TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan penumpang Garuda Indonesia dengan keberangkatan atau tujuan Bandara Sam Ratulangi, Manado, bisa melakukan refund atau reschedule tiket imbas erupsi Gunung Raung. Gara-gara erupsi Gunung Ruang, penerbangan dari dan ke Sam Ratulangi ditutup oleh otoritas karena langit sekitar area penerbangan tertutup abu vulkanik.
Garuda juga memberikan kompensasi kepada penumpang yang terkena dampak pembatalan penerbangan.
“Mempertimbangkan kondisi terkini di mana belum dapat dilaksanakannya operasional penerbangan, kami memberikan kompensasi berupa tempat menginap atau hotel untuk penumpang yang terkena dampak perubahan jadwal akibat bencana tersebut,” kata Irfan ketika dihubungi Tempo melalui pesan singkat pada Jumat, 19 April 2024.
Selain kompensasi akomodasi, Irfan mengatakan Garuda memberlakukan refund dan fleksibitas reschedule yang bisa diakses oleh penumpang yang terkena dampak erupsi Gunung Ruang sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Mempertimbangkan aspek keselamatan penumpang, Garuda telah menyesuaikan jadwal beberapa penerbangan di antara rute Jakarta-Manado dengan nomor penerbangan GA 600, GA 600D dan GA 606D, GA 607 dan GA 607D.
“Kami sesuaikan selaras dengan perkembangan situasi dan operasional bandara,” ujarnya.
Irfan mengatakan, berdasarkan Notice ti Airmen (NOTAM) No A1010/24NOTAMR A1009/24 yang diterbitkan oleh AirNav Indonesia, kondisi Bandara Internasional Sam Ratulangi masih ditutup setidaknya hingga Jumat, 19 April, pukul 18.00 WITA.
“Sejauh ini kami masih terus berkoordinasi intensif dengan para stakeholder kebandarudaraan guna memastikan kondisi safety lalu lintas udara di sekitar Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado,” kata Irfan.
Vice President Corporate Secretary Angkasa Pura I Rahardian D Yogisworo mengatakan kondisi infrastruktur Bandara Sam Ratulangi Manado sebenarnya tidak terdampak secara fisik akibat erupsi Gunung Raung.
“Penghentian operasional penerbangan untuk sementara di Bandara Sam Ratulangi Manado ditujukan untuk memastikan keselamatan penerbangan serta keselamatan seluruh pengguna jasa,” kata Rahardian ketika dihubungi Tempo melalui pesan singkat pada Jumat, 19 April 2024. “Pembukaan kembali operasional penerbangan di Bandara Sam Ratulangi Manado menunggu hasil paper test yang dilaksanakan setiap jam serta laporan dari BMKG."
Pilihan Editor: Tiga Hari usai Libur Lebaran, Penumpang Harian Commuterline Sudah 954 Ribu Lebih