TEMPO.CO, Medan - Pengembangan Danau Toba berbasis ecopark mendorong PT. PLN (Persero) Sumatera Utara untuk mengembangkan sumber tenaga listrik. Salah satunya dengan perencanaan pengoperasian kapal listrik bagi masyarakat disekitar Danau Toba.
Pengembangan Danau Toba yang berkonsep ecopark dinilai sejalan dengan pengoperasian kapal listrik. "Dengan Danau Toba yang berkonsep ecopark, penggunaan kapal listrik akan menuruni polusi bahan bakar", ujar General Manager PT. PLN (Persero) Sumateta Utara, Feby Joko Priharto kepada wartawan pada Kamis, 25 Januari 2018.
Simak: PLTGU Beroperasi, Krisis Listrik Sumatera Berkurang
Joko mengatakan langkah pertama yang akan dilakukan adalah merubah pola pikir masyarakat mengenai penggunaan kapal motor menjadi kapal listrik. Meskipun diakui tidak mudah, tapi pihaknya tetap akan melakukan usaha edukasi tersebut setahap demi setahap.
Selain itu, PLN Sumatera Utara juga akan melakukan kerjasama dengan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) untuk melakukan studi pengembangannya. Dipilihnya ITS karena PLN menganggap jika ITS mumpuni dalam ilmu perkapalan.
Setelah melakukan studi pengembangan, nantinya akan dilanjutkan dengan penyusunan prototipe. Targetnya, pengoperasian kapal listrik akan dilaksanakan mulai tahun ini. Diharapkan setelah pengoperasian, kapal listrik bisa menjadi hybrid.
Apalagi menurut pihaknya, listrik akan menjadi kebutuhan primer dalam masyarakat. Seperti perangkat dan kendaraan dimasa depan yang diprediksi akan menjadi baterai sebagai sumber tenaga.
Ihwal itu, PLN Sumatera Utara telah memulai memperbanyak Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU).
"Tujuannya, pembangunan SPLU untuk mendukung operasional kapal. Disana kapal akan diisi baterainya setiap satu kali antaran. Jadi itu pasti mengurangi polusi bahan bakar minyak", sambung Feby.