Sri Mulyani Sebut Indonesia Inisiator Pertama Bahas Perubahan Iklim dari Sisi Ekonomi dan Finansial

Reporter

Antara

Editor

Aisha Shaidra

Minggu, 25 Agustus 2024 08:00 WIB

Tangkapan layar - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan Tanggapan Pemerintah terhadap Pandangan Fraksi atas RUU tentang Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2023, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/8/2024). ANTARA/Uyu Septiyati Liman

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan Indonesia menjadi negara pertama atau inisiator yang membahas masalah perubahan iklim dari sisi ekonomi dan finansial.

Sri Mulyani dalam Indonesia Net-Zero Summit (INZS) di Jakarta, Sabtu, 24 Agustus 2024 mengungkapkan, pada tahun 2007, tidak ada satu pun menteri keuangan dari berbagai negara yang bicara perubahan iklim, apalagi di tahun 2008, 2009, dunia dihadapkan pada krisis finansial global.

"Jadi seolah-olah climate change itu tambahan beban. Sehingga buat kita Indonesia untuk menjadi the first initiator untuk mulai mengundang para menteri-menteri keuangan dan menteri pembangunan bicara climate change," kata Sri Mulyani.

Dia menjelaskan, hal itu bermula pada tahun 2007 saat Indonesia menjadi tuan rumah dari Conference of the Parties (COP) Ke-13 di Bali. Sri Mulyani yang saat itu sudah menjadi menteri keuangan kemudian diminta oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) United Nations Special Envoy agar menteri keuangan mulai menyelenggarakan forum bagi para menkeu dan menteri pembangunan untuk bicara soal perubahan iklim di dalam CPO meeting.

Padahal, CPO meeting yang biasanya selalu dihadiri dan menjadi agenda utama dari menteri-menteri lingkungan hidup. Ia menuturkan waktu itu yang banyak berbicara masalah perubahan iklim hanya dari menteri lingkungan hidup, namun setiap komitmen untuk reduksi CO2, implikasi dari sisi ekonomi finansialnya sangat besar.

Advertising
Advertising

"Dan kalau para pembuat kebijakan di bidang ekonomi dan finansial tidak memahami, ya mereka hanya sebagai penonton. Di situlah muncul suatu tanggung jawab sebagai seorang menteri keuangan memenstreamkan climate change di dalam pembahasan menteri-menteri keuangan," jelas Sri Mulyani.

Kemudian semenjak tahun 2008, Presiden Bank Dunia saat itu Robert B. Zoellick mulai membangun tradisi apa yang disebut Bali breakfast' di setiap pertemuan tahunan Bank Dunia. Di situlah, perubahan iklim mulai menjadi agenda utama dalam menteri keuangan.

Namun, Sri Mulyani mengaku bahwa pentingnya kepedulian tentang perubahan iklim sudah ada sejak tahun 2004 saat Aceh dilanda tsunami. Kala itu, Sri Mulyani menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas.

"Waktu itu begitu menyadarkan saya sebagai policy maker, bahwa alam kalau sudah bersabda, kita semuanya hanya bisa tunduk padanya. Itulah yang menyadarkan saya sebagai pembuat kebijakan untuk terus memiliki awareness atau kesadaran," ucapnya.

Sri Mulyani mengaku saat itu hingga kini ingin membangun dan menciptakan kesejahteraan, hingga kemajuan serta keadilan bagi seluruh masyarakat di seluruh pelosok Indonesia dengan tetap mendengar atau pun memelihara alam sebagai penopang dari kehidupan umut manusia. "Dia mungkin diam, tapi dia tidak berdiam diri, dia akan bersabda pada saat kita sudah melewati batas," tutur Sri Mulyani.

Dalam kesempatan itu, Sri Mulyani mendapat "Climate Hero Award" atas komitmen terkait masalah perubahan iklim dalam agenda ekonomi dan finansial. "Saya anggap Climate Hero Award ini saya kembalikan kepada semuanya (peserta Indonesia Net-Zero Summit/INZS) yang terus setiap hari punya semangat untuk memerangi climate change," imbuh Sri Mulyani.

Menurutnya, penghargaan itu sebagai sebuah penanda untuk terus merapatkan barisan khususnya generasi muda untuk melawan potensi bencana perubahan iklim. "Saya akan senang kalau generasi muda dengan semangatnya menekuni bidang apapun untuk menyelesaikan masalah climate change melalui teknologi," kata Sri Mulyani.

