Gundah Menjelang KTT G20, Luhut Minta Izin Jokowi Berangkat Lebih Dulu ke Bali

Minggu, 6 November 2022 17:31 WIB

Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (tengah) dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (kiri) meninjau kawasan mangrove Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Kamis 6 Oktober 2022. Peninjauan itu dilakukan untuk memastikan kesiapan kawasan mangrove Tahura Ngurah Rai sebagai salah satu lokasi kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15-16 November mendatang. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan akan meninjau kembali persiapan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali. Dia ingin memastikan sejumlah persiapan yang belum kelar menjelang acara inti pada 15-16 November demi kelancaran acara.

Karena itu, Luhut meminta izin kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk berangkat lebih awal ke Pulau Dewata. Luhut akan mengecek banyak hal, baik kehadiran delegasi, penyampaian materi, acara-acara pendukung, agenda pertemuan antar-kepala negara, dan lainnya.

"Termasuk kegundahan saya terkait cuaca karena saat ini sudah masuk musim hujan, mengingat salah satu agenda, yaitu gala dinner, yang akan bertempat di alam terbuka, yaitu GWK Cultural Park," ucap Luhut dikutip dari akun Instagram resminya pada Ahad, 6 November 2022.

Mengaku sebagai orang yang cukup perfeksionis, Luhut tidak bisa tenang jika persiapan G20 itu belum 100 persen terlaksana. Meski gundah, ia tetap kendala-kendala, seperti cuaca, akan bisa teratasi. Terlebih, dia melihat kesigapan tim pelaksanaan KTT G20 yang terdiri atas lintas kementerian dan lembaga yang siap mengantisipasi pelbagai hal.

Baca: Elon Musk Dipastikan Hadir di B20 Bali, Ini Investasi yang Diharapkan Kadin

Advertising
Advertising

Apabila forum KTT G20 ini sukses, menurut Luhut, nama besar Indonesia akan terangkat dan menjadi rujukan pelaksanaan event berskala internasional di tengah ketidakpastian global. Sebab, ia menilai penyelenggaraan KTT G20 ini bukanlah pekerjaan yang mudah, terlebih dalam kondisi yang serba sulit seperti saat ini.

Kendati situasi krisis global sedang krisis, Luhut mengatakan Indonesia tidak boleh menyiapkan agenda internasional ini ala kadarnya. “Kita harus all out mengerahkan semua kemampuan terbaik. Itulah pesan Presiden Joko Widodo yang terus diulang-ulang kepada para menterinya," kata Luhut.

Ia berharap Indonesia bisa diakui sebagai representasi negara berkembang di Asia Tenggara yang mampu menyelenggarakan KTT G20 dalam kondisi dan visi yang spesial. Luhut mengatakan momentum Presidensi G20 yang hanya terjadi satu kali setiap generasi ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin supaya memberi nilai tambah bagi pemulihan negara dalam bidang ekonomi dan keuangan. Khususnya, di sektor kesehatan, transformasi digital, dan transisi energi.

Luhut pun ingin kegiatan KTT G20 bermanfaat bagi semua pihak, termasuk negara berkembang, negara pulau-pulau kecil, serta kelompok rentan. Artinya, bukan hanya demi kepentingan anggota G20.

Lebih lanjut Luhut berharap, forum KTT G20 dapat menyepakati pembentukan Global Blended Finance Alliance yang diinisiasi Indonesia sebagai wujud komitmen global dalam membantu negara berkembang. Forum itu juga diarahkan untuk memobilisasi pendanaan dengan mitra negara maju dan swasta demi memperkuat aksi iklim dan ketahanan energi.

Selain itu, forum KTT G20 akan menyepakati masalah keamanan bagi generasi di masa depan. Karena itu, forum KTT G20 akan memutuskan regulasi ihwal data child protection atau perlindungan data anak-anak. Kesepakatan tersebut adalah sebuah upaya untuk mewujudkan transformasi digital yang ramah namun tetap melindungi privasi generasi muda.

