TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menetapkan tingkat kupon penerbitan Obligasi Ritel Indonesia atau ORI 014 sebesar 5,85 persen per tahun.
Loto Srinaita Ginting, Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kementerian Keuangan, menuturkan kendati tingkat kupon yang ditawarkan cukup rendah, minat investor ritel terhadap instrumen investasi ini diharapkan akan tetap tinggi.
"Berdoa supaya laris," ujarnya pada Rabu malam, 27 September 2017.
Tingkat kupon ORI 014 yang sebesar 5,85 persen lebih rendah dibandingkan dengan ORI 013 yang sebesar 6,6 persen. Kupon ORI 014 juga lebih rendah dari yield SUN tenor 3 tahun yang pada perdagangan kemarin ditutup pada level 5,9 persen.
Loto masih enggan mengungkapkan target penerbitan ORI kali ini. Namun, target indikatifnya sekitar Rp 15 triliun-Rp 20 triliun.
Masa penawaran ORI 014 akan dimulai pada 29 September 2017 dan berakhir pada 19 Oktober 2017. Seremoni pembukaan masa penawaran akan dilaksanakan di Main Hall Gedung Bursa Efek Indonesia (IDX), Kawasan Sudirman Central Business District, pada Jumat, 29 September 2017.
Baca: Laju Harga Obligasi Pekan Depan Kembali Diprediksi Positif
"Target penjualan seluruh agen penjual nanti akan disampaikan waktu launching di Bursa Efek Indonesia tanggal 29 September 2017. Sabar ya," katanya.
Untuk memasarkan surat utang bertenor 3 tahun ini, pemerintah telah menunjuk 19 agen penjual yang terdiri dari 18 Bank dan 1 Perusahaan Efek, yakni Citibank, PT Bank ANZ Indonesia, PT Bank Central Asia Tbk., PT Bank CIMB Niaga Tbk., PT Bank Commonwealth, PT Bank Danamon Indonesia Tbk., PT Bank DBS Indonesia, PT. Bank HSBC Indonesia, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Maybank Indonesia Tbk. dan PT Bank Mega Tbk.;
Selanjutnya, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank OCBC NISP Tbk., PT Bank Panin Tbk., PT Bank Permata Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk., Standard Chartered Bank, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.
Berdasarkan keterangan resmi DJPPR Kementerian Keuangan pada Rabu, 27 September 2017, ORI 014 mengusung tema Membangun Negeri untuk Sejahtera Bersama.
Dana hasil penerbitan ORI 014 diprioritaskan untuk mendanai proyek-proyek pemerintah di sektor infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan. Tujuannya, meningkatkan kualitas pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.