Harga Minyak Dunia Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

Reporter

Riri Rahayu

Editor

Grace gandhi

Rabu, 13 Desember 2023 20:03 WIB

Pengendara mengisi BBM jenis Pertalite di sebuah SPBU di Jakarta, Rabu 6 September 2023. PT Pertamina (Persero) akan mengumumkan pertalite dihapus mulai tahun 2024. Sebagai gantinya akan hadir Pertamax Green 92. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM) Tutuka Ariadji buka suara soal harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite, seiring turunnya harga minyak dunia. Menurutnya, saat ini harga Pertalite belum bisa direvisi.

"Kalau harga minyak dunia sekitar US$ 60 (per barel), kami lihat lagi," kata Tutuka ketika ditemui di Kompleks Kementerian ESDM pada Rabu, 13 Desember 2023. "Sekarang juga sudah lumayan tajam turunnya."

Menurut Tutuka, harga minyak dunia ini dipengaruhi permintaan dari Cina. Sebab, Cina merupakan negara dengan demand terbesar. Pasalnya, kata Tutuka, pengurangan produksi yang sudah dilakukan OPEC tidak berpengaruh pada harga.

"Mungkin penurunan demand-nya besar atau ada hal lain di pasar sana yang kita tidak tahu," ujar Tutuka.

Harga minyak dunia melanjutkan penurunannya pada Rabu, 13 Desember 2023, usai turun lebih dari 3 persen ke posisi terendah dalam enam bulan terakhir. Hal ini terjadi karena ada kekhawatiran kelebihan pasokan dan permintaan.

Advertising
Advertising

Selanjutnya: Harga minyak mentah berjangka Brent untuk Februari turun....

<!--more-->

Harga minyak mentah berjangka Brent untuk Februari turun 0,45 persen menjadi US$ 72,91 per barel pada pukul 06.21 GMT. Sedangkan harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) Amerika Serikat (AS) untuk Januari turun 0,42 persen menjadi US$ 68,32 per barel.

Mengutip Reuters, pasar tersandung dalam perdagangan semalam karena inflasi AS yang lebih tinggi dari perkiraan pada November, memperkuat anggapan bahwa The Fed tidak akan menurunkan suku bunga pada awal tahun depan, yang akan membebani konsumsi.

Sementara itu, rata-rata mingguan ekspor minyak mentah Rusia melonjak ke level tertinggi sejak Juli, kata analis ANZ, hal ini menambah kekhawatiran kelebihan pasokan dan menimbulkan keraguan terhadap perjanjian pengurangan produksi baru-baru ini oleh organisasi negara-negara pengekspor minyak dan sekutunya (OPEC+). Sedangkan Badan Informasi Energi AS menaikkan perkiraan pasokan pada tahun 2023 sebesar 300 ribu barel per hari dari laporan sebelumnya menjadi 12,93 juta barel per hari.

Adapun analis pasar di CMC Markets, Tina Teng, menyebut pertemuan kebijakan bank sentral AS yang berakhir pada hari Rabu akan menentukan arah pasar. Menurutnya, The Fed yang lebih hawkish dari perkiraan dapat menyebabkan penurunan harga minyak mentah lebih lanjut.

RIRI RAHAYU | REUTERS

Pilihan Editor: Negosiasi Divestasi Saham Vale Alot, Ini Ancaman Erick Thohir

Berita terkait

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

6 jam lalu

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

Rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu ditutup menguat setelah rilis data inflasi Indeks Harga Produsen (PPI) Amerika Serikat menguat.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

1 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

Wamenkeu Suahasil Nazara memperkirakan suku bunga The Fed belum akan turun dalam waktu dekat, sehingga indeks dolar meningkat dan menekan nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Harga Gula Pasir Kembali Naik, Capai Rp 19 Ribu per Kilogram

1 hari lalu

Harga Gula Pasir Kembali Naik, Capai Rp 19 Ribu per Kilogram

Harga gula pasir terus mengalami kenaikan, hari ini mencapai Rp 19 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Luhut Soal Pertalite dan Bioetanol, Berikut Daftar BBM yang Pernah Dihapus Pemerintah

2 hari lalu

Luhut Soal Pertalite dan Bioetanol, Berikut Daftar BBM yang Pernah Dihapus Pemerintah

Isu penghapusan BBM pertalite dibantah Pertamina. Sebelumnya Luhut sebut penggantian pertalite dengan bioetanol. "Harus ke sana larinya," katanya.

Baca Selengkapnya

Pertamina Patra Niaga Pastikan Masih Salurkan Pertalite Sesuai Penugasan

6 hari lalu

Pertamina Patra Niaga Pastikan Masih Salurkan Pertalite Sesuai Penugasan

PT Pertamina Patra Niaga mmasih menyalurkan BBM jenis Pertalite (RON 90) kepada masyarakat sesuai kuota tahun 2024 yang ditetapkan pemerintah

Baca Selengkapnya

PT Pertamina Patra Niaga Tetap Salurkan BBM Pertalite

7 hari lalu

PT Pertamina Patra Niaga Tetap Salurkan BBM Pertalite

PT Pertamina Patra Niaga selaku anak usaha Pertamina masih terus menyalurkan BBM jenis Pertalite (RON 90), sesuai kuota tahun 2024 yang ditetapkan Pemerintah.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

8 hari lalu

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (dolar AS) yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa melemah 20 poin.

Baca Selengkapnya

Kata Pengguna Layanan Starlink: Harga Lebih Irit, tapi Tak Cocok di Perkotaan, Kenapa?

8 hari lalu

Kata Pengguna Layanan Starlink: Harga Lebih Irit, tapi Tak Cocok di Perkotaan, Kenapa?

Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan layanan koneksi Starlink lebih dibutuhkan di daerah yang terisolir dan minim jaringan internet.

Baca Selengkapnya

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara: Kita Harus Waspada, Pendapatan Negara Turun

9 hari lalu

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara: Kita Harus Waspada, Pendapatan Negara Turun

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan bahwa Indonesia harus waspada, karena pendapatan negara pada triwulan I 2024 turun.

Baca Selengkapnya

Pertalite Akan Dihapus? Ini Pernyataan Luhut yang Jadi Awal Kabar Itu

9 hari lalu

Pertalite Akan Dihapus? Ini Pernyataan Luhut yang Jadi Awal Kabar Itu

Sempat beredar kabar di media sosial bahwa pemerintah akan menghentikan produksi Pertalite, bensin beroktan 90, yang selama ini dijual dengan subsidi

Baca Selengkapnya