Keamanan siber yang akan dibahas juga meliputi proteksi anak-anak dalam mengakses konten yang mengandung unsur kekerasan, cyberbullying, atau konten yang berpengaruh pada kesehatan mental dan tumbuh kembang anak. Dengan berbagai kesepakatan yang akan dicapai tersebut, Luhut meyakini KTT G20 2022 dapat menghasilkan solusi yang konkret. Artinya, tidak hanya solusi untuk masa depan generasi penerus, tapi juga menyiapkan lingkungan digital yang aman, inklusif, transparan, dan bermanfaat.

Tak kalah penting, ia pun berharap seluruh rangkaian acara KTT G20 berjalan lancar dan berhasil memberikan kesan serta pengalaman yang baik untuk semua delegasi dan tamu undangan. "Sesuai dengan semangat besar Presidensi G20 tahun 2022, recover together, recover stronger," ucap Luhut.

RIANI SANUSI PUTRI

Baca juga: Kamar Hotel di Jimbaran hingga Tanjung Benoa Bali Sudah Penuh Menjelang G20

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Luhut Binsar Pandjaitan Sebut Jokowi dan Elon Musk Bakal Resmikan Starlink di Bali

12 jam lalu

Luhut Binsar Pandjaitan Sebut Jokowi dan Elon Musk Bakal Resmikan Starlink di Bali

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebut layanan Starlink akan diresmikan Jokowi bersama Elon Musk di Bali

Baca Selengkapnya

Indonesia Bakal Pamer Proyek Citarum Harum dalam World Water Forum ke-10

1 hari lalu

Indonesia Bakal Pamer Proyek Citarum Harum dalam World Water Forum ke-10

Salah satu hasil kerja sumber daya air yang akan dibahas Pemerintah Indonesia dalam World Water Forum ke-10 adalah program Citarum Harum.

Baca Selengkapnya

Luhut Soal Pertalite dan Bioetanol, Berikut Daftar BBM yang Pernah Dihapus Pemerintah

2 hari lalu

Luhut Soal Pertalite dan Bioetanol, Berikut Daftar BBM yang Pernah Dihapus Pemerintah

Isu penghapusan BBM pertalite dibantah Pertamina. Sebelumnya Luhut sebut penggantian pertalite dengan bioetanol. "Harus ke sana larinya," katanya.

Baca Selengkapnya

Luhut Percepat Pembebasan Lahan IKN, AMAN Kaltim: Terburu-buru Bisa Melanggar HAM

5 hari lalu

Luhut Percepat Pembebasan Lahan IKN, AMAN Kaltim: Terburu-buru Bisa Melanggar HAM

Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Kalimantan Timur minta Luhut tidak terburu-buru dalam pembebasan lahan di IKN karena berpotensi langgar HAM.

Baca Selengkapnya

36 Rumah Dinas Menteri di IKN: Material Lokal, Pakai Sistem Smart Home

6 hari lalu

36 Rumah Dinas Menteri di IKN: Material Lokal, Pakai Sistem Smart Home

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebut pembangunan 36 Rumah Tapak Jabatan Menteri (RTJM) di Ibu Kota Nusantara atau IKN sudah mencapai 87 persen

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic, Pengamat Sebut Kontra dengan Narasi Rekonsiliasi

7 hari lalu

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic, Pengamat Sebut Kontra dengan Narasi Rekonsiliasi

Pernyataan Luhut disebut kontra dengan narasi rekonsiliasi dan gotong royong membangun Indonesia yang terus digaungkan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

7 hari lalu

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

Prabowo Subianto aktif membuka komunikasi dengan partai-partai yang sebelumnya berseberangan dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Datangi IKN, Luhut Targetkan Persoalan Lahan yang Belum Clear Selesai Akhir Mei

8 hari lalu

Datangi IKN, Luhut Targetkan Persoalan Lahan yang Belum Clear Selesai Akhir Mei

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan permasalahan lahan di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara rampung akhir Mei.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

8 hari lalu

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

Presiden Jokowi setuju dengan usul yang menyebut Presiden terpilih Prabowo Subianto tak perlu membawa orang 'toxic' masuk kabinet.

Baca Selengkapnya

Respons Luhut Soal Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

8 hari lalu

Respons Luhut Soal Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Menko Marves RI, Luhut Binsar Pandjaitan, mendukung rencana Presiden terpilih, Prabowo Subianto, yang ingin rutin bertemu dengan para mantan presiden Republik Indonesia dengan membentuk presidential club.

Baca Selengkapnya