TEMPO.CO, Jakarta -Pengelola Bandara Sultan Syarif Kasim II di Pekanbaru menyatakan puluhan jadwal penerbangan termasuk Garuda Indonesia menuju dan keluar ibu kota Provinsi Riau itu, terganggu kabut tebal, Rabu, 4 April 2018.
"Bahkan pesawat terbang Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 170 yang datang dari Jakarta sempat dialihdaratkan (diverted) ke Padang," kata Executive General Manager (EGM) Bandara SSK II Pekanbaru, Jaya Sirait, di Pekanbaru, Rabu, 4 April 2018.
Menurut dia, kabut mengurangi jarak pandang hingga jarak di bawah standar minimal. "Rabu pagi jarak pandang sangat terbatas, bahkan sempat hanya 200 meter," ujarnya.
Jaya memberi contoh, pada Rabu ini ada dua pesawat terbang yang harus berputar-putar di udara selama 25 menit sebelum dapat mendarat. Sementara sebaliknya untuk keberangkatan pesawat pertama dari Bandara SSK II ada tujuh penerbangan yang ditunda antara 40-60 menit karena menunggu antrean.
"Dua penerbangan yang sempat berputar-putar sekitar 10-25 menit di udara sebelum mendarat yakni Citilink 936 dan Lion Air JT388," tuturnya.
Kepekatan kabut ini berkurang ketika posisi Matahari meninggi sehingga pesawat yang tadinya mendarat di Padang sekitar pukul 10.09 WIB dapat diberangkatkan ke tujuan dan tiba di Pekanbaru secara selamat.