boarding di Bandar Udara Supadio, Pontianak.

Menurut cerita Theo, ketidakramahan pramugari menyebabkan kliennya menyebut kata "bom". Ia juga menyebut kericuhan itu dipicu pengumuman pramugari Lion Air, yang berujung pada kepanikan penumpang lain.

“Tasnya berat karena ada tiga buah laptop. Saat masuk bagasi, kabin sudah penuh. Namun tasnya harus masuk ke bagasi,” kata Theo di kantor Firma Hukum Ranik, Marcelina, dan rekan, kepada Tempo hari ini.

Saat itu, pramugari membantu menempatkan tas Frantinus di bagasi kabin. Gerakan pramugari, menurut Fran—sapaan Franstinus—cenderung kasar dan dia khawatir laptopnya rusak. Sehingga tersebutlah kalimat, "Awas jangan kasar-kasar menyimpan tasnya, ada bom," kepada salah satu pramugari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah ditegur dengan serius, Fran spontan meminta maaf dan kemudian diminta kembali duduk. Barang bawaannya pun tetap diperiksa di Garbarata, jembatan penghubung ruang tunggu dengan pesawat. Namun, kata Theo, tak lama kemudian, pramugari mengumumkan agar penumpang meninggalkan pesawat melalui pintu utama. Pengumuman kedua kemudian menyebabkan penumpang panik dan histeris.

“Pada pengumuman yang kedua, pramugari menyebutkan, ‘Penumpang dimohon keluar karena ada bahan yang bisa meledak’,” ujar Theo. Akibatnya, penumpang pun panik dan berusaha keluar dari pesawat. Ia pun menyebut kliennya tidak pernah mengucapkan dengan keras atau berteriak di dalam pesawat Lion Air, seperti yang diberitakan banyak media online sebelumnya.

Akibat peristiwa itu, belasan penumpang luka-luka dan dibawa ke rumah sakit. Fran pun kini resmi ditetapkan sebagai tersangka dan menjalani penahanan. Saat ini, kasusnya ditangani Kepolisian Resor Kota Pontianak. Gelar perkara kasus Fran dilakukan di ruang kerja Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Pontianak Komisaris M. Husni Ramli.

ADAM PRIREZA | ASEANTY PAHLEVI

Lihat juga video: Ini Strategi Pendiri Bukalapak sehingga Dibanjiri Jutaan Pelapak

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Temuan Mortir Buatan Yugoslavia di Kalideres, Polisi: Masih Aktif

7 hari lalu

Ilustrasi gegana. ANTARA
Temuan Mortir Buatan Yugoslavia di Kalideres, Polisi: Masih Aktif

Mortir itu ditemukan oleh seorang warga Kamal, Kalideres yang hendak mencuci kaki di keran air depan rumahnya.


Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

7 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.


Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

8 hari lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan asap dan abu erupsi Gunung Ruang dilihat dari desa Tagulandang, Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

Grup Lion Air batalkan 27 penerbangan dari dan ke Manado imbas Bandara Sam Ratulangi masih ditutup karena erupsi Gunung Ruang.


Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

9 hari lalu

Pemandangan Bandara Sultan Babullah di Ternate, Maluku Utara, Indonesia. (ANTARA/HO-Kemenhub)
Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

Saat ini wilayah penerbangan di Bandara Sultan Babullah Ternate dalam kondisi aman dan terbebas dari pengaruh abu vulkanik bekas erupsi Gunung Ruang.


Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

9 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat penyerahan bantuan pangan beras cadangan pangan pemerintah kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Gudang Bulog, Cibitung, Jawa Barat, Jumat 16 Februari 2024. Menurut Presiden, pemberian bantuan pangan kepada masyarakat justru merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mengendalikan harga beras dengan meningkatkan suplai di masyarakat. TEMPO/Subekti.
Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

Apakah MK akan membenarkan adanya politisasi bantuan sosial (bansos) dalam putusan sidang sengketa Pilpres 2024?


Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

9 hari lalu

Kecelakaan maskapai Lion Air dari Bandara Soekarno-Hatta yang jatuh di Laut Jawa dan menewaskan 189 orang tersebut juga menggunakan pesawat Boeing 737 Max 8.  TEMPO/Abdi Purmono
Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

Pembatalan penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang yang meletus sejak 18 April 2024.


TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

10 hari lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) kembali menuding TNI melakukan pengeboman untuk menyelamatkan pilot Susi Air


Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

11 hari lalu

Corporate Communication Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantono, memberikan keterangan terkait pelaporan perundungan yang dilakukan terhadap Pilot Loin Air, di Kantor Pusat Lion Air, Jakarta. 30 Agustus 2018. TEMPO/Chitra Paramaesti.
Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.


Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

11 hari lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

Bareskrim Polri menangkap jaringan pengedar narkoba yang melintas melewati jalur udara.


Simak Aturan dan Batas Maksimum Bawa Bagasi ke Pesawat Lion Air Group

12 hari lalu

Pesawat Lion Air. FOTO/Instagram/LionAir
Simak Aturan dan Batas Maksimum Bawa Bagasi ke Pesawat Lion Air Group

Setiap maskapai memiliki aturan berbeda tentang batas maksimum bagasi yang dapat dibawa oleh setiap penumpang.