Realisasi Investasi Januari-September Rp 1.053 T, Bahlil Sebut PMA Banyak Mengalir ke Jawa Barat

Reporter

Magang KJI

Editor

Grace gandhi

Jumat, 20 Oktober 2023 14:05 WIB

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia usai konferensi pers di kantornya di Jakarta Selatan, Kamis, 31 Oktober 2019. Tempo/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memaparkan total realisasi investasi Januari hingga September 2023 mencapai Rp 1.053,1 triliun.

Menurut Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, angka ini sekitar 75,2 persen dari target yang disampaikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk tahun ini Rp 1.400 triliun.

Realisasi investasi ini mencakup penyertaan modal asing (PMA) sebesar Rp 559,5 triliun dan penyertaan modal dalam negeri (PMDN) Rp 493,6 triliun.

“Alhamdulilah sudah tercapai Rp 1.053,1 triliun atau tumbuh 18 persen dibandingkan tahun lalu dan capaiannya sudah 75,2 persen dari target tahun 2023 sebesar Rp 1.400 triliun,” ujar Bahlil dalam konferensi pers Realisasi Investasi Triwulan III Tahun di BKPM, Jakarta Selatan pada Jumat, 20 Oktober 2023.

BKPM mencatat sebanyak PMA menyumbang tenaga kerja sebanyak 483.955 orang sepanjang Januari hingga September 2023. Sementara itu, PMDN menyumbang tenaga kerja sebanyak 881.693 orang.

Advertising
Advertising

Secara wilayah, PMA paling banyak mengalir ke Jawa Barat sebesar US$ 6,3 miliar dan PMDN mendominasi di DKI Jakarta Rp 74,7 triliun.

Selanjutnya: Sepanjang Januari-September 2023, PMA....

<!--more-->

Sepanjang Januari-September 2023, PMA banyak masuk ke industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya US$ 8,7 miliar; transportasi, gudang dan telekomunikasi US$ 4,2 miliar; industri kimia dan farmasi US$ 3,7 miliar; pertambangan US$ 3,5 miliar, serta industri kertas dan percetakan US$ 2,3 miliar.

Adapun, sektor-sektor PMDN terpusat pada pertambangan Rp 61,6 triliun; transportasi, gudang dan telekomunikasi Rp 57,3 triliun; perumahan, kawasan Industri dan perkantoran Rp 54,5 triliun; serta industri makanan Rp 41,3 triliun dan jasa lainnya Rp 37,8 triliun.

Lima sektor realisasi PMA dan PMDN Januari-September 2023 adalah industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya Rp 146,0 triliun; transportasi, gudang dan telekomunikasi Rp 120,0 triliun; pertambangan Rp 113,3 triliun; perumahan, kawasan industri dan perkantoran Rp 83,7 triliun dan industri kimia dan farmasi Rp 76,8 triliun.

Khusus PMA, Singapura menjadi menduduki peringkat pertama dengan realisasi investasi US$ 12,1 miliar dan kedua China dengan US$ 5,6 miliar, serta disusul oleh Hong Kong sebesar US$ 5,2 miliar, Jepang US$ 3,3 miliar, dan Amerika Serikat US$ 2,4 miliar.

NINDA DWI RAMADHANI

Pilihan Editor: Survei Bank Indonesia: Penyaluran Kredit Baru Triwulan III 2023 95,4 Persen

Berita terkait

Greenpeace Kritik Rencana Bahlil Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas

11 jam lalu

Greenpeace Kritik Rencana Bahlil Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas

Greenpeace Indonesia mengkritik rencana Menteri Bahlil Lahadilia bagi-bagi izin tambang ke Ormas keagamaan.

Baca Selengkapnya

Menteri ESDM: Revisi PP Minerba Sudah Siap, Tinggal dari Istana

12 jam lalu

Menteri ESDM: Revisi PP Minerba Sudah Siap, Tinggal dari Istana

Revisi PP Minerba No. 96 Tahun 2021 ini memungkinkan Pemerintah Indonesia bisa menjadi pemilik saham terbesar perusahaan tambang PT Freeport Indonesia yakni sebesar 61 persen. Pemerintah juga merancang pembagian izin usaha pertambangan (IUP) bagi ormas keagamaan melalui ini.

Baca Selengkapnya

GP Ansor Nilai Rencana Bahlil Beri IUP untuk Ormas Ide yang Bagus

13 jam lalu

GP Ansor Nilai Rencana Bahlil Beri IUP untuk Ormas Ide yang Bagus

GP ANsor menilai pemberian IUP ini ide yang bagus terhadap kontribusi dan peran ormas sebagai salah satu komponen bangsa

Baca Selengkapnya

Bahlil akan Bagi Izin Tambang untuk Ormas, Bagaimana Sikap Muhammadiyah?

14 jam lalu

Bahlil akan Bagi Izin Tambang untuk Ormas, Bagaimana Sikap Muhammadiyah?

Menteri Bahlil berencana akan bagi-bagi izin usaha pertambangan (IUP) untuk Ormas. Bagaimana sikap Muhammadiyah?

Baca Selengkapnya

GP Ansor Puji Ide Menteri Bahlil Bagi-bagi Izin Tambang untuk Ormas

15 jam lalu

GP Ansor Puji Ide Menteri Bahlil Bagi-bagi Izin Tambang untuk Ormas

Bahlil mengatakan pemberian IUP untuk ormas keagamaan tidak akan menjadi masalah selama dilakukan dengan baik.

Baca Selengkapnya

Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

1 hari lalu

Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

Dubes Jerman untuk Indonesia menjelaskan tentang UU terbaru yang diterapkan untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja terampil di Jerman.

Baca Selengkapnya

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

2 hari lalu

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

Berikut peraturan baru untuk mempermudah proses mencari kerja di Jerman bagi warga negara di luar Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

Jatam Kritik Bagi-bagi Izin Tambang untuk Ormas Ala Bahlil: Menambah Masalah Kerusakan Lingkungan

2 hari lalu

Jatam Kritik Bagi-bagi Izin Tambang untuk Ormas Ala Bahlil: Menambah Masalah Kerusakan Lingkungan

Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) mengkritik rencana Menteri Bahlil Lahadalia untuk bagi-bagi izin usaha tambang pada Ormas. Dianggap menambah masalah

Baca Selengkapnya

Izin Usaha pertambangan untuk Ormas, Tanggapan Walhi hingga Rentan Kerusakan Lingkungan

2 hari lalu

Izin Usaha pertambangan untuk Ormas, Tanggapan Walhi hingga Rentan Kerusakan Lingkungan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemberian izin usaha pertambangan untuk ormas keagamaan tidak akan menjadi masalah

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepeda Motor Listrik Yadea Teknologi Indonesia di Karawang Bakal Serap 3.000 Tenaga Kerja

2 hari lalu

Pabrik Sepeda Motor Listrik Yadea Teknologi Indonesia di Karawang Bakal Serap 3.000 Tenaga Kerja

Pabrik sepeda motor listrik PT Yadea Teknologi Indonesia mulai dibangun di Kawasan Industri Suryacipta Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya