Kementerian Kelautan dan Perikanan Bantah BRIN Soal Isu Jual Pulau Kecil di Indonesia

Minggu, 4 Agustus 2024 15:00 WIB

Sejumlah pria beraktivitas di Pantai Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, Jakarta, Selasa 3 Maret 2020. Sebanyak 69 WNI ABK Diamond Princess yang negatif corona rencananya akan diobservasi di pulau tersebut setelah melewati seluruh tahapan pemeriksaan kesehatan di KRI dr Soeharso. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP menampik kabar mengenai jual beli pulau-pulau kecil di Indonesia. Kabar ini mencuat setelah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkap adanya indikasi jual beli pulau di Tanah Air. Menurut BRIN, hingga tahun 2023, lebih dari 226 pulau di Indonesia telah dijual.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut KKP Victor Gustaf Manoppo menegaskan bahwa kementeriannya tidak memiliki kewenangan untuk menjual pulau. "Kami di KKP hanya (berwenang memberikan izin) pengelolaan," kata Victor melalui sambungan telepon pada Kamis, 1 Agustus 2024.

Victor menjelaskan bahwa jual beli pulau memerlukan sertifikat kepemilikan. Sementara itu bukanlah merupakan wewenang KKP. Proses jual beli pulau adalah kewenangan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR BPN). "Kalau jual beli ending-nya di keabsahan, kan," ujar Victor.

KKP hanya memberikan perizinan setelah pengembang mendapatkan persetujuan pengelolaan. Jika semua persyaratan terpenuhi, KKP akan mengeluarkan izin pengelolaan. "Soal keabsahan itu enggak tahu, BRIN dapat dari mana, tapi kalau masalah jual beli bukan di kami, bisa tanya ATR BPN," tambahnya.

Victor juga menyebutkan bahwa sesuai Undang-Undang tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, yang termasuk pulau kecil adalah pulau dengan luas di bawah 2.000 kilometer persegi. Untuk pengelolaan, Menteri KKP hanya memberikan izin untuk pulau di bawah 100 kilometer persegi dengan status Penanaman Modal Asing (PMA).

Advertising
Advertising

Investor hanya mendapatkan hak pengelolaan, tanpa hak privatisasi. "Jadi (pengelola) enggak bisa mengklaim itu punya dia," tegas Victor. Sebelumnya, BRIN menyebut sudah ada lebih dari 200 pulau yang diprivatisasi dan diperjualbelikan di Indonesia, terutama di DKI Jakarta dan Maluku Utara.

Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN Suyus Windayana juga membantah adanya jual beli pulau. Dia meminta informasi detail mengenai pulau yang dijual untuk dicek lebih lanjut. "Kalau ada nama pulaunya, nanti kami cek," kata Suyus melalui aplikasi perpesanan pada Jumat, 2 Agustus 2024.

KARUNIA PUTRI | IKHSAN REILUBUN

Pilihan Editor: BRIN Sebut 200 Pulau Telah Dijual, Begini Respons Kementerian Kelautan dan Perikanan

Berita terkait

Dewan Adat Minta BRIN Tidak Pindahkan Benda Arkeologi Papua dan Mahasiswa UI Juara Kompetisi Video di Top 3 Tekno

1 jam lalu

Dewan Adat Minta BRIN Tidak Pindahkan Benda Arkeologi Papua dan Mahasiswa UI Juara Kompetisi Video di Top 3 Tekno

Topik tentang Dewan Adat minta BRIN tidak memindahkan benda arkeologi Papua ke Cibinong Science Center menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan Dorong Susu Ikan untuk Program Makan Bergizi Gratis

14 jam lalu

Kementerian Kelautan Dorong Susu Ikan untuk Program Makan Bergizi Gratis

Program susu ikan ini diklaim sebagai satu gerakan mengurangi stunting di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dewan Adat Minta BRIN Tak Pindahkan Benda Arkeologi Papua ke Cibinong Science Center

15 jam lalu

Dewan Adat Minta BRIN Tak Pindahkan Benda Arkeologi Papua ke Cibinong Science Center

Dewan Adat Papua minta BRIN tidak pindahkan benda arkeologi Papua ke Gedung Koleksi Hayati di Cibinong Science Center, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Situs Megalitikum Gunung Padang Diduga Pernah Dipakai untuk Pengamatan Astronomi

23 jam lalu

Situs Megalitikum Gunung Padang Diduga Pernah Dipakai untuk Pengamatan Astronomi

Sejauh ini belum ada temuan atau bukti dari artefak astronomi di Gunung Padang.

Baca Selengkapnya

Megawati Sambangi Rusia, Mencuat Wacana St Petersburg University Bangun Kampus di RI

1 hari lalu

Megawati Sambangi Rusia, Mencuat Wacana St Petersburg University Bangun Kampus di RI

Megawati mengatakan Indonesia butuh bantuan dalam proses ilmu dasar bidang nuklir, metalurgi, kimia, nanoteknologi, bioteknologi dari Rusia.

Baca Selengkapnya

Waspada Banjir Rob Supermoon 18 September, Ada Potensi Gerhana Parsial

1 hari lalu

Waspada Banjir Rob Supermoon 18 September, Ada Potensi Gerhana Parsial

Peristiwa Supermoon diwarnai potensi banjir rob di pesisir Indonesia. Sementara di luar negeri, Supermoon akan dibayangi gerhana bulan parsial.

Baca Selengkapnya

Peneliti Minta Pemasangan Chattra Candi Borobudur Dibatalkan, Ini Alasannya

3 hari lalu

Peneliti Minta Pemasangan Chattra Candi Borobudur Dibatalkan, Ini Alasannya

Kementerian Agama menunda pemasangan chattra di stupa induk Candi Borobudur, yang semula dijadwalkan untuk diresmikan pada 18 September 2024

Baca Selengkapnya

Puluhan Perusahaan Daftar Izin Pengerukan Pasir Laut

3 hari lalu

Puluhan Perusahaan Daftar Izin Pengerukan Pasir Laut

Sebanyak 66 perusahaan mendaftar izin pengerukan pasir laut ke Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Baca Selengkapnya

BRIN Gagas Kandang Limbah Ternak untuk Pangkas Pencemaran di Sungai Citarum

4 hari lalu

BRIN Gagas Kandang Limbah Ternak untuk Pangkas Pencemaran di Sungai Citarum

BRIN kenalkan teknologi kandang khusus untuk mengatasi pencemaran limbah ternak di DAS Citarum.

Baca Selengkapnya

Hujan di Jabodetabek Kamis Sore sampai Jumat Dinihari, Ini Sebaran dan Penyebabnya

5 hari lalu

Hujan di Jabodetabek Kamis Sore sampai Jumat Dinihari, Ini Sebaran dan Penyebabnya

Hingga mendekati subuh nanti diperkirakan potensi hujan tersebut masih mugkin bertahan dan bahkan meluas.

Baca Selengkapnya