TEMPO.CO, JAKARTA - Pemilik jasa custom Nevertoolavish, Bernhard Suryaningrat, bercerita soal pertama kali Presiden Joko Widodo atau Jokowi memesan jaket jeans yang belakangan menjadi viral. Iapun mengaku Jokowi membayar Rp 4 juta untuk jaket tersebut. "Beliau membeli dengan harga Rp 4 juta," ujar Bernhard kepada Tempo lewat pesan elektronik, Rabu, 11 April 2018.
Cerita diawali saat Jokowi berkunjung ke acara Jakarta Sneakers Day 2018, Sabtu, 3 Maret 2018 lalu. Saat itu, Jokowi mampir ke gerai Nevertoolavish. Ia pun sempat berbincang dengan Bernhard dan timnya sembari melihat beberapa karya custom sneakers milik mereka. "Ada obrolan bersama beliau yang tertarik untuk memesan painting pada jaket jins," tutur dia.
Simak: Gibran Rakabuming Emosi Jaket Denim Jokowi. Dihina
Usai pertemuan itu, tim Nevertoolavish mulai mengerjakan jaket pesanan Jokowi. Bernhard mengaku seharusnya proses pembuatan memakan waktu 4-5 minggu. Namun, ia mengaku ingin memberikan service yang spesial kepada orang nomor satu di Indonesia itu dan mempercepat proses produksi menjadi 10 hari. "Kami sangat excited karya kami dipesan oleh beliau," ujar seniman graffiti itu.
Jaket jins tersebut berwarna biru telur asin, bergambar peta Indonesia di bagian dada. Setiap pulau diwarnai putih, sedangkan lautannya berwarna merah. Di bagian lengan dan punggung jaket itu terdapat tulisan Indonesia 1 dalam huruf besar berwarna hitam, angka 1 diwarnai merah. Setiap hurufnya bercorak kesenian khas Indonesia dengan latar belakang berwarna merah dan putih. Di huruf N, misalnya, bercorak batik dan huruf D bergambar penari Bali.
Baca Juga: Jaket Denim Jokowi Mendadak Viral, Pembuat Kebanjiran Pesanan
Jokowi kemudian mengenakan jaket itu saat touring dari Kecamatan Bantargadung dan mengakhiri perjalanannya di Pantai Pelabuhan Ratu. Puluhan pengendara motor dari sejumlah klub, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono, dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko tampak mengendarai motor di belakang Jokowi.
Meski dibombardir permintaan warganet karena viral, Bernhard mengaku tidak akan memproduksi jaket jeans itu secara masif. Alasannya, ia ingin jaket tersebut menjadi spesial untuk Jokowi. Bernhard pun tidak khawatir jika nantinya banyak bermunculan jaket-jaket yang meniru karyanya. "Semisal ada yang menirunya saya rasa tidak akan sama karena itu dibuat secara handpainting," tutur dia.