LPS: Pemilik Rekening Rp 2 Miliar Meningkat

Reporter

Kamis, 9 Februari 2017 09:00 WIB

Anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) usai sesi Konferensi Pers dan Buka Bersama, di Hotel Mulia Senayan, Jakarta, Kamis, 9 Juni 2016. Tempo/Ghoida Rahmah

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Samsu Adi Nugraha mengatakan jumlah rekening nasabah kaya atau nasabah dengan simpanan di atas Rp 2 miliar pada Desember 2016 sekitar 242.900 rekening. Jumlah itu naik 4,49 persen dibanding bulan sebelumnya.

Baca : Ini Perbandingan Pajak Penghasilan Indonesia dan Negara Lain


Menurut dia, nilai simpanan di atas Rp 2 miliar naik menjadi Rp 2.719 triliun atau naik 1 persen dibanding November 2016 (month-to-month). Total rekening simpanan yang dijamin LPS hingga Desember 2016 sekitar 199,3 juta rekening, tumbuh 2,8 juta rekening dibanding posisi pada bulan sebelumnya.


Samsu merinci, untuk simpanan dengan saldo di bawah Rp 2 miliar, jumlah rekeningnya meningkat 1,44 persen dibanding sebelumnya. Sedangkan jumlah nominal simpanan juga meningkat sebesar 4,22 persen pada Desember (MoM) menjadi Rp 2,18 miliar, dari Rp 2,09 miliar.


Adapun total simpanan di bank umum per Desember 2016, kata Samsu, meningkat 1,89 persen dari posisi November menjadi Rp 4.900 triliun.


Baca : Bank Mandiri Optimistis Kredit Tumbuh 13 Persen Tahun Ini


Advertising
Advertising

Bank umum peserta penjaminan per Desember 2016 berjumlah 117 bank, terdiri atas 104 bank umum konvensional dan 13 bank umum syariah. Bank umum konvensional terdiri atas 4 bank pemerintah, 26 bank pemerintah daerah, 64 bank umum swasta nasional, dan 10 kantor cabang bank asing.


Jumlah bank umum berkurang satu dengan adanya izin merger atau penggabungan antara Bank Antardaerah dan Bank Windu Kentjana International Tbk pada 30 November 2016.


ANTARA

Berita terkait

LPS Bisa Periksa Kesehatan Bank, Apa Bedanya dengan OJK?

12 Juli 2020

LPS Bisa Periksa Kesehatan Bank, Apa Bedanya dengan OJK?

LPS juga akan melakukan pemeriksaan terhadap bank bermasalah sebelum mendapat kucuran dana, namun pemeriksaan ini berbeda dengan yang dilakukan OJK.

Baca Selengkapnya

BRI: Likuiditas Terjaga di Level Ideal

12 Juli 2020

BRI: Likuiditas Terjaga di Level Ideal

Corsec BRI Amam Sukriyanto mengatakan penempatan dana LPS ke perbankan, ditujukan terhadap bank yang membutuhkan likuiditas.

Baca Selengkapnya

Penempatan Dana LPS ke Bank Bermasalah, OJK: Sebagai Antisipasi

12 Juli 2020

Penempatan Dana LPS ke Bank Bermasalah, OJK: Sebagai Antisipasi

Terkait kewenangan baru LPS menempatkan dana pada bank yang memiliki masalah likuiditas, OJK menyebut sebagai antisipasi.

Baca Selengkapnya

Bos LPS Beberkan Alasan BI Tak Dilibatkan Selamatkan Bank Sakit

11 Juli 2020

Bos LPS Beberkan Alasan BI Tak Dilibatkan Selamatkan Bank Sakit

Ketua Dewan Komisioner LPS Halim Alamsyah blak-blakan menjelaskan alasan tak dilibatkannya BI dalam menyelamatkan bank yang kurang sehat.

Baca Selengkapnya

Kriteria Bank Berisiko Gagal yang Dapat Suntikan Dana Versi LPS

11 Juli 2020

Kriteria Bank Berisiko Gagal yang Dapat Suntikan Dana Versi LPS

LPS memaparkan sejumlah kriteria bank berisiko gagal untuk mendapatkan suntikan dana sekaligus syarat agunan yang disiapkan bank bermasalah tersebut.

Baca Selengkapnya

LPS: Penempatan Dana untuk Menolong Bank, Bukan Individu

10 Juli 2020

LPS: Penempatan Dana untuk Menolong Bank, Bukan Individu

Ketua Dewan Komisioner LPS Halim Alamsyah menyebutkan bahwa penempatan dana bertujuan untuk menolong bank dari risiko gagal.

Baca Selengkapnya

LPS: Likuiditas Rp 128 T Jadi Bantalan Tangani Bank Bermasalah

10 Juli 2020

LPS: Likuiditas Rp 128 T Jadi Bantalan Tangani Bank Bermasalah

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyebut total likuiditas yang dimiliki mencapai Rp 128 triliun cukup menjadi bantalan dalam menangani bank bermasalah

Baca Selengkapnya

LPS Dapat Tugas Baru, Selamatkan Bank Bermasalah

10 Juli 2020

LPS Dapat Tugas Baru, Selamatkan Bank Bermasalah

LPS mendapat tugas dari pemerintah menyelamatkan bank bermasalah.

Baca Selengkapnya

Isu Penggabungan OJK ke BI, Komisi XI DPR: Belum Ada Permintaan

3 Juli 2020

Isu Penggabungan OJK ke BI, Komisi XI DPR: Belum Ada Permintaan

Eriko Sotarduga sedikit berkomentar soal isu penggabungan kembali Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ke Bank Indonesia (BI).

Baca Selengkapnya

Risiko Kredit Perbankan Meningkat Jadi 14,8 Persen di Kuartal I

24 Juni 2020

Risiko Kredit Perbankan Meningkat Jadi 14,8 Persen di Kuartal I

Risiko kredit perbankan mulai meningkat pada April 2020 dengan penyumbang terbesar berasal dari kelompok bank skala besar.

Baca Selengkapnya