Luhut Ingin Masker Kembali Dipakai, KCI: Ada Regulasinya, Kita Imbau Penumpang KRL

Sabtu, 19 Agustus 2023 10:50 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat usai rapat koordinasi pada Jumat, 18 Agustus 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari.

TEMPO.CO, Jakarta - Corporate Secretary PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Anne Purba menanggapi rencana pemerintah untuk memberlakukan kembali penggunaan masker karena polusi udara. Rencana tersebut juga disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

Menurut Anne, soal penggunaan masker itu sudah ada aturannya yakni ketika berada di area terbuka atau arena tertentu dan berkerumun harus menggunakan masker. Selain itu, bagi masyarakat yang merasa kurang sehat seperti terkena flu juga disarankan menggunakan masker saat menumpangi kereta rel listrik (KRL).

“Tentu ini akan kita imbau, sampai saat ini kita regulasinya masih mengikuti pemerintah bahwa kita belum menggunakan masker,” ujar dia di Stasiun Jakarta Kota, Jakarta Barat, pada Jumat, 18 Agustus 2023.

Upaya lain yang dilakukan KCI untuk mengatasi polusi udara adalah membagikan lebih dari 1.500 bibit pohon yang akan dibagikan di area Jabodetabek. Sehingga, kata Anne, KCI tidak hanya menjaga stasiunnya tapi juga ekosistem secara keseluruhan untuk mengurangi polusi udara.

“Untuk penanaman pohon ini kita sedang survei di Muara Tawar untuk melakukan penanaman pohon di sana,” ucap Anne.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan penggunaan masker akan kembali diwajibkan di daerah Jakarta dan sekitarnya. Arahan penggunaan masker menyusul parahnya polusi udara di Jakarta.

"Jadi sekarang harus kita wajibkan masker lagi, kita sarankan," kata Luhut saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat kemarin.

Selanjutnya: Terutama, kata dia, polisi sudah mulai...

<!--more-->

Terutama, kata dia, polisi sudah mulai menggunakan masker. Meski begitu, efektivitas masker terhadap polusi udara hanya sebesar 15 persen. Pemerintah, menurut Luhut, akan melakukan pengadaan masker dengan efektifitas 50 persen.

Luhut mencontohkan, PM 2,5 alias partikel udara berbahaya bisa menyebabkan berbagai penyakit, mulai dari jantung hingga kanker pernapasan.

Menurut Luhut, penyakit dari polusi udara tidak melihat latar belakang seseorang, seperti jabatan, agama, suku, maupun usia seseorang. Dia menilai, siapapun bisa terkena penyakit gara-gara polusi udara.

"Kalau orang bikin gini, kena kan nggak ada lintas pangkat, nggak ada jabatan Jenderal, Kopral, Menteri, Menko, Presiden, siapapun bisa kena," ujar Luhut.

Terakhir, Luhut meminta masyarakat harus kompak dan menuruti pemerintah. Sebab, jika tidak, masyarakat bisa menjadi korban polusi udara.

MOH KHORY ALFARIZI | AMELIA RAHIMA SARI

Pilihan Editor: Luhut Beberkan Sanksi Bagi Kendaraan dan Industri Penyumbang Polusi Udara, Apa Saja?

Berita terkait

Menariknya Perjalanan Glacier Express yang Lambat Dibalut Kemewahan

20 jam lalu

Menariknya Perjalanan Glacier Express yang Lambat Dibalut Kemewahan

Glacier Express bukan sekedar perjalanan dari satu destinasi ke destinasi lainnya, tapi menikmati pemandangan menakjubkan di Swiss

Baca Selengkapnya

Bicara Udara: Masalah Polusi Udara Perlu Jadi Prioritas Pemerintahan Baru

1 hari lalu

Bicara Udara: Masalah Polusi Udara Perlu Jadi Prioritas Pemerintahan Baru

Bicara Udara mendorong pemerintahan Prabowo menjadikan polusi udara sebagai masalah prioritas nasional yang perlu diatasi.

