TEMPO.CO, Jakarta - Kereta Cepat Indonesia China atau KCIC mencatat jumlah penumpang kereta cepat Whoosh mencapai 21.500 orang pada Senin, 15 April 2024 atau hari terakhir libur Lebaran. Jumlah itu menjadi yang tertinggi selama masa angkutan Lebaran 2024.

General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa menyatakan, bahwa mayoritas penumpang kereta cepat Whoosh melakukan perjalanan arus balik menuju Stasiun Halim dengan relasi Padalarang dan Tegalluar. "Sebanyak 9.500 penumpang menggunakan Whoosh dari Stasiun Padalarang, sedangkan 4.500 sisanya memilih menggunakan Whoosh dari Stasiun Tegalluar," kata Eva dalam keterangannya, Selasa, 16 April 2024.

Menurut Eva, tingginya jumlah penumpang itu dikarenakan bertepatan dengan berakhirnya masa libur lebaran. Selain itu, ia menilai tingginya penumpang yang memilih naik dari Stasiun Padalarang karena terkoneksi dengan Stasiun Bandung lewat kereta pengumpan.

KCIC mencatat, ketika momen puncak arus balik lebaran, rata-rata okupansi perjalanan kereta cepat Whoosh menuju Stasiun Halim mencapai 89 persen. Adapun jadwal perjalanan kereta cepat Whoosh menuju Stasiun Halim dimulai dari pukul 14.00 hingga 20.30. Eva mengklaim, selama masa angkutan libur lebaran, penjualan tiket kereta cepat Whoosh ludes terjual seluruhnya.

"Meski terjadi peningkatan signifikan dibandingkan hari-hari biasa, seluruh pelayanan di stasiun dan kereta pada momen lebaran berjalan selamat, aman, lancar, dan terkendali," ucapnya.

Meski masa libur lebaran sudah usai, Eva mengungkapkan bahwa volume penumpang masih cukup tinggi pada akhir pekan ini. Ia juga mengatakan bahwa KCIC masih mengoperasikan 12 perjalanan tambahan hingga 18 April 2024. Eva menilai, adanya tambahan perjalanan itu membuat penumpang bisa lebih fleksibel dalam mengatur rencana perjalanan dengan kereta cepat Whoosh.

"Perjalanan tambahan masih diberlakukan untuk mengantisipasi penumpang yang menunda perjalanan arus balik sesuai kebijakan pemerintah," ujarnya.

Pilihan Editor: Pemerintah Buka Lagi Ekspor Benur, Investor Bisa Budidaya di Luar Negeri