TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso atau Buwas mengungkapkan modus yang kerap dilakukan oleh para mafia beras.
Menurut Buwas, mafia beras memanfaatkan penyaluran beras premium secara curah yang dilakukan oleh Bulog.
Baca Juga:
Buwas menyebut, penyaluran beras premium secara curah tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mempercepat proses pendistribusiannya kepada masyarakat. Namun, hal tersebut justru dimanfaatkan oleh oknum nakal untuk mendapatkan keuntungan lebih.
“Di pengungkapan mereka itu membeli dari Bulog itu Rp 8.300 (per kilogram) angkut gudang mereka jual langsung Rp 12 ribu sampai Rp 13 ribu (per kilogram) dengan diganti karungnya,” ungkap Buwas di Kantor Pusat Perum Bulog, Jakarta, pada Rabu, 18 Oktober 2023.
Tindakan para mafia beras ini tentu saja menimbulkan sejumlah dampak negatif. Misalnya adalah menyebabkan pemerintah kesulitan untuk menekan harga beras di pasaran.
“Kami menekan harga nggak bisa. Terus kedua, inflasi meningkat,” ujar Buwas.
Selanjutnya: Buwas mengungkapkan, praktik ini juga berpotensi....