Baca Selengkapnya

Pengendara Motor Tewas Tertabrak KRL di Perlintasan Sebidang Stasiun Citayam

1 hari lalu

Pengendara Motor Tewas Tertabrak KRL di Perlintasan Sebidang Stasiun Citayam

Seorang perempuan tewas tertabrak Kereta Rel Listrik Commuter Line di perlintasan sebidang dekat Stasiun Citayam yang berbatasan dengan Depok.

Baca Selengkapnya

Bos AirAsia Soroti Mahalnya Harga Tiket Pesawat di Indonesia, Sampaikan Sejumlah Usulan ke Luhut

1 hari lalu

Bos AirAsia Soroti Mahalnya Harga Tiket Pesawat di Indonesia, Sampaikan Sejumlah Usulan ke Luhut

CEO Capital A Berhad, induk perusahaan maskapai penerbangan AirAsia, Tony Fernandes menyoroti mahalnya harga tiket pesawat di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Transisi Energi dan Dekarbonisasi, Luhut Sebut Harus Adil dengan Ekonomi dan Berjalan Beriringan

2 hari lalu

Soal Transisi Energi dan Dekarbonisasi, Luhut Sebut Harus Adil dengan Ekonomi dan Berjalan Beriringan

TEMPO, Jakarta- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan tekankan transisi energi harus adil dengan ekonomi dan berjalan beriringan dengan dekarbonisasi.

Baca Selengkapnya

Wacana Tiket KRL Berbasis NIK, Pakar TransportasI ITB Usulkan Gerbong Berkelas atau Voucher Subsidi

2 hari lalu

Wacana Tiket KRL Berbasis NIK, Pakar TransportasI ITB Usulkan Gerbong Berkelas atau Voucher Subsidi

Penggunaan NIK untuk penumpang berpotensi menurunkan jumlah pengguna KRL.

Baca Selengkapnya

Banggakan PLTS Terapung di Waduk Cirata, Terbesar di Asia Tenggara, Jokowi: Terbesar Ketiga di Dunia

2 hari lalu

Banggakan PLTS Terapung di Waduk Cirata, Terbesar di Asia Tenggara, Jokowi: Terbesar Ketiga di Dunia

Presiden Jokowi mengklaim Indonesia telah berhasil mengembangkan potensi energi hijau dengan membangun PLTS terapung terbesar di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Datang Melayat, Luhut Kenang Faisal Basri Beri Masukan Berharga soal Desain PPKM hingga Kritik Hilirisasi Nikel

2 hari lalu

Datang Melayat, Luhut Kenang Faisal Basri Beri Masukan Berharga soal Desain PPKM hingga Kritik Hilirisasi Nikel

Menteri Luhut Pandjaitan mengaku berduka atas wafatnya ekonom Faisal Basri pada hari ini. Apa saja kritik Faisal yang diingat Luhut?

Baca Selengkapnya

Luhut Cium Tangan Paus Fransiskus saat Beri Bibit Mangrove di Gereja Katedral

3 hari lalu

Luhut Cium Tangan Paus Fransiskus saat Beri Bibit Mangrove di Gereja Katedral

Bibit mangrove yang ditanam dan disiram oleh Paus Fransiskus akan dibawa ke upacara pembukaan Indonesia International Sustainability Forum 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Harga dan Cara Beli Prangko Paus Fransiskus, Azan Magrib di TV Diganti jadi Running Text saat Misa Akbar

3 hari lalu

Terkini: Harga dan Cara Beli Prangko Paus Fransiskus, Azan Magrib di TV Diganti jadi Running Text saat Misa Akbar

Berita terkini bisnis pada Rabu siang, 4 September 2024 dimulai dari harga dan cara membeli prangko edisi khusus kunjungan Paus Fransiskus.

Baca Selengkapnya