Bakal Libatkan Mahasiswa untuk Cetak 1 Juta Hektar Sawah dengan Gaji Rp 10 Juta, Mentan: Supaya Betah

Reporter

Adil Al Hasan

Editor

Grace gandhi

Jumat, 6 September 2024 15:55 WIB

Menteri Pertanian Amran Sulaiman saat rapat kerja komisi IV DPR RI di Jakarta, (20/6/2024).

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan institusinya akan melibatkan mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) dan program Merdeka Belajar untuk mencetak satu juta hektar sawah. Amran Sulaiman mengatakan upaya menciptakan lumbung pangan mesti berjalan satu paket antara cetak sawah dan alat pertanian.

“Polbangtan dan Merdeka Belajar kita kirim anak-anak kita,” kata Amran Sulaiman saat rapat dengan pendapat dengan Komisi IV DPR di Kompleks Parlemen, pada Jumat, 6 September 2024.

Dalam proses itu, Amran Sulaiman mengatakan para mahasiswa akan digaji sebesar Rp 10 juta untuk mengoperasikan alat pertanian dan mencetak sawah. Dia menyebut upah Rp 10 juta akan membuat mahasiswa betah.

Pendapatan kami hitung per orang Rp 10 juta, sehingga anak-anak yang bekerja tidak berpikir kembali melamar ke mana mana menjadi pegawai negeri. Saya katakan pendapatannya jangan di bawah Rp 10 juta supaya betah,” kata Amran Sulaiman.

Kementerian Pertanian meminta penambahan Rp 65,9 triliun untuk anggaran 2025 kepada Komisi IV DPR. Penambahan itu disebut untuk mencapai swasembada dan lumbung pangan pada pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

Advertising
Advertising

“Kementerian Pertanian mengusulkan tambahan anggaran Rp 65,9 triliun akan digunakan untuk mencapai swasembada dan terkhusus lagi menuju lumbung pangan,” kata Amran Sulaiman.

Adapun Amran Sulaiman merinci anggaran sebesar Rp 65,9 triliun itu meliputi tanaman pangan sebesar Rp 7,4 triliun, hortikultura Rp 1,2 triliun, perkebunan sebesar Rp 2,3 triliun, peternakan dan kesehatan hewan Rp 2,4 triliun, prasarana dan sarana pertanian Rp 51,6 triliun, cetak sawah 1 juta hektar sebesar Rp 26,9 triliun, standarisasi instrumen pertanian Rp 742,1 miliar, penyuluhan dan pengembangan SDM pertanian Rp 2,5 triliun, manajemen kesekretariatan menuju lumbung pangan Rp 309,2 miliar, dan pengawasan dan pengendalian menuju lumbung pangan Rp 110,0 miliar.

Selanjutnya: Selain itu, pemerintah berencana mencetak sawah....

<!--more-->

Selain itu, pemerintah berencana mencetak sawah sampai tanam seluas 250 ribu hektar pada 2025 dengan anggaran Rp 20 triliun. Ada tiga lembaga atau kementerian yang menggawangi program Quick Wins Pencetakan dan Peningkatan Lahan Pertanian ini, yaitu Kementerian PUPR, Kementerian Pertanian, dan BUMN atau instansi yang ditunjuk.

Amran Sulaiman merincikan anggaran Rp 5 triliun akan digunakan untuk mencetak sawah di Merauke. “Cetak sawah sampai tanam seluas 100 ribu hektar di Merauke yang dilaksanakan oleh BUMN atau instansi yang ditunjuk,” kata Amran Sulaiman.

Selain itu, Amran Sulaiman menyebut anggaran sebesar Rp 7,50 triliun akan digunakan oleh Kementerian PUPR untuk mencetak sawah seluas 100 ribu hektar dan peningkatan jaringan irigasi tersier. Kemudian untuk Kementerian Pertanian akan menggunakan anggaran Rp 7,50 triliun untuk mencetak sawah dan aneka perlengkapanya.

Amran Sulaiman merinci dari Rp 7,50 triliun, Kementerian Pertanian akan menggunakan Rp 2,885 triliun untuk mencetak sawah seluas 50 ribu hektar dan olah lahan 150 ribu hektar. Kemudian, Rp 2,763 triliun untuk fasilitas penanaman dan pascapanen seluas 150 ribu hektar, dan Rp 1,853 triliun untuk intensifikasi seluas 80 ribu hektar.

Amran Sulaiman mengatakan program itu Sesuai Surat Direktur Pangan dan Pertanian Kementerian PPN/Bappenas Nomor T-15286/Dt3.1/PP.08.01/08/2024 tanggal 14 Agustus 2024 tentang Penyampaian Hasil Pembahasan Kebutuhan Anggaran untuk Program Quick Wins Pencetakan dan Peningkatan Lahan Pertanian Tahun 2025 sebesar Rp 20 triliun.

