Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Mengajari Anak Berinvestasi Aset Sejak Remaja

image-gnews
Sejumlah anak menunjukan celengan dalam kegiatan kemasyarakatan Citi Indonesia dengan tema
Sejumlah anak menunjukan celengan dalam kegiatan kemasyarakatan Citi Indonesia dengan tema "cerdas finansial sejak dini" di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 02/04 Pagi, Condet, Jakarta, 10 November 2015. Acara tersebut merupakan rangkaian acara program pendidikan keuangan. Tempo/ Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Berinvestasi adalah langkah mempersiapkan pondasi keuangan masa depan. Perencana Keuangan dari Finansia Consulting mengatakan investasi dapat dilakukan sedini mungkin ketika telah memiliki uang yang bisa dikelola sendiri, misalnya saat menempuh bangku Sekolah Menengah Atas.

"Karena mereka sudah dipercayakan uang oleh orang tuanya, jadi semestinya bisa," ujarnya kepada Tempo, Rabu, 15 November 2017.

Menurut dia, orang tua sudah bisa mulai mengenalkan anak ke dunia aset investasi tatkala anak telah beranjak dewasa, yaitu saat mulai menempuh SMA. Selain karena sudah bisa memiliki buku tabungan, pada saat SMA biasanya anak telah dipercaya memegang uang jajan berkala, misalnya mingguan atau bulanan.

Eko berujar orang tua bisa mengenalkan beberapa produk investasi jangka panjang misalnya reksadana, saham, ataupun tabungan logam mulia. "Mungkin SMA sudah bisa mengerti, itu produk-produk keuangan sektor aset."

Untuk bisa memulai berinvestasi, Eko berujar anak-anak SMA bisa mulai menyisihkan uang jajannya, misalnya sebesar 40 persen sampai 50 persen. "Karena kan enggak terlalu banyak pengeluaran besar. Kalau yang besar kan mereka pasti minta lagi ke orangtuanya," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat itu, peran orang tua adalah dengan sengaja mengatur pemberian uang jajan sembari membiasakan anak agar menyisihkan uang jajannya untuk berinvestasi.

Eko berujar upaya itu bakal lebih mudah apabila orang tua telah membiasakan anaknya menyisihkan sebagian uangnya sejak kecil atau pertama kali mengenal uang. Apabila telah menjadi kebiasaan, dia yakin pembiasaan kegiatan investasi itu bakal berjalan dengan sendirinya.

Apabila memang uang yang diberi itu belum cukup untuk membeli produk investasi, orangtua bisa menyiapkan terlebih dahulu wadah khusus tempat sang anak bisa menyisihkan uangnya sebelum ia pergi ke sekolah. "Jadi dia harus masukkan ke sana setiap hari," ujarnya. Baru nanti secara berkala, wadah itu bisa dibuka dan uangnya disalurkan untuk membeli aset.

Untuk pengawasannya, orangtua bisa mengecek berkala tabungan anak, baik yang berupa tabungan fisik maupun saldo tabungan, dan mengajak diskusi anak mengenai tabungannya. Untuk mengawasi aset yang dimiliki anak saat pertama kali mulai, orangtua bisa memantau dan menanyakan kepada anak apakah nilai asetnya, baik reksadana maupun saham, naik atau tidak. "Yang pasti langsung ditanyakan ke anaknya saja. Ini kan masalah kepercayaan ya."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ini 7 Manfaat Utama Investasi

16 jam lalu

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

Investasi menjadi salah satu langkah keuangan yang wajib dilakukan oleh semua orang.


Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

18 jam lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.


Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

1 hari lalu

Bank DBS Indonesia. Foto : DBS
Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.


Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

2 hari lalu

Duta Besar Inggris untuk ASEAN Sarah Tiffin (kiri) dan Pejabat Ekonomi Senior Inggris untuk ASEAN Martin Kent (kanan) setelah acara peluncuran ASEAN-UK Economic Integration Programme (EIP) di Jakarta pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.


Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

2 hari lalu

UOB Media Literacy Circle bersama dengan OJK dan Pendiri Sekolah Cikal mengenai literasi keuangan bagi generasi muda, termasuk mengenai Pinjol pada 24 April 2024/UOB
Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.


Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

3 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.


Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

3 hari lalu

Tangkapan layar Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung Febrie Adriansyah. ANTARA/Putu Indah Savitri
Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

Kejagung menjelaskan kerugian kasus korupsi timah yang mencapai Rp 271 Triliun.


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

3 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

3 hari lalu

Ilustrasi kurs rupiah dan mata uang Indonesia. Getty Images
Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.


OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

3 hari lalu

Ilustrasi belanja / kelas menengah. ANTARA/Adwit B Pramono
OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

OJK memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.