Ekonom Sebut 4 Proyek Prabowo Jadi Bom Waktu, dari Ekspor Pasir Laut hingga Food Estate

Reporter

Nabilla Azzahra

Editor

Grace gandhi

Senin, 23 September 2024 12:02 WIB

Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) membuka Plaza Seremoni dan Taman Kusuma Bangsa Nusantara untuk umum. Masyarakat yang hendak berkunjung harus lebih dulu mendaftarkan diri melalui aplikasi IKNOW. Foto: Dok. Humas Otorita IKN.

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom Universitas Paramadina, Wijayanto Samirin, menilai ada empat proyek presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto yang menyimpan bom waktu atau menunggu gagal.

Ia menyarankan Prabowo berkaca dari kegagalan pemerintahan sebelumnya dan melakukan perencanaan mendalam sebelum mengeksekusi proyek-proyek tersebut.

Menurut Wijayanto, rencana Prabowo untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen mustahil untuk diraih Indonesia. Alasannya, Indonesia masih memiliki rasio investasi terhadap pertumbuhan atau incremental capital-output ratio (ICOR) yang tinggi dan perlu ditekan.

Wijayanto mencontohkan beberapa hal yang membuat ICOR Indonesia tinggi di bawah pemerintahan Presiden Jokowi. Dua hal tersebut adalah proyek kereta cepat yang dinilai berdampak minim terhadap ekonomi dan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang dibangun tanpa perencanaan matang.

Untuk pemerintahan berikutnya, ia memprediksi ada beberapa hal yang “berpotensi menjadi tragedi”. “Karena ada proyek-proyek besar yang menyimpan bom waktu, yang karakteristiknya mirip dengan kereta cepat dan IKN,” ujar kata Wijayanto dalam diskusi publik bertajuk “Prospek Kebijakan Ekonomi Prabowo: Mustahil Tumbuh 8% tanpa Industrialisasi” yang berlangsung secara daring pada Ahad, 22 September 2024.

Proyek besar itu adalah ekspor pasir laut, yang dinilai secara luas dapat menimbulkan masalah lingkungan. Sebetulnya, izin perdagangan pasir laut telah dihentikan selama 20 tahun. Namun dengan kebijakan baru, yakni Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 26 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Hasil Sedimentasi di Laut, ekspor sedimen itu kembali dibuka.

Kemudian, sebagai turunan dari aturan itu, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menerbitkan Permendag Nomor 20 Tahun 2024 tentang Barang yang Dilarang untuk Diekspor dan Permendag Nomor 21 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Ekspor.

Advertising
Advertising

Selanjutnya: Jokowi belakangan ini pun membantah pemerintah....

<!--more-->

Jokowi belakangan ini pun membantah pemerintah membuka kembali keran ekspor pasir laut. Menurut Jokowi, yang diekspor pemerintah merupakan hasil sedimentasi.

Proyek kedua yang diperkirakan Wijayanto bakal menjadi bom waktu bagi Prabowo adalah lumbung pangan atau food estate. Jokowi dan Prabowo tengah menggarap megaproyek lumbung pangan di Merauke seluas 2,29 juta hektare. Pada 19 April 2024, ketika Prabowo baru saja dipastikan sebagai presiden terpilih, Jokowi meneken Keputusan Presiden Nomor 15 Tahun 2024 tentang Satuan Tugas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol di Kabupaten Merauke.

Setelah proyek serupa di Kalimantan yang sempat gagal, Wijayanto dan sejumlah pakar lainnya menilai proyek di Merauke akan bernasib sama. “Kalau dipaksakan, bisa menjadi IKN lima tahun mendatang. IKN versi Pak Prabowo,” tuturnya.

Proyek selanjutnya yang disebut oleh Wijayanto adalah giant sea wall (GSW) atau tanggul pantai dan tanggul laut. Prabowo mengusulkan pembangunan GSW di Jakarta dalam rangka menyelamatkan pesisir utara pulau Jawa dari ancaman kenaikan permukaan air laut.

“Kalau ini tidak terlaksana dengan baik, lingkungan rusak, yang menjadi korban adalah puluhan juta warga yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya,” kata ekonom itu. “Hal seperti ini perlu planning yang matang sebelum dieksekusi.”

Proyek keempat, menurut Wijayanto, adalah Kereta Cepat Bandung-Surabaya. Dia mengatakan, Kereta Cepat Jakarta-Bandung saja sudah cukup menyebabkan kesulitan secara finansial dan membuat pemerintah harus mengeluarkan subsidi.

