Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Singapore Airshow 2018, Puluhan Pesawat N219 Laku Dipesan

image-gnews
Pesawat N219 melintasi taxi way usai terbang perdana di hanggar PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Jawa Barat, 16 Agustus 2017. TEMPO/Prima Mulia
Pesawat N219 melintasi taxi way usai terbang perdana di hanggar PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Jawa Barat, 16 Agustus 2017. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, BANDUNG - PT Dirgantara Indonesia menandatangani sejumlah framework agreement pembelian pesawat N219 Nurtanio di sela Singapore Airshow 2018, Senin, 5 Februari 2018. PT Dirgantara Indonesia mengumumkan rencana pembelian sedikitnya 75 unit pesawat N219 Nurtanio oleh sejumlah pemerintah daerah dan maskapai dalam negeri.

Pemerintah Provinsi Aceh, misalnya, menandatangani framework agreement mengenai rencana pembelian 50 unit pesawat N219. Framework agreement rencana pembelian itu ditandatangani Gubernur Aceh Irwandi Yusuf dengan Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Elfien Goentoro di Singapura, Rabu, 7 Februari 2018. "Penandatanganan kerja sama itu disaksikan Menteri BUMN Rini Soemarno," demikian dikutip dari siaran pers, Rabu.

Simak:  Tiga Pemerintah Daerah Pesan 53 Unit Pesawat N219

Dalam siaran pers tersebut, lingkup kerja sama antara Pemprov Aceh dan PT DI termasuk rencana pendirian lini produksi pesawat N219 Nurtanio di Aceh serta pengembangan sumber daya manusia warga Aceh dalam bidang industri dirgantara. Fasilitas produksi yang dijajaki keduanya juga termasuk pembuatan komponen pesawat N219 Nurtanio serta fasilitas perawatan pesawat perintis tersebut. Kerja sama itu juga menjajaki kemungkinan memperluas kerja sama keduanya untuk sejumlah pesawat lain produksi PT DI.

PT Pelita Air Service berminat membeli pesawat N219 sedikitnya 20 unit dan maksimal 80 unit, termasuk kerja sama pengembangan fasilitas perawatan pesawat perintis tersebut. Kedua perusahaan itu akan menyusun kajian analisis operasional dan komersialisasi pesawat itu di Indonesia. PT Pelita Air Service juga akan dilibatkan dalam proses pengiriman pesawat N219 Nurtanio.

Infografis: Kehebatan Kapal Selam Nagapasa 403 Milik Indonesia

Di hari yang sama, PT Dirgantara Indonesia juga menandatangani framework agreement dengan PT Trigana Air Service untuk rencana pembelian sedikitnya lima unit pesawat N219, hingga opsi maksimalnya 10 unit pesawat tersebut. Naskah kerja sama itu ditandatangani Direktur Niaga PT Dirgantara Indonesia dengan Direktur Teknik PT Trigana Air Service Rudi Hartono di sela Singapore Airshow 2018 di Singapura, Rabu. Menteri BUMN Rini Soemarno menyaksikan penandatanganan naskah kerja sama kedua perusahaan tersebut.

Dalam naskah kerja sama keduanya, PT Dirgantara Indonesia akan membantu Trigana Air mendapatkan pendanaan untuk membeli pesawat N219 Nurtanio. Framework agreement antara TP DI dan Trigana Air itu berlaku dua tahun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

PT Dirgantara Indonesia juga menandatangani framework agreement dengan Avitra Aerospace Technologies. Naskah kerja sama itu ditandatangani Direktur Utama PT DI Elfien Goentoro dan Executive Chairman Avitra Aerospace Technologies Patrick Goh, disaksikan Menteri BUMN Rini Soemarno di Singapura, Rabu. Kedua perusahaan itu akan bekerja sama dalam pemasaran, pengadaan, dan produksi pesawat N219 Nurtanio berbasis wilayah yang akan ditentukan kemudian di antara keduanya. Kerja sama keduanya berlaku dua tahun.

Hari ini, Kamis, 8 Februari 2018, PT DI juga dijadwalkan menandatangani framework agreement dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara yang berencana membeli pesawat N219 Nurtanio. Rencananya, Pemprov Kalimantan Utara akan menyerahkan pengoperasian dan perawatan pesawat perintis itu kepada PT Pelita Air Service.

Sebelumnya, Direktur Niaga PT Dirgantara Indonesia Irzal Rinaldi Zailani mengatakan tengah melakukan pembahasan serius dengan sejumlah pemda yang tertarik membeli pesawat perintis N219 Nurtanio. “Pemda yang punya PAD (pendapatan asli daerah) tinggi, itu mampu. Apalagi ada BUMD yang punya AOC (Air Operator Certificate), itu mereka mampu (membeli),” katanya, di Bandung, Selasa, 6 Januari 2018.

Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie menyatakan minatnya membeli pesawat perintis N219 Nurtanio buatan bersama PT Dirgantara Indonesia dan Lapan dalam kunjungannya ke pabrik pesawat itu di Bandung, Jumat, 12 Januari 2018. “Niatnya adalah meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di perbatasan dan pedalaman, lalu untuk pelayanan kesehatan,” katanya dalam siaran pers yang diterima Tempo, Jumat, 12 Januari lalu.

Irianto mengatakan Pemprov Kalimantan Utara berniat membeli maksimal tiga unit pesawat N219 Nurtanio. Pesawat itu rencananya dijadikan pesawat semi-komersial yang akan dikelola BUMD milik provinsi itu bekerja sama dengan maskapai Indonesia.

