TEMPO.CO, Jakarta -Pengacara Frantinus Nirigi, Marsellina Lin meminta maskapai Lion Air agar menyelesaikan kasus yang membelit kliennya dengan cara kekeluargaan. Ia ingin agar Lion Air mencabut laporannya.
“Sedih jika tahu kondisi sebenarnya Fran,” ujar Marsellina, pengacara Frantinus Nirigi, Kamis, 31 Mei 2018.
Frantinus Nirigi adalah tersangka informasi palsu bom dalam pesawat Lion Air JT 687 rute penerbangan Pontianak-Jakarta, pada Senin malam lalu. Akibat gurauan tersebut, sejumlah penumpang Lion Air luka-luka karena memaksa keluar melalui pintu darurat.
Menurut Marsellina, pihaknya telah menghubungi Lion Air agar tercapai kata sepakat. Mereka berharap Lion Air mau mencabut laporannya. “Semua ini dipicu perlakuan pramugasi yang menyimpan tas Frans dengan kasar,” katanya.
Baca juga: Frantinus Nirigi Diragukan Bercanda Soal Bom di Lion Air
Dia juga membela Frans bahwa korban luka akibat kepanikan di dalam pesawat bukan dilakukan oleh Fran. Pengumuman pramugari mengenai adanya bahan peledak yang sontak membuat penumpang panik dan tidak terkendali. “Imbauan ini sampai tiga kali,” katanya.
Berkaca dari kasus serupa yang dilakukan anggota DPRD di maskapai Garuda Indonesia, Marsellina ingin Lion Air juga bersikap yang sama. Pada kasus yang menimpa dua anggota DPRD itu tidak ditindaklanjuti secara hukum. “Tadi pihak Lion Air akan menindaklanjuti, kami masih menungggu,” katanya.