“Kami mohon dukungan dan persetujuan pimpinan dan anggota Komisi IV DPR RI terkait usulan penyesuaian volume dan anggaran yang dimaksud,” kata Amran Sulaiman. Meski demikian, Mentan mengatakan anggaran Kementerian Pertanian sebesar Rp 7,50 triliun itu masih terbatas untuk mendorong terjadinya produksi pangan pada 2025 secara signifikan.

Pilihan Editor: Laba Naik 103 Persen, Pertamina International Shipping Ingin Tambah Kapal Tanker

Berita terkait

Kesiapan Infrastruktur PON 2024 Buruk, Menteri PUPR Terima Undangan Menko PMK untuk Evaluasi

1 jam lalu

Kesiapan Infrastruktur PON 2024 Buruk, Menteri PUPR Terima Undangan Menko PMK untuk Evaluasi

Selain Menteri PUPR dan Menko PMK, agenda rapat evaluasi kesiapan infrastuktur PON 2024 juga mengundang Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo

Baca Selengkapnya

Khusus Mahasiswa Ilmu Sejarah Bisa Lulus Tanpa Skripsi di FIB Unair

6 jam lalu

Khusus Mahasiswa Ilmu Sejarah Bisa Lulus Tanpa Skripsi di FIB Unair

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga (Unair) putuskan mahasiswa Program Studi Ilmu Sejarah dapat lulus tanpa buat skripsi. Apa dasarnya?

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Unimal Aceh Sampaikan 3 Tuntutan, Kecam Tindakan Polisi yang Melanggar HAM

13 jam lalu

Mahasiswa Unimal Aceh Sampaikan 3 Tuntutan, Kecam Tindakan Polisi yang Melanggar HAM

Mahasiswa Universitas Malikussaleh Aceh menganggap polisi telah melakukan kriminalisasi terhadap 6 teman mereka.

Baca Selengkapnya

Puluhan Mahasiswa Gelar Demonstrasi di Aceh, Tuntut Pencabutan Status Tersangka 6 Rekan Mereka

14 jam lalu

Puluhan Mahasiswa Gelar Demonstrasi di Aceh, Tuntut Pencabutan Status Tersangka 6 Rekan Mereka

Demonstrasi ini merupakan bentuk solidaritas terhadap enam mahasiswa Unimal yang kini berstatus sebagai tersangka setelah unjuk rasa di gedung DPRA.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Siapkan Rp 9,11 Triliun untuk IKN dari Tambahan Anggaran 2025

14 jam lalu

Basuki Hadimuljono Siapkan Rp 9,11 Triliun untuk IKN dari Tambahan Anggaran 2025

PUPR menyediakan anggaran sebesar Rp 9,11 triliun untuk melanjutkan pembangunan IKN dari tambahan anggaran 2025.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Kasus Perundungan PPDS di Undip

1 hari lalu

6 Fakta Kasus Perundungan PPDS di Undip

Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di Universitas Diponegoro (Undip) sedang disorot karena masalah perundungan.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Perumahan Vertikal yang Ditawarkan Ridwan Kamil Untuk Warga Jakarta?

1 hari lalu

Apa Itu Perumahan Vertikal yang Ditawarkan Ridwan Kamil Untuk Warga Jakarta?

Ridwan Kamil mengatakan bahwa salah satu upaya penyelesaian pemukiman kumuh di Jakarta ialah dengan membangun perumahan vertikal.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UI Juara Kompetisi Video Kreatif Nasional Berkat Ide Destinasi Animalium

1 hari lalu

Mahasiswa UI Juara Kompetisi Video Kreatif Nasional Berkat Ide Destinasi Animalium

Dua mahasiswa UI itu berhasil melewati dua tahap kompetisi, dari tahap daring hingga tahap on site dengan waktu penyuntingan yang sangat terbatas.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Kerala India Meninggal karena Virus Nipah

2 hari lalu

Mahasiswa di Kerala India Meninggal karena Virus Nipah

Belum ada vaksin yang bisa mencegah infeksi akibat virus Nipah dan pengobatan untuk mengatasinya.

Baca Selengkapnya

Mia Yunita Wisudawan Termuda dari UGM Saat Usia 20 Tahun 1 Bulan 9 hari, Terapkan Teknik Pomodoro

2 hari lalu

Mia Yunita Wisudawan Termuda dari UGM Saat Usia 20 Tahun 1 Bulan 9 hari, Terapkan Teknik Pomodoro

Mia Yunita menjadi wisudawan termuda di Fakultas Kedokteran Hewan UGM di usia 20 tahun. Ia bagikan cara belajarnya.

Baca Selengkapnya