Menurut Irianto, pesawat perintis itu diharapkan bisa menjadi sarana menyiasati kondisi geografis wilayahnya yang medannya sulit ditembus. Wilayah Kalimantan Utara, yang disahkan menjadi daerah otonom baru pada 22 April 2013, memiliki 70 persen wilayah berupa kawasan hutan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PT Dirgantara Indonesia Pasarkan 25 Unit Pesawat N219 di China

24 November 2023

Pesawat N219 yang sudah tiba di Bandara HAS Hanandjoeddin, Tanjung Pandan, Belitung, untuk agenda Development Working Group (DWG) G20, 7-9 September 2022. (ANTARA/Kasmono)
PT Dirgantara Indonesia Pasarkan 25 Unit Pesawat N219 di China

PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menandatangani kesepakatan penjualan 25 unit pesawat N219 dengan Linkfield Technologies.


KLI Beli 11 Unit Pesawat N219 Buatan PT DI, Prabowo: Ini Kebanggaan Buatan Anak Bangsa

4 November 2022

Pesawat N219 di Bandara Belitung untuk dipamerkan pada Side Event G20 pada 7-9 September 2022. (Humas Pemprov Babel)
KLI Beli 11 Unit Pesawat N219 Buatan PT DI, Prabowo: Ini Kebanggaan Buatan Anak Bangsa

PT Karya Logistik Indotama (PT KLI) membeli sebanyak 11 unit Pesawat N219 buatan PT Dirgantara Indonesia (PT DI) sebagai alat angkut penumpang.


Agenda G20 di Belitung Hadirkan Pesawat N219 dari Bandung

7 September 2022

Pesawat N219 yang sudah tiba di Bandara HAS Hanandjoeddin, Tanjung Pandan, Belitung, untuk agenda Development Working Group (DWG) G20, 7-9 September 2022. (ANTARA/Kasmono)
Agenda G20 di Belitung Hadirkan Pesawat N219 dari Bandung

Partisipasi pesawat N219 sekaligus memperkenalkan produk aeroplane Indonesia ke dunia internasional. Pemrpov Bangka Belitung mau beli.


Bamsoet Dukung Pengembangan Produksi Pesawat N219

5 Juli 2022

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo saat menerima direksi PT Dirgantara Indonesia, di Jakarta, Senin (4/7/22).
Bamsoet Dukung Pengembangan Produksi Pesawat N219

Pesawat N219 juga dikembangkan sebagai pesawat amphibi. Sudah diminati banyak negara.


PTDI Targetkan Pesawat N219 Bisa Dikirim 26 Bulan Sejak Kontrak Efektif

16 November 2021

Pesawat N219 terbang mulus saat terbang perdana di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, Rabu, 16 Agustus 2017. PRIMA MULIA
PTDI Targetkan Pesawat N219 Bisa Dikirim 26 Bulan Sejak Kontrak Efektif

PT Dirgantara Indonesia (Persero) menargetkan pengiriman pesawat N219 dapat dilakukan 26 bulan sejak kontrak efektif.


Pemprov hingga PBNU Minati Pesawat N219 Buatan PTDI, Berapa Harganya?

16 November 2021

Pesawat N219 melintasi taxi way usai terbang perdana di hanggar PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Jawa Barat, 16 Agustus 2017. TEMPO/Prima Mulia
Pemprov hingga PBNU Minati Pesawat N219 Buatan PTDI, Berapa Harganya?

PTDI mengatakan total potensi kebutuhan pesawat N219 berdasarkan letter of intent atau memorandum of understanding mencapai 53 unit.


Berita Terpopuler: Kader NU Beli Pesawat N219, Saham 12 Emiten Akan Delisting

15 November 2021

Pesawat N219 melintasi taxi way usai terbang perdana di hanggar PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Jawa Barat, 16 Agustus 2017. TEMPO/Prima Mulia
Berita Terpopuler: Kader NU Beli Pesawat N219, Saham 12 Emiten Akan Delisting

Kader Nahdlatul Ulama atau NU membeli lima pesawat N219 yang dibuat PT Dirgantara Indonesia.


PTDI: Total Potensi Kebutuhan Pesawat N219 Sebanyak 53 Unit

14 November 2021

Prosesi pemberian nama pesawat N219 yang dipimpin Presiden  Joko Widodo di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, 10 November 2017. TEMPO/Subekti
PTDI: Total Potensi Kebutuhan Pesawat N219 Sebanyak 53 Unit

PTDI mengatakan total potensi kebutuhan pesawat N219 berdasarkan LoI atau MoU yang telah ada adalah sebanyak 53 unit.


PBNU Ingin Pesawat N219, PTDI akan Lakukan Pembicaraan Lanjutan

14 November 2021

Pesawat N219 mendarat usai terbang perdana di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, 16 Agustus 2017. Pesawat karya LAPAN dan PTDI ini menjadi kado ulang tahun ke 72 kemerdekaan Republik Indonesia. TEMPO/Prima Mulia
PBNU Ingin Pesawat N219, PTDI akan Lakukan Pembicaraan Lanjutan

PTDI akan melakukan pembicaraan lebih lanjut ihwal keinginan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama yang ingin memesan pesawat N219.


Terkini Bisnis: Soal Kebakaran Beruntun Kilang Pertamina, Pesawat N219 Dibeli

14 November 2021

Kobaran api terlihat di Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap, Jawa Tengah, Minggu dini hari, 14 November 2021. Api membakar tangki 36 T 102 berisi komponen pertalite pada Sabtu (13/11) pukul 19.10 WIB. ANTARA/Idhad Zakaria
Terkini Bisnis: Soal Kebakaran Beruntun Kilang Pertamina, Pesawat N219 Dibeli

Pengamat memandang kebakaran beruntun tangki di kilang minyak milik PT Pertamina (Persero) dilakukan sengaja untuk meningkatkan kuota impor minyak.