“Kalau kita ingin sekedar pertumbuhan ekonomi, giant sea wall pasti mendongkrak pertumbuhan. Ekspor pasir laut pasti mendongkrak pertumbuhan PDB (produk domestik bruto) dalam konteks ekspor. Food estate pasti juga pasti mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Tapi dampak bagi masyarakat harus kita pertimbangkan,” kata dia.

Riri Rahayu dan Avit Hidayat berkontribusi dalam penulisan artikel ini

Berita terkait

Kaum Petani dan Buruh Gelar Aksi di Depan KPK, Singgung soal IKN

58 menit lalu

Kaum Petani dan Buruh Gelar Aksi di Depan KPK, Singgung soal IKN

KPA menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Merah Putih KPK menjelang Hari Tani Nasional besok.

Baca Selengkapnya

Kementerian Kaji Izin Ekspor Pasir Laut 66 Perusahaan, Kiara Kritik Keras

1 jam lalu

Kementerian Kaji Izin Ekspor Pasir Laut 66 Perusahaan, Kiara Kritik Keras

Kiara mengkritik keras Presiden Jokowi serta Menteri Sakti Wahyu Trenggono karena tidak segera mencabut peraturan ekspor pasir laut.

Baca Selengkapnya

Kapolri Tetapkan Irjen Wahyu Hadiningrat sebagai Astamarena dan Irjen Verdianto Iskandar Jabat Astamaops, Apa Tugasnya?

1 jam lalu

Kapolri Tetapkan Irjen Wahyu Hadiningrat sebagai Astamarena dan Irjen Verdianto Iskandar Jabat Astamaops, Apa Tugasnya?

Kapolri Listyo Sigit menetapkan Irjen Wahyu Hadiningrat sebagai Astamarena dan Irjen Verdianto Iskandar menjabat Astamaops. Apa tugas mereka?

Baca Selengkapnya

Ekspor Pasir Laut, Pakar: Singapura Jadi Lebih Luas dan Bisa Ancam Kedaulatan RI

1 jam lalu

Ekspor Pasir Laut, Pakar: Singapura Jadi Lebih Luas dan Bisa Ancam Kedaulatan RI

Ekspor pasir laut dimanfaatkan Singapura mereklamasi pantai yang membuat daratan mereka meluas sehingga hahaya bagi kedaulatan dan laut teritorial RI

Baca Selengkapnya

Dapat Nomor Urut 2 di Pilkada Kabupaten Boyolali, Adik Mantan Ajudan Jokowi: Ini Impian Kami

2 jam lalu

Dapat Nomor Urut 2 di Pilkada Kabupaten Boyolali, Adik Mantan Ajudan Jokowi: Ini Impian Kami

KPU Kabupaten Boyolali menggelar pengundian nomor urut paslon bupati dan wakil bupati untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Usulkan Ekspor Pasir Laut Ditunda, Petinggi Gerindra: Cek Dulu Manfaat dan Mudaratnya

2 jam lalu

Usulkan Ekspor Pasir Laut Ditunda, Petinggi Gerindra: Cek Dulu Manfaat dan Mudaratnya

Petinggi Gerindra, Ahmad Muzani, yang juga Wakil Ketua MPR, mengusulkan agar rencana kebijakan ekspor pasir laut hasil hasil sedimentasi ditunda dulu.

Baca Selengkapnya

Walhi Sebut Aturan Sedimentasi Di Laut hanya Alasan Pemerintah untuk Bisa Keruk Pasir Laut

3 jam lalu

Walhi Sebut Aturan Sedimentasi Di Laut hanya Alasan Pemerintah untuk Bisa Keruk Pasir Laut

Walhi menyatakan bahwa regulasi yang mengatur soal Sedimentasi Laut sebagai alasan pemerintah agar dapat mengeruk pasir laut

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Smelter Freeport di Gresik

3 jam lalu

Jokowi Resmikan Smelter Freeport di Gresik

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan meresmikan smelter milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Gresik

Baca Selengkapnya

Ditanya Soal Ekspor Pasir Laut, Zulhas Berkelit: Kok Tanya Saya, Itu Peraturan Pemerintah

4 jam lalu

Ditanya Soal Ekspor Pasir Laut, Zulhas Berkelit: Kok Tanya Saya, Itu Peraturan Pemerintah

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan lepas tangan soal izin ekspor pasir laut. Sebut itu hasil Peraturan Pemerintah.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Lowongan Kerja di BSI, Tol Solo - Yogyakarta Dilintasi 74.518 Kendaraan dalam Dua Hari

4 jam lalu

Terkini Bisnis: Lowongan Kerja di BSI, Tol Solo - Yogyakarta Dilintasi 74.518 Kendaraan dalam Dua Hari

Lowongan kerja dari PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Tbk (Persero) atau BSI untuk posisi Officer Development Program (ODP).

Baca Selengkapnya