TEMPO.CO, Jakarta - PT Garuda Indonesia membatalkan 60 penerbangan di seluruh Indonesia hari ini, Jumat, 1 Desember 2017. Pembatalan ini dilakukan karena adanya proses recovery operasional penerbangan pascaerupsi Gunung Agung, Bali. “Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami seluruh penumpang,” ujar juru bicara PT Garuda, Ikhsan Rosan, melalui pesan singkat.
Ikhsan tidak merinci rute penerbangan mana saja yang dibatalkan itu. Namun enam diantaranya terjadi di Bandara Soekarno Hatta, yaitu GA504 tujuan Banyuwangi (Jawa Timur) pukul.13 15 WIB, GA212 tujuan Yogyakarta pukul 14.20, GA248 tujuan Semarang (Jawa Tengah) pukul 16.15 WIB, GA508 tujuan Pontianak (Kalimantan Barat) pukul 17.10 WIB, dan GA196 tujuan Kualanamu (Sumatera Utara) pukul 19.50 WIB.
Baca: Erupsi Gunung Agung, 22 Penerbangan Dibatalkan dan Ubah Arah
Pembatalan dan penundaan penerbangan yang dilakukan Garuda ini dikeluhan oleh para penumpang. Beberapa di antaranya mengungkapkan kekesalan mereka di media sosial. Salah satunya dari mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD. Melalui akun twitternya @mohmahfudmd, ia mencuit sekitar pukul 14.50 WIB, “Duh, Gusti. Ada apa sih?” kata Mahfud.
Ada juga akun twitter @leonardus888 yang menulis, “Jakarta terminal 3, garuda in a mess, many flights delayed (Terminal 3 Jakarta, garuda berantakan, banyak penerbangan ditunda).”
Ikhsan mengatakan pembatalan penerbangan sebenarnya bukan hari ini saja. Secara total, perusahannya telah membatalkan lebih dari 300 penerbangan selama bandara Bali dan Lombok ditutup akibat erupsi Gunung Agung. “Karena itu harus dilakukan penyesuaian masif terhadap penjadwalan kru dan pesawat,” katanya.
Sempat beredar kabar bahwa Board of Directors atau jajaran direksi PT Garuda Indonesia tidak tangkas dalam melayani keluhan penumpang. Ikhsan menilai informasi tersebut kurang tepat. Sebab, sejak siang hingga petang tadi, jajaran direksi hadir di operational control center. “Itu untuk memastikan penanganan penumpang berjalan dengan baik,” ujarnya.