Pilihan editor: Cerita Bekas ABK Run Zeng Lompat dari Kapal: Makan Satu Nampan untuk 27 Orang, Gaji Tak Jelas

Berita terkait

BNPB Tekankan Pentingnya Penanggulangan Bencana yang Berkelanjutan

4 hari lalu

BNPB Tekankan Pentingnya Penanggulangan Bencana yang Berkelanjutan

BNPB menekankan pentingnya diversifikasi dan upaya penanggulanan bencana yang berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Akhiri Perjalanan ke Asia Tenggara dan Oseania

4 hari lalu

Paus Fransiskus Akhiri Perjalanan ke Asia Tenggara dan Oseania

Paus Fransiskus mengakhiri lawatan ke Asia Tenggara dan Oseania selama 12 hari.

Baca Selengkapnya

Kata Gerindra Soal Menteri Prabowo: Para Profesional hingga Muncul Nama dari Sumber Tak Resmi

4 hari lalu

Kata Gerindra Soal Menteri Prabowo: Para Profesional hingga Muncul Nama dari Sumber Tak Resmi

Dasco Gerindra belum dapat membeberkan jumlah menteri Prabowo di kabinet mendatang karena masih dapat berubah.

Baca Selengkapnya

Kabar Sri Mulyani dan Sugiono Jadi Menteri di Kabinet Prabowo, Dasco Beri Respons

4 hari lalu

Kabar Sri Mulyani dan Sugiono Jadi Menteri di Kabinet Prabowo, Dasco Beri Respons

Sinyal kuat jika Sri Mulyani menjadi Menkeu dan Sugiono menjadi Menlu di Kabinet Prabowo. Apa kata Sufmi Dasco?

Baca Selengkapnya

Celios soal Utak-Atik Dana Makan Bergizi Gratis: Tidak ada Kebijakan yang Gratis

5 hari lalu

Celios soal Utak-Atik Dana Makan Bergizi Gratis: Tidak ada Kebijakan yang Gratis

Pengalokasian dana untuk program ambisius pemerintahan Prabowo-Gibran, yaitu makan bergizi gratis masih menimbulkan polemik di masyarakat.

Baca Selengkapnya

Politikus Gerindra Bilang Prabowo Sering Bahas APBN dengan Sri Mulyani atas Persetujuan Jokowi

5 hari lalu

Politikus Gerindra Bilang Prabowo Sering Bahas APBN dengan Sri Mulyani atas Persetujuan Jokowi

Dasco mengatakan, brainstorming antara Prabowo, Sri Mulyani dan Tommy bukan hanya saat itu saja.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Prabowo Pernah Beda Pendapat, Kini Bersama Membahas APBN

6 hari lalu

Sri Mulyani dan Prabowo Pernah Beda Pendapat, Kini Bersama Membahas APBN

Sri Mulyani dan Prabowo Subianto membahas APBN dan rencana program pemerintah. Mereka dulu pernah berbeda pendapat.

Baca Selengkapnya

Thomas Djiwandono Ungkap Isi Pertemuan Prabowo dan Sri Mulyani: Tak Bahas Makan Siang Gratis

6 hari lalu

Thomas Djiwandono Ungkap Isi Pertemuan Prabowo dan Sri Mulyani: Tak Bahas Makan Siang Gratis

Program makan siang gratis atau program makan bergizi gratis akan diterapkan ketika mereka mulai menjabat pada Oktober mendatang.

Baca Selengkapnya

Thomas Djiwandono Ungkap Tak Ada Tawaran dari Prabowo ke Sri Mulyani untuk Lanjut ke Kabinet Baru

6 hari lalu

Thomas Djiwandono Ungkap Tak Ada Tawaran dari Prabowo ke Sri Mulyani untuk Lanjut ke Kabinet Baru

Wamenkeu II Thomas Djiwandono mengungkap tidak ada tawaran dari Prabowo Subianto kepada Sri Mulyani untuk lanjut menjadi menteri di kabinet berikutnya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Sri Mulyani di Deretan Menteri yang Pamit Jelang Akhir Masa Jabatan, Hari Ini Pendaftaran CPNS Terakhir

7 hari lalu

Terkini: Sri Mulyani di Deretan Menteri yang Pamit Jelang Akhir Masa Jabatan, Hari Ini Pendaftaran CPNS Terakhir

Menjelang pergantian masa pemerintahan Presiden Jokowi menuju Prabowo Subianto pada 20 Oktober 2024 mendatang, sejumlah menteri mulai berpamitan.

Baca Selengkapnya