MTI: Kecelakaan Kereta Api seperti Argo Semeru dan Argo Wilis Sudah Jarang Terjadi

Kamis, 19 Oktober 2023 07:15 WIB

Warga melihat gerbong kereta api yang mengalami kecelakaan di kawasan Kalimenur, Sukoreno, Sentolo, Kulonprogo, D.I Yogyakarta, Selasa, 17 Oktober 2023. Polisi merilis tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kecelakaan yang melibatkan Kereta Api Argowilis jurusan Gambir-Surabaya dari arah Jakarta dengan Kereta Api Argo Semeru jurusan Bandung-Gubeng (Surabaya) dari Yogyakarta itu dan tercatat sebanyak 31 penumpang mengalami luka. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Bidang Perkeretaapian Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Aditya Dwi Laksana menanggapi anjloknya Kereta Api (KA) Argo Semeru dan Kereta Argo Wilis di Kulon Progo. Menurutnya, kecelakaan kereta api seperti itu sudah jarang terjadi.

"Sebenarnya kecelakaan kereta api (seperti Argo Semeru) selama lebih dari 10 tahun terakhir sudah jarang dan minim terjadi," kata Aditya dalam pesan singkat kepada Tempo pada Rabu, 18 Oktober 2023.

Menurutnya, kecelakaan kereta api yang sering terjadi adalah kecelakaan di perlintasan sebidang. "Yang banyak terjadi adalah kecelakaan di perlintasan sebidang dengan jalan raya, yang merupakan kecelakaan transportasi jalan," ujar Aditya.

Kecelakaan di perlintasan sebidang bukan hanya hanya kecelakaan antar kereta api, tetapi juga kecelakaan transportasi jalan yang melibatkan kendaraan moda jalan atau orang sebagai pengguna jalan.

Ia mengatakan, kecelakaan seperti anjloknya KA Argo Semeru dan KA Argo Wilis di Kulon Progo, DI Yogyakarta memiliki fatalitas yang rendah. "Sehingga kecelakaan ini meski fatalitasnya rendah harus mendapat perhatian yang serius," ujar Aditya.

Advertising
Advertising

Selanjutnya: Mengenai penanganan PT Kereta Api Indonesia (Persero)....

<!--more-->

Mengenai penanganan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI dalam menangani kasus kecelakaan, Aditya beranggapan KAI sudah optimal. "Sudah optimal. Apa yang harus dilakukan, nanti tergantung hasil investigasi KNKT," ucap Aditya.

Ia juga mendorong Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan KAI dapat menindaklanjuti hasil investigasi kecelakaan ini. "Rekomendasinya harus ditindaklanjuti oleh Kemenhub dan KAI. Prasarana ranah Kemenhub serta sarana dan SDM ranah KAI," kata Aditya.

KA Argo Semeru rute Surabaya Gubeng-Gambir (KA 17) dan Argo Wilis (KA 6) relasi Bandung-Surabaya Gubeng anjlok. Kecelakaan terjadi di KM 520 + 4 petak jalan antara Stasiun Sentolo-Stasiun Wates, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta pada Selasa, 17 Oktober 2023 pukul 13.15.

KAI mengatakan kecelakaan tersebut menyebabkan gangguan perjalanan kereta api di jalur hulu dan hilir, KM 520+4 petak jalan Sentolo -Wates. Jalur tersebut belum dapat dilalui perjalanan kereta api dan akan berdampak pada keterlambatan kereta api lain yang melewati jalur tersebut.

YOHANES MAHARSO | RIANI SANUSI PUTRI

Pilihan Editor: Modus Mafia Beras, Buwas: Beli dari Bulog Rp 8.300, Dijual Lagi Rp 13 Ribu Per Kilogram

Berita terkait

KNKT Ungkap Bus Putera Fajar yang Alami Kecelakaan di Subang Diubah Bentuk: Dari Normal Deck jadi High Deck

7 jam lalu

KNKT Ungkap Bus Putera Fajar yang Alami Kecelakaan di Subang Diubah Bentuk: Dari Normal Deck jadi High Deck

KNKT masih menganalisis ada atau tidaknya pengaruh perubahan bentuk bus pariwisata yang tidak semestinya hingga menyebabkan kecelakaan maut.

