Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

Selasa, 16 April 2024 14:49 WIB

Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan keterangan soal Pertumbuhan Ekonomi Indonesia tahun 2023 di Menko Perekonomian, Jakarta, Senin, 5 Februari 2024. Airlangga Hartarto mengatakan pertumbuhan ekonomi 2023 mencapai 5,05 persen atau lebih rendah dibandingkan tahun 2022 dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,31 persen. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal imbas serangan Iran ke Israel terhadap harga minyak dunia. Ia mengatakan pemerintah akan memonitor kondisi selama dua bulan ke depan sebelum membuat keputusan ihwal anggaran subsidi bahan bakar minyak atau BBM.

"Kami lihat satu-dua bulan situasi seperti apa. Kalau tidak ada eskalasi kami berharap harga minyak bisa flatten tapi kalau ada eskalasi tentu berbeda," kata Airlangga di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat pada Selasa, 16 April 2024.

Airlangga menjelaskan ketegangan di Timur Tengah, khususnya di Israel ini berdampak besar pada perekonomian. Sebab, Selat Hormuz memegang peran yang sangat penting untuk logistik terutama BBM. Karena itu, pemerintah akan terus memonitor harga minyak mentah.

Ia menyebutkan rata-rata minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) saat ini sebesar US$ 83,78 per barel. Sedangkan harga minyak dunia di angka US$ 82 per barel. Pemerintah pun menyatakan akan terus memonitor kenaikan harga ini dan berkoordinasi dengan Gubernur Bank Indonesia serta Menteri Keuangan.

"Jadi kebijakan belum ada karena kami tidak boleh overreacting. Kami lihat Israel maupun Iran saja belum mengambil sebuah keputusan," kata dia.

Advertising
Advertising

Selanjutnya: Ketua Umum Partai Golkar itu pun kembali memastikan....

<!--more-->

Ketua Umum Partai Golkar itu pun kembali memastikan tidak ada kenaikan harga BBM sampai Juni 2024 mendatang. Langkah itu sudah diputuskan lewat sidang kabinet paripurna pada pertengahan Februari lalu.

Adapun serangan Iran terhadap Israel pada Sabtu malam, 13 April 2024 lalu merupakan pembalasan atas pengeboman terhadap gedung konsulat mereka di Suriah. Kejadian ini berdampak negatif terhadap perekonomian dunia, terutama Asia.

Kekhawatiran terbesar perang Iran-Israel adalah lonjakan harga minyak dunia. Beberapa jam setelah serangan Iran, harga minyak memang turun 1 persen. Sebab, iran berada di tepo Selat Hormuz, jalur pengiriman sekitar 20 persen pasokan minyak dunia.

Apabila Iran memblokade Selat ini, pasokan minyak global akan terganggu sehingga harganya bisa melonjak. Sehari selebum serangan ke Israel, Iran pun telah menahan sebuah kapal pengangkut minyak yang mereka klaim berhubungan dengan Israel.

Pilihan Editor: Menkominfo Budi Arie Pastikan Pemberian Insentif 5G untuk Operator: Tunggu Mei

Berita terkait

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

28 menit lalu

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

Meta Platforms kembali menaikkan unggahan Facebook dari media Malaysia tentang pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan petinggi Hamas.

Baca Selengkapnya

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

57 menit lalu

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

Mahkamah Pidana Internasional pernah mengerbitkan surat penangkapan sejumlah pimpinan negara. Belum ada dari Israel

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

1 jam lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

BPH Migas Minta PT KAI Optimalkan Pemanfaatan BBM Bersubsidi

1 jam lalu

BPH Migas Minta PT KAI Optimalkan Pemanfaatan BBM Bersubsidi

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi atau BPH Migas mendorong PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) memaksimalkan pemanfaatan BBM bersubsidi.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Staf Yahudi Biden Mundur Memprotes Dukungan AS terhadap Israel di Gaza

2 jam lalu

Pertama Kali, Staf Yahudi Biden Mundur Memprotes Dukungan AS terhadap Israel di Gaza

Lily Greenberg Call, seorang staf Yahudi di Departemen Dalam Negeri AS, menuduh Biden memberikan dukungan bagi "bencana" serangan Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

9 WNI Relawan MER-C Tertahan Keluar dari Jalur Gaza

3 jam lalu

9 WNI Relawan MER-C Tertahan Keluar dari Jalur Gaza

Sembilan orang relawan medis MER-C tertahan ketika berupaya keluar dari Jalur Gaza lewat perbatasan Rafah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kutuk Blokade Bantuan Kemanusiaan Gaza oleh Warga Israel

4 jam lalu

Indonesia Kutuk Blokade Bantuan Kemanusiaan Gaza oleh Warga Israel

Indonesia mengecam perintangan pengantaran bantuan kemanusiaan dari masyarakat internasional untuk masyarakat Palestina di Gaza oleh warga Israel

Baca Selengkapnya

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

6 jam lalu

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

Pejabat AS mengatakan Israel tak bisa menang melawan Hamas karena strateginya meragukan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: ICC Didesak Tangkap Netanyahu, Marak Aksi Blockout 2024

8 jam lalu

Top 3 Dunia: ICC Didesak Tangkap Netanyahu, Marak Aksi Blockout 2024

Top 3 dunia adalah ICC didesak tiga negara tangkap Netanyahu, Kemlu AS minta kongres evaluasi bantuan ke Israel hingga aksi blockout selebritas.

Baca Selengkapnya

Peringati Hari Nakba ke-76, Duta Besar Al-Shun Teringat Penderitaan Rakyat Palestina

16 jam lalu

Peringati Hari Nakba ke-76, Duta Besar Al-Shun Teringat Penderitaan Rakyat Palestina

Dubes Palestina untuk Indonesia mengecam tindakan Israel di Palestina dalam peringatan 76 tahun Hari Nakba.

Baca Selengkapnya