TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk mengganti beberapa pengurus. Perubahan itu disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Bank Rakyat Indonesia (RUPSLB BRI), Rabu, 18 Oktober 2017.
"Dalam agenda kedua RUPSLB Bank BRI 2017, perseroan juga menetapkan perubahan pengurus setelah usulan dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara selaku pemegang saham mayoritas mendapatkan persetujuan dari rapat," kata Direktur Utama BRI Suprajarto di kantornya, Rabu, 18 Oktober 2017.
Perubahan terjadi di jajaran komisaris. Dia berujar perseroan memberhentikan secara hormat Adhyaksa Dault dari jajaran dewan komisaris. Posisinya sebagai komisaris independen digantikan Rofikoh Rokhim.
Adhyaksa adalah Menteri Pemuda dan Olahraga pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dan kini Ketua Gerakan Pramuka. Adapun Rofikoh adalah dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Perombakan juga terjadi di jajaran direksi. Perseroan memberhentikan dengan hormat Sunarso dari jabatan wakil direktur utama dan Randi Anto dari jabatan direktur konsumer. Selanjutnya, kata dia, bank pelat merah itu menunjuk Direktur Bank Tabungan Negara Handayani menjadi direktur konsumer dan Direktur Jamkrindo Sophia Alizsa menjadi direktur human capital.
Mengenai alasan pergantian pengurus dalam RUPSLB BRI itu, Seprajarto enggan berkomentar banyak. "Yang paling tahu itu kan Kementerian BUMN. Kita masih sangat perlu Pak Narso dan Pak Randi, tapi mungkin Kementerian punya alasan lain," ujarnya.
Dia berharap pergantian pengurus itu bakal berdampak positif terhadap kinerja perseroan. "Ini juga selaras dengan program transformasi Bank BRI, di mana kami menargetkan untuk menjadi The Most Valuable Bank In South East Asia pada 2022," ucapnya.