Baca Selengkapnya

Tersangka Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Bisa Bertambah, Pengusaha dan Karoseri Bus Akan Diperiksa

10 jam lalu

Tersangka Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Bisa Bertambah, Pengusaha dan Karoseri Bus Akan Diperiksa

Kakorlantas Polri menyatakan pihak pengusaha dan karoseri bus bisa diperiksa dalam kasus kecelakaan bus SMK Lingga Kencana.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang, Polisi Akan Periksa Semua Pihak yang Terlibat

11 jam lalu

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang, Polisi Akan Periksa Semua Pihak yang Terlibat

Kakorlantas Polri Aan Suhanan mengatakan akan memeriksa semua pihak yang terlibat dalam kecelakaan bus SMK Lingga Kencana di Subang.

Baca Selengkapnya

4 Orang Meninggal, Ini Kronologi Mobil Fortuner Jatuh ke Jurang di Taman Nasional Bromo

14 jam lalu

4 Orang Meninggal, Ini Kronologi Mobil Fortuner Jatuh ke Jurang di Taman Nasional Bromo

Polres Malang mengungkap kronologi mobil Fortuner berpenumpang 9 orang jatuh ke jurang di kawasan Taman Nasional Bromo.

Baca Selengkapnya

Imbas Kecelakaan Bus Putera Fajar di Subang, Kemenhub Rancang Lagi Aturan Jual Beli, Ganti Kepemilikan Kendaraan

16 jam lalu

Imbas Kecelakaan Bus Putera Fajar di Subang, Kemenhub Rancang Lagi Aturan Jual Beli, Ganti Kepemilikan Kendaraan

Kementerian Perhubungan atau Kemenhub sedang menyiapkan berbagai upaya antisipasi kecelakaan lalu lintas oleh bus yang dinilai masih masif kasusnya.

Baca Selengkapnya

7 Pasien Dipulangkan, RS Bhayangkara Brimob Masih Rawat 5 Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

17 jam lalu

7 Pasien Dipulangkan, RS Bhayangkara Brimob Masih Rawat 5 Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Brimob AKBP Taufik Ismail mengatakan 7 pasien korban kecelakaan bus SMK Lingga Kencana dibolehkan pulang.

Baca Selengkapnya

Selain Spionam, Berikut Sederet Aplikasi Perizinan Milik Kementerian Perhubungan

17 jam lalu

Selain Spionam, Berikut Sederet Aplikasi Perizinan Milik Kementerian Perhubungan

Kementerian Perhubungan memiliki sejumlah aplikasi guna meningkatkan pelayanan bidang transportasi.

Baca Selengkapnya

Polda Jabar Ungkap Penyebab Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

17 jam lalu

Polda Jabar Ungkap Penyebab Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Polda Jabar telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan Traffic Accident Analysis (TAA) untuk mengetahui penyebab kecelakaan bus itu.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Temuan Polisi dan Kemenhub terkait Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana

18 jam lalu

Inilah 5 Temuan Polisi dan Kemenhub terkait Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana

Polisi dan Kemenhub menemukan setidaknya lima temuan terkait kecelakaan bus yang ditumpangi Siswa SMK Lingga Kencana.

Baca Selengkapnya

Proyek MRT Jakarta Jalur Tomang-Medan Satria Dapat Kucuran Pinjaman Jepang Rp 14,5 Trilun

19 jam lalu

Proyek MRT Jakarta Jalur Tomang-Medan Satria Dapat Kucuran Pinjaman Jepang Rp 14,5 Trilun

Jepang berikan pinjaman 140,699 miliar Yen atau sekitar Rp 14,5 triliun untuk pembanguan MRT di Jakarta. Rencana pembangunan mulai Agustus 2024.

Baca Selengkapnya