Sri Mulyani Perkirakan Realisasi Penyerapan Belanja Negara Rp 2.298,2 Triliun pada 2023

Selasa, 11 Juli 2023 07:30 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati usai melakukan rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di Senayan, Jakarta pada Rabu, 14 Juni 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan realisasi penyerapan belanja pemerintah pusat mencapai Rp 2.298,2 triliun atau tumbuh 0,8 persen. Menurut dia, angka tersebut lebih tinggi sedikit dari pagu anggaran tahun 2023.

“Ini karena kami memperkirakan banyak kementerian dan lembaga yang mengakseslerasi belanja di semester II. Terutama untuk infrastruktur, Ibu Kota Nusantara (IKN), pemilu, dan menjaga bansos tetap terjaga seperti perintah presiden,” ujar Sri Mulyani dalam rapat kerja bersama Badan Anggaran, di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, pada Senin, 10 Juli 2023.

Tahun ini, pemerintah sudah menambahkan bantuan sosial atau bansos untuk tiga bulan dalam bentuk beras. Bahkan saat menjelang Lebaran 2023, pemerintah juga memberikan telur dan ayam. Sri Mulyani menilai hal ini menstabilkan harga telur dan ayam yang sempat mengalami penurunan menjelang Lebaran 2023.

Sementara untuk transfer ke daerah (TKD), Sri Mulyani memperkirakan mencapai Rp 825,4 triliun atau tumbuh 1,1 persen dari tahun lalu. Angka itu juga di atas pagu anggaran tahun ini. “Jadi untuk belanja pemerintah pusat dan untuk TKD, kami perkirakan realisasinya semua di atas 100 persen atau di atas pagu,” tutur Sri Mulyani.

Selanjutnya: Selain itu, bendahara negara ini juga....

Advertising
Advertising

<!--more-->

Selain itu, bendahara negara ini juga mengungkap beberapa hal yang akan dilaksanakan di semester II, seperti TKD pelaksanaan Undang-Undang tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah yang sudah dilakukan sejak semester I. Termasuk menerapkan dana alokasi umum (DAU) dengan persyaratan untuk pembayaran berdasarkan pelayanan pendidikan kesehatan dan pekerjaan umum.

Kemenkeu juga sudah mendapatkan estimasi untuk membentuk empat daerah otonomi baru. Yang pasti, kata Sri Mulyani, akan menaikkan belanja. Insentif fiskal juga akan diberikan untuk 62 daerah tertinggal agar mereka bisa mengejar. “Lalu, untuk dana desa, kami fokuskan untuk mengurangi kemiskinan ekstrem,” ucap Sri Mulyani.

Sri Mulyani juga mengatakan Kemenkeu akan mulai melaksanakan dana bagi hasil sawit yang merupakan dana bagi hasil baru Rp 3,4 triliun yang dibayar di semester II. Ditambah, juga akan membayar insentif untuk daerah-daerah yang berprestasi dalam pengendalian inflasi, kemiskinan ekstrim, dan meningkatkan investasi dan pelaksanaan tingkat komponen dalam negeri (TKDN).

“Ada Rp 3 triliun yang akan kami berikan sebagai hadiah atas prestasi daerah. Untuk insentif desa ada Rp 2 triliun yang akan kami bayarkan sebagai insentif, diukur dari perbaikan dan prestasi tata kelola di desa,” ujar Menkeu Sri Mulyani.

Pilihan Editor: Waspada Modus Pinjol Ilegal Terbaru Tawarkan Pekerjaan e-Commerce

Berita terkait

Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

6 jam lalu

Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

Yustinus Prastowo mengatakan Kementerian sudah menyiapkan beberapa rencana untuk menangani masalah di Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

9 jam lalu

Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

Sri Mulyani menyampaikan informasi ihwal perkembangan perekonomian global terkini kepada Jokowi di Istana.

Baca Selengkapnya

Shopee Berikan Hadiah Total Rp 6 Miliar untuk Promo 6.6 Great Mid Year Sale

11 jam lalu

Shopee Berikan Hadiah Total Rp 6 Miliar untuk Promo 6.6 Great Mid Year Sale

Shopee memberikan ragam promo dalam kampanye Shopee 6.6 Great Mid-Year Sale sejak 13 Mei-6 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

11 jam lalu

Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

Menteri Keuangan Sri Mulyani melaporkan kepada Presiden Jokowi terkait sorotan publik terhadap Direktorat Jenderal Bea dan Cukai belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

12 jam lalu

Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

Sri Mulyani juga menyampaikan tantangan Bea Cukai di era pesatnya perkembangan teknologi.

Baca Selengkapnya

Chatib Basri Sebut Dampak Konflik Timur Tengah Bisa Timbulkan Defisit APBN Tembus Rp 300 Triliun

1 hari lalu

Chatib Basri Sebut Dampak Konflik Timur Tengah Bisa Timbulkan Defisit APBN Tembus Rp 300 Triliun

Chatib Basri menilai konflik yang terus-menerus di Timur Tengah berpotensi membuat defisit APBN hingga Rp 300 triliun.

Baca Selengkapnya

Tidak Cukup Sri Mulyani, Jokowi akan Turun Tangan Selesaikan Persoalan Bea Cukai

1 hari lalu

Tidak Cukup Sri Mulyani, Jokowi akan Turun Tangan Selesaikan Persoalan Bea Cukai

Bea Cukai terus menuai kecaman publik karena dianggap berkinerja buruk. Sri Mulyani belum berhasil menangani. Kini Jokowi turun tangan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu SBY, Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ini yang Dibahas

1 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu SBY, Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ini yang Dibahas

Sri Mulyani mengungkapkan pertemuannya dengan SBY membahas berbagai hal

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

1 hari lalu

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mempertanyakan alasan pemerintah menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar dalam layanan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Masih Kebanjiran Kecaman, Sri Mulyani Kembali Gelar Rapat Pimpinan

1 hari lalu

Bea Cukai Masih Kebanjiran Kecaman, Sri Mulyani Kembali Gelar Rapat Pimpinan

Menteri Keuangan Sri Mulyani menggelar rapat dengan pimpinan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai terkait maraknya kritik terhadap lembaga tersebut.

Baca Selengkapnya