TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika atau Menkominfo Budi Arie Setiadi memastikan kementeriannya bakal memberikan insentif 5G untuk operator seluler. Ia mengatakan bahwa, hingga kini rencana itu masih dalam proses pembahasan.
"Tunggu Mei. Insentif operator lagi berproses," katanya ditemui usai Halal Bihalal Idulfitri di Lapangan Anantakupa Kominfo, Selasa, 16 April 2024.
Menurut Budi Arie, pemberian insentif 5G ini penting untuk mendorong kecepatan internet di Indonesia. Pasalnya, ia menilai, saat ini beberapa daerah di Indonesia masih belum memiliki kualitas internet yang tinggi.
Karena itu, Kominfo bakal menyiapkan insentif untuk implementasi teknologi jaringan telekomunikasi 5G di Indonesia. Budi Arie mengatakan hal ini merupakan langkah strategis agar jaringan 5G dapat dioptimalkan untuk peningkatan kecepatan internet di Indonesia.
"Jadi negara investasi dulu, tidak usah bayar, sehingga bisa lebih murah operator mau melakukan investasi dalam jumlah yang besar," ujar Budi Arie.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kominfo Ismail mengatakan, bahwa adanya insentif untuk operator seluler ini bakal mengurangi Penerimaan Negara Bukan Pajak atau PNBP. Adapun nilai PNBP yang dikelola Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika mencapai Rp 20 triliun per tahun.
Karena itu, menurut Ismail, rencana pemberian insentif 5G ini harus dihitung secara hati-hati dan rasional. Di sisi lain, ia menilai bahwa adanya insentif untuk operator seluler ini masyarakat bisa mendapatkan layanan yang lebih berkualitas.
"Tetapi di sisi lain PNBP bisa berkurang. Kami harus menghitungnya secara prudent, secara hati-hati," ucapnya dalam keterangan tertulis.
Pilihan Editor: Menkominfo Klaim Bos Apple Tim Cook Segera Bertemu Jokowi, Bahas Investasi?