Ini Alasan Pemerintah Turunkan Target Pertumbuhan Ekonomi  

Reporter

Rabu, 8 Juni 2016 15:15 WIB

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memberikan sambutan dalam ulang tahun ke-30 Bisnis Indonesia di Jakarta, 14 Desember 2015. TEMPO/Bambang Harymurti

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan penerimaan negara dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2016 tidak sebagus tahun-tahun sebelumnya. Di sisi lain, menurut Darmin, pemerintah tidak bisa hanya mengandalkan investasi.

Karena itu, ucap dia, pemerintah merevisi target pertumbuhan ekonomi. "Ekspor dan APBN tidak bisa mendukung, sehingga pertumbuhan ekonomi akan berada sedikit di bawah perkiraan," ujar Darmin di Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta Pusat, Rabu, 8 Juni 2016.

Baca Juga:
Pertumbuhan Ekonomi 5,1 Persen, Menkeu: Cukup Masuk Akal

Selasa, 7 Juni 2016, Komisi Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat dan pemerintah akhirnya menyepakati asumsi pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 persen. Dalam usulan sebelumnya, pemerintah mematok target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3 persen atau sama dengan asumsi pada APBN 2016.

Agar penerimaan negara membaik, Darmin ingin adanya reformasi di bidang perpajakan. Namun Darmin enggan menjelaskan lebih detail apa usulnya terkait dengan hal itu. "Tadi sudah dibicarakan. Tapi memang kawan-kawan di (Kementerian) Keuangan lagi repot mengurus tax amnesty."

Tahun lalu, ujar Darmin, penerimaan negara cukup baik. Namun, dengan adanya perlambatan ekonomi, penerimaan pada tahun ini diprediksi tidak sebagus tahun-tahun sebelumnya. "Tapi, kalau masih di atas 5 persen, okelah. Perekonomian global memang turun. Kita berusaha untuk tidak terseret perlambatan ekonomi dunia."

Simak:
Ditjen Pajak Jamin Data Nasabah Bank Tak Disebarluaskan

Darmin optimistis dengan target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 persen itu. "Kalau 5,1 persen masih optimislah, karena kuartal pertama kan pertumbuhan di angka 4,9 persen," tuturnya. Apabila pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua melebihi 5 persen, Darmin meyakini rata-rata tahunan pertumbuhan ekonomi bisa mencapai target.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

BACA JUGA
Kisah Kucing Bangunkan Jemaah untuk Salat Jadi Mendunia
Inilah Hadiah Istimewa Murid TK yang Bikin Gurunya Terkejut




Berita terkait

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

3 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

3 hari lalu

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

3 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Airlangga Nilai Putusan MK Beri Kepastian bagi Investor

5 hari lalu

Airlangga Nilai Putusan MK Beri Kepastian bagi Investor

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal dampak putusan MK yang menolak seluruh gugatan sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

5 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

6 hari lalu

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

Sri Mulyani menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM, baik pada bidang pendidikan maupun kesehatan sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

6 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

Pertumbuhan ekonomi Indonesia terancam turun menjadi di bawah 5 persen karena dampak konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

9 hari lalu

Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Ekonom sekaligus Pendiri Indef Didik J. Rachbini mengingatkan pemerintah Indonesia, termasuk Presiden terpilih dalam Pilpres 2024, untuk mengantisipasi dampak konflik Iran dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Tembus Rp16.100, Mirip dengan Kurs Krismon Mei 1998

10 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Tembus Rp16.100, Mirip dengan Kurs Krismon Mei 1998

Sejarah terulang lagi, nilai tukar rupiah melemah sampai ke titik di atas Rp16 ribu per dolar AS, sama seperti saat krisis moneter 1998.

Baca Selengkapnya

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

11 hari lalu

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut bakal melakukan antisipasi imbas serangan Iran ke Israel agar perekonomian tidak terdampak lebih jauh.

Baca Selengkapnya