Dorong Penjualan SBN Ritel, Sri Mulyani: Investasi Seperti Belanja Online
Reporter
Muhammad Hendartyo
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Selasa, 3 Agustus 2021 13:35 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mendorong masyarakat berinvestasi dalam Surat Berharga Negara atau SBN Ritel. Menurutnya, kemudahan untuk melakukan pemesanan secara online membuat masyarakat menjadikan SBN ritel sebagai pilihan investasi yang utama di saat masih terbatasnya mobilitas masyarakat.
“Dengan kita bisa memberi opsi investasi kepada masyarkat berupa SBN ritel, mereka bisa melakukan (investasi) seperti belanja online," kata Sri Mulyani dalam pembukaan rangkaian acara Like It secara virtual Selasa, 3 Agustus 2021.
Sri Mulyani menuturkan terus berupaya meningkatkan literasi keuanga. Dia mengatakan upaya meningkatkan tingkat literasi keuangan bukan menjadi tugas satu atau dua pihak saja. Hal ini merupakan tugas semua otoritas, dan perlu melibatkan semua stakeholders, termasuk generasi muda dan masyarakat.
Salah satu yang dilakukan oleh Kementerian Keuangan untuk melakukan edukasi dan sekaligus memberikan pilihan instrument investasi bagi masyarakat, kata dia, adalah menerbitkan Surat Berharga Negara dalam bentuk ritel (SBN Ritel).
"Saya minta kepada Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko terus melakukan edukasi publik. Dan Alhamdulillah saya lihat kemajuanya sangat baik. Basis investor kita terus meluas," ujarnya.
Sri Mulyani mengatakan bahwa meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menempatkan dananya di instrumen investasi yang aman tercermin dari meningkatnya penjualan SBN ritel di masa pandemi. Tercatat SBN ritel seri SBR010 yang diterbitkan di bulan Juli 2021 mencapai rekor penjualan tertinggi sepanjang penerbitan SBN ritel non-tradable, baik dari jumlah investor maupun nominal.
<!--more-->
Adapun Kemenkeu, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan Lembaga Penjamin Simpanan bekerja sama dalam Forum Koordinasi Pembiayaan Pembangunan melalui Pasar Keuangan(FKPPPK) menyelenggarakan acara Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (Like It) secara virtual. Pelaksanaan Like It merupakan salah satu upaya bersama untuk meningkatkan literasi keuangan kepada generasi muda dan masyarakat dalam rangka memperbesar basis investor ritel serta mengembangkan sektor keuangan di Indonesia.
Sri Mulyani mengatakan inklusi keuangan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi melalui distribusi pendapatan yang lebih merata, penurunan kemiskinan dan stabilitas sektor keuangan. Untuk mewujudkan sistem keuangan yang inklusif, sangat diperlukan peningkatan literasi keuangan di masyarakat.
BACA: Greysia / Apriyani Sabet Emas, Sri Mulyani: Merinding, Bangga, Ikut Nangis
HENDARTYO HANGGI