TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia atau Ikappi Abdullah Mansuri memprediksi kenaikan harga pangan jelang libur Natal dan Tahun Baru atau Nataru mencapai 75 persen.
"Kita semua tahu bahwa kita akan menghadapi Natal dan tahun baru, hari besar yang kami memprediksi akan mengalami kenaikan harga pangan hingga 75 persen," kata Abdullah dalam keterangan yang dikutip pada Kamis, 7 Desember 2023.
IKAPPI mencatat, terdapat beberapa komoditas yang tidak kunjung turun, antara lain daging, telur, sayur mayur, dan tomat yang mengalami kenaikan yang biasanya Rp 15 ribu sekarang Rp 20 ribu. Abdullah menyebut, kenaikan harga komoditas ini dipengaruhi oleh produksi yang minim, produksi yang kurang sehingga harga naik.
Meski demikian, IKAPPI melihat bahwa belum ada kenaikan permintaan pada beberapa komoditas tersebut di minggu ini atau saat ini. "Biasanya permintaan Nataru itu terjadi 1 minggu sampai tiga hari menjelang natal dan itu akan berakhir pasca tahun baru," ucap Abdullah.
IKAPPI mendorong pemerintah mengantisipasi kenaikan harga jelang libur Nataru ini. Pemerintah, kata Abdullah, dapat memperkuat produksi dan melakukan pendataan ulang tentang produksi sebelum permintaan tinggi Natal dan tahun baru terjadi.
Selanjutnya: Menurut catatan IKAPPI, pada 7 Desember 2023, terdapat kenaikan....