Realisasi Investasi Januari-September Rp 1.053 T, Bahlil Sebut PMA Banyak Mengalir ke Jawa Barat
Reporter
Magang KJI
Editor
Grace gandhi
Jumat, 20 Oktober 2023 14:05 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memaparkan total realisasi investasi Januari hingga September 2023 mencapai Rp 1.053,1 triliun.
Menurut Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, angka ini sekitar 75,2 persen dari target yang disampaikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk tahun ini Rp 1.400 triliun.
Realisasi investasi ini mencakup penyertaan modal asing (PMA) sebesar Rp 559,5 triliun dan penyertaan modal dalam negeri (PMDN) Rp 493,6 triliun.
“Alhamdulilah sudah tercapai Rp 1.053,1 triliun atau tumbuh 18 persen dibandingkan tahun lalu dan capaiannya sudah 75,2 persen dari target tahun 2023 sebesar Rp 1.400 triliun,” ujar Bahlil dalam konferensi pers Realisasi Investasi Triwulan III Tahun di BKPM, Jakarta Selatan pada Jumat, 20 Oktober 2023.
BKPM mencatat sebanyak PMA menyumbang tenaga kerja sebanyak 483.955 orang sepanjang Januari hingga September 2023. Sementara itu, PMDN menyumbang tenaga kerja sebanyak 881.693 orang.
Secara wilayah, PMA paling banyak mengalir ke Jawa Barat sebesar US$ 6,3 miliar dan PMDN mendominasi di DKI Jakarta Rp 74,7 triliun.
Selanjutnya: Sepanjang Januari-September 2023, PMA....
<!--more-->
Sepanjang Januari-September 2023, PMA banyak masuk ke industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya US$ 8,7 miliar; transportasi, gudang dan telekomunikasi US$ 4,2 miliar; industri kimia dan farmasi US$ 3,7 miliar; pertambangan US$ 3,5 miliar, serta industri kertas dan percetakan US$ 2,3 miliar.
Adapun, sektor-sektor PMDN terpusat pada pertambangan Rp 61,6 triliun; transportasi, gudang dan telekomunikasi Rp 57,3 triliun; perumahan, kawasan Industri dan perkantoran Rp 54,5 triliun; serta industri makanan Rp 41,3 triliun dan jasa lainnya Rp 37,8 triliun.
Lima sektor realisasi PMA dan PMDN Januari-September 2023 adalah industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya Rp 146,0 triliun; transportasi, gudang dan telekomunikasi Rp 120,0 triliun; pertambangan Rp 113,3 triliun; perumahan, kawasan industri dan perkantoran Rp 83,7 triliun dan industri kimia dan farmasi Rp 76,8 triliun.
Khusus PMA, Singapura menjadi menduduki peringkat pertama dengan realisasi investasi US$ 12,1 miliar dan kedua China dengan US$ 5,6 miliar, serta disusul oleh Hong Kong sebesar US$ 5,2 miliar, Jepang US$ 3,3 miliar, dan Amerika Serikat US$ 2,4 miliar.
NINDA DWI RAMADHANI
Pilihan Editor: Survei Bank Indonesia: Penyaluran Kredit Baru Triwulan III 2023 95,4 Persen