Bansos Dinilai Tak Langsung Pengaruhi Inflasi, Harga Bahan Pangan Tetap Naik

Kamis, 8 Februari 2024 15:30 WIB

Pedagang tengah melayani pembeli di Pasar PSPT, Jakarta, Rabu, 1 November 2023. BPS melaporkan sejumlah komoditas yang menjadi penyumbang inflasi terbesar terhadap inflasi Oktober 2023 yang mencapai 2,56% secara tahunan atau (year-on-year/yoy). Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom dari Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Yusuf Rendy menyebut, bantuan sosial atau Bansos yang diberikan pemerintah tidak berpengaruh langsung pada inflasi.

Inflasi tetap akan terjadi jika pemerintah tidak melakukan intervensi lain, seperti memantau alur distribusi barang dan menindak tegas oknum penumpuk bahan pangan.

"Bansos itu sebenarnya tidak berpengaruh langsung terhadap inflasi. Bansos hanya berperan sebagai alat untuk menjaga daya beli masyarakat terutama kelompok pendapatan menengah ke bawah," ujar Yusuf dalam keterangannya kepada Tempo pada Kamis, 8 Februari 2024.

Menurut Yusuf, intervensi Bansos diberikan pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat, terutama kelompok pendapatan menengah ke bawah agar tidak tertekan dengan kenaikan harga pangan saat ini. "Karena yang kita tahu bahwa harga pangan di beberapa titik itu masih berada pada tren peningkatan," ucap dia.

Ia menyebut, ketika masyarakat tidak mampu membeli harga pangan yang kian meningkat, maka sudah pasti masyarakat akan menekan daya belinya dan menyesuaikan pola konsumsi mereka.

Advertising
Advertising

Selanjutnya: "Yang paling buruk dari pola penyesuaian konsumsi adalah...."

<!--more-->

"Yang paling buruk dari pola penyesuaian konsumsi adalah menahan untuk tidak melakukan konsumsi dan jika ini terjadi secara masif dan periodik, maka ini akan memberi dampak terhadap pertumbuhan konsumsi rumah tangga," kata Yusuf.

Karena itu, jika ingin menekan lanju inflasi, pemerintah harus melakukan intervensi lain seperti memantau alur distribusi barang dan menindak tegas oknum yang menumpuk barang pangan.

Berdasarkan panel harga pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Kamis, 8 Februari 2024 sejumlah bahan pangan mengalami kenaikan. Untuk harga beras, beras premium mengalami kenaikan 0,13 persen menjadi Rp 15.610 per kilogram. Harga beras premium tertinggi berada di Provinsi Papua Tengah yaitu Rp 23.390.

Sebagai informasi, Kepala Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyebut, Presiden Joko Widodo alias Jokowi menyatakan bahwa penyaluran bantuan pangan beras harus dihentikan sementara. Tepatnya menjelang hari pemungutan suara dalam rangkaian Pemilihan Umum (Pemilu), sehingga tidak ada indikasi sinyal-sinyal politisasi.

"Bapak Presiden juga sudah menyampaikan secara terpisah, kalau memang ini harus dihentikan sementara, ya memang harus dihentikan sementara, sehingga tidak terjadi polemik bahwa bantuan pangan ini dipolitisasi," kata Arief dalam keterangan tertulis pada Rabu, 7 Februari 2024.

YOHANES MAHARSO | ANNISA FEBIOLA

Pilihan Editor: Ini Sederet Alasan GIPI Ajukan Uji Materi terkait Kenaikan Pajak Hiburan ke MK

Berita terkait

Jurus Badan Pangan Nasional Dongkrak Harga Jagung, Minta Optimalkan Serap Hasil Panen Petani

12 jam lalu

Jurus Badan Pangan Nasional Dongkrak Harga Jagung, Minta Optimalkan Serap Hasil Panen Petani

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) minta Perum Bulog dan semua pemangku kepentingan di bidang pangan jagung serap hasil panen petani

Baca Selengkapnya

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

2 hari lalu

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyatakan pihaknya terus memperkuat sinergi dan mendukung upaya pengendalian inflasi daerah.

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

2 hari lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

3 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

Kurs rupiah hari ini ditutup menguat 104 poin ke level Rp 15.923 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Satgas Pangan TNI Dukung Program Pompanisasi Kementan

3 hari lalu

Satgas Pangan TNI Dukung Program Pompanisasi Kementan

Program ini memungkinkan Indonesia mandiri untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

3 hari lalu

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

Jokowi memberi sinyal bahwa bansos beras akan dilanjutkan hingga akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

3 hari lalu

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

Rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu ditutup menguat setelah rilis data inflasi Indeks Harga Produsen (PPI) Amerika Serikat menguat.

Baca Selengkapnya

Pj Bupati Banyuasin Berikan Bibit Cabai dan Jagung Bagi Masyarakat Kabupaten Banyuasin

4 hari lalu

Pj Bupati Banyuasin Berikan Bibit Cabai dan Jagung Bagi Masyarakat Kabupaten Banyuasin

Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, Hani S Rustam, mendukung gerakan menanam untuk pengendalian inflasi di Kabupaten Banyuasin, dengan memberikan bantuan bibit cabai dan jagung.

Baca Selengkapnya

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

4 hari lalu

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

IHSG pada Rabu berpotensi bergerak mendatar seiring pelaku pasar sedang bersikap wait and see terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS)

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Bantuan Beras Langkah Konkret Ringankan Beban Masyarakat: Patut Disyukuri Lho

4 hari lalu

Jokowi Sebut Bantuan Beras Langkah Konkret Ringankan Beban Masyarakat: Patut Disyukuri Lho

Menurut Jokowi di semua negara sekarang menghadapi kesulitan karena kenaikan harga pangan

Baca Selengkapnya