Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Laju Harga Obligasi Pekan Depan Kembali Diprediksi Positif

image-gnews
Obligasi Negara Ritel Seri ORI009. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Obligasi Negara Ritel Seri ORI009. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan pelaku pasar harus tetap mewaspadai berbagai sentimen di pekan depan yang akan berimbas pada pasar obligasi dalam negeri. Meski di akhir pekan kemarin pergerakan harga obligasi cenderung melemah namun, diharapkan tidak berlanjut di pekan depan.

"Meski diselingi dengan berbagai sentimen negatif namun, masih terjaganya aksi beli sepanjang pekan kemarin tidak membuat laju pasar obligasi melemah dalam," kata Reza, Ahad, 17 September 2017.

Reza menyarankan pada pekan depan 8 sampai 22 September 2017 untuk tidak melewatkan lelang surat utang negara atau SUN. Pada Selasa 5 September 2017 dimana Pemerintah akan menawarkan lima seri obligasi negara.

Adapun jumlah indikatif SUN yang dilelang sebesar Rp 15 triliun dengan target maksimal Rp 22,5 triliun. Kelima seri obligasi itu adalah Seri SPN03171221 (penerbitan baru) dengan pembayaran imbal hasil secara diskonto dan jatuh tempo 21 Desember 2017 dan Seri SPN12180607 (penerbitan kembali) dengan pembayaran imbal hasil diskonto dan jatuh tempo 7 Juni 2018.

Selain itu, seri FR0061 (penerbitan kembali) dengan tingkat bunga 7,00 persen dan jatuh tempo 15 Mei 2022, Seri FR0059 (penerbitan kembali) dengan tingkat bunga 7,00 persen dan jatuh tempo 15 Mei 2022, Seri FR0075 (penerbitan kembali) dengan tingkat bunga 7,50 persen dan jatuh tempo 15 Mei 2038 dan Seri FR0076 (penerbitan baru) dengan tingkat bunga tetap dan jatuh tempo 15 Mei 2048.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada obligasi korporasi, mulai adanya aksi jual cukup menahan pergerakannya sehingga kembali berbalik melemah. Akan tetapi, pelemahan yang terjadi masih tertahan sehingga terlihat masih lebih baik dari pekan sebelumnya.

"Cermati pergerakan imbal hasil obligasi global selanjutnya dan sejumlah sentimen makro yang dapat mempengaruhi pasar obligasi global dan antisipasi perubahan pada pasar obligasi," kata Reza.

HENDARTYO HANGGI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bos AAJI Buka Suara soal Obligasi Industri Asuransi di Waskita Karya yang Terancam Masalah Keuangan

1 jam lalu

Ketua Bidang Keuangan, Permodalan, Investasi & Pajak AAJI Simon Imanto (kiri), Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon (tengah), dan Ketua Bidang Marketing & Komunikasi AAJI Novita Rumngangun (kanan) dalam Pers Kinerja Industri Asuransi Jiwa Semester I-2023 di kantornya, Jakarta pusat pada Kamis, 24 Agustus 2023. TEMPO/Irma Aulia Irawan.
Bos AAJI Buka Suara soal Obligasi Industri Asuransi di Waskita Karya yang Terancam Masalah Keuangan

Waskita Karya mengalami masalah keuangan yakni gagal bayar bunga dan pelunasan obligasi perseroan.


Ternyata Ini Alasan Saham Waskita Karya Terancam Delisting dari Bursa

1 hari lalu

Waskita Karya. Istimewa
Ternyata Ini Alasan Saham Waskita Karya Terancam Delisting dari Bursa

PT Waskita Karya (Persero) Tbk. berpotensi bakal delisting saham dari BEI karena beberapa alasan. Apa saja penyebabnya?


Obligasi Israel Laris Manis di Luar Negeri Sejak Perang dengan Hamas

15 hari lalu

Pasukan Israel menjatuhkan bom  di tengah konflik antara Israel dan Palestina Hamas, di Kota Gaza, 9 November 2023. REUTERS/Mohammed Al-Mas
Obligasi Israel Laris Manis di Luar Negeri Sejak Perang dengan Hamas

Israel menerbitkan surat utang atau obligasi, yang salah satunya untuk mendanai perang dengan Hamas.


Mengenal Obligasi FR dan Keuntungannya

33 hari lalu

Keuntungan obligasi FR bukan hanya sebagai passive income saja, tetapi keamanannya juga dijamin oleh negara. Simak ulasannya berikut ini. Foto: Canva
Mengenal Obligasi FR dan Keuntungannya

Keuntungan obligasi FR bukan hanya sebagai passive income saja, tetapi keamanannya juga dijamin oleh negara. Simak ulasannya berikut ini.


Chatib Basri Ramal Tren Suku Bunga Tinggi Bakal Berlanjut

35 hari lalu

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Chatib Basri Ramal Tren Suku Bunga Tinggi Bakal Berlanjut

Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri memprediksi tren suku bunga tingga masih akan berlanjut. Apa sebabnya?


Investree Gencarkan Inklusi Keuangan Melalui Penjualan ORI024

37 hari lalu

Booth Investree di acara FinExpo Bulan Inklusi Keuangan 2023, Investree membuka booth di Central Park Mall, Jakarta, selama 4 (empat) hari. Foto: Investree
Investree Gencarkan Inklusi Keuangan Melalui Penjualan ORI024

Untuk mendukung Bulan Inklusi Keuangan yang digagas OJK, Investree kembali memasarkan instrumen Obligasi Negara Ritel seri ORI024-T3 dan ORI024-T6.


Mengenal Arti Obligasi dan Manfaatnya untuk Masa Depan

53 hari lalu

Obligasi adalah salah satu jenis investasi yang bisa Anda pertimbangkan karena menguntungkan dan aman. Foto: Canva
Mengenal Arti Obligasi dan Manfaatnya untuk Masa Depan

Obligasi adalah salah satu jenis investasi yang bisa Anda pertimbangkan karena menguntungkan dan aman. Ketahui beberapa manfaatnya ini.


Otorita IKN Ungkap Target Perilisan Obligasi Iklim 4-5 Tahun Lagi

26 September 2023

Kepala Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 21 Agustus 2023. Rapat tersebut membicarakan pendahuluan pembahasan Rancangan Undang-Undang tentang perubahan atas Undang - Undang nomor 3 tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara (IKN) serta pembentukan panitia kerja (Panja). TEMPO/M Taufan Rengganis
Otorita IKN Ungkap Target Perilisan Obligasi Iklim 4-5 Tahun Lagi

Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mengatakan butuh waktu bagi Otorita untuk mengeluarkan obligasi.


Otorita IKN Bisa Terbitkan Obligasi dan Sukuk Tahun Depan

18 September 2023

Kepala Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 21 Agustus 2023. Rapat tersebut membicarakan pendahuluan pembahasan Rancangan Undang-Undang tentang perubahan atas Undang - Undang nomor 3 tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara (IKN) serta pembentukan panitia kerja (Panja). TEMPO/M Taufan Rengganis
Otorita IKN Bisa Terbitkan Obligasi dan Sukuk Tahun Depan

Otorita IKN akan bisa menerbitkan surat utang alias obligasi dan sertifikat kepemilikan aset atau sukuk pada tahun depan. Apa sebabnya?


Pengamat Sebut Rupiah Berpotensi Melemah Seiring Kenaikan Imbal Hasil Obligasi AS

12 September 2023

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Pengamat Sebut Rupiah Berpotensi Melemah Seiring Kenaikan Imbal Hasil Obligasi AS

Pengamat sebut rupiah berpotensi melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) seiring dengan kenaikan tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS.