Sriwijaya Air SJ182 Jatuh, Kemenhub Diminta Periksa Kondisi Keuangan Maskapai

Senin, 11 Januari 2021 08:30 WIB

TEMPO.CO, Jakarta – Investigasi kecelakaan penerbangan Sriwijaya Air bernomor SJ-182 dengan rute Jakarta – Pontianak, pada Sabtu kemarin, diperkirakan bakal mencakup pemeriksaan kesehatan bisnis maskapai tersebut. Konsultan sekaligus pengamat penerbangan CommunicAvia, Gerry Soejatman, mengatakan kekuatan armada dan sumber daya manusia di grup Sriwijaya Air memang sudah tak optimal sejak sebelum pandemi.

“Ada tanda-tanda bahwa perusahaan sedang berusaha survive, tapi kita belum tahu ada tidaknya hubungan dengan maintenance dan kecelakaan,” katanya kepada Tempo, Ahad 10 Januari 2021.

Gerry meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menilisik kondisi bisnis Sriwijaya Air , sementara Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyelidiki penyebab kecelakaan. “Kedua lembaga bisa memeriksa apakah ada keputusan perusahaan yang krusial terkait faktor keselamatan,” tuturnya. “Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) juga punya jadwal audit reguler.”

Layanan Sriwijaya sempat terseok setelah kerja sama manajemen (KSM) dengan grup Garuda Indonesia putus. Kolaborasi yang terjalin sejak November 2018 itu retak akibat perseteruan manajemen, persisnya karena silang pendapat soal biaya manajemen dan pembagian keuntungan.

Meski sempat rujuk pada Oktober 2019, kedua pihak akhirnya mengakhiri KSM pada awal bulan berikutnya. Saat itu, tiga anak usaha Garuda; PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMF), PT Gapura Angkasa, serta PT Aerowisata, menarik seluruh layanan dari Sriwijaya.

Advertising
Advertising

Kepada Tempo, mantan pekerja Sriwijaya Air yang pernah bertugas di divisi Operation Support dan Engineering, mengatakan bahwa maskapai sempat hanya sanggup mengoperasikan 10 dari 36 pesawat yang dimiliki, belum termasuk Nam Air, menjelang Natal 2019. Kondisi yang disebabkan kekurangan mekanik dan suku cadang itu diperparah pemangkasan frekuensi terbang Sriwijaya, dari rata-rata 160 flight per hari menjadi hanya 70 flight.

<!--more-->

“Saat itu banyak rute tak diterbangi, tapi saya hanya paham hingga Januari 2020, setelahnya tidak tahu,” ujarnya.

Berita terkait

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

9 jam lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

9 jam lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Hendry Lie Pendiri Sriwijaya Air Tersangkut Kasus Timah, Apa Peran dan Dampaknya pada Maskapai?

10 jam lalu

Hendry Lie Pendiri Sriwijaya Air Tersangkut Kasus Timah, Apa Peran dan Dampaknya pada Maskapai?

Kejaksaan Agung menetapkan pendiri Sriwijaya Air Hendry Lie sebagai tersangka kasus dugaan korupsi PT Timah, bagaimana dampaknya ke Maskapai?

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

10 jam lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

3 hari lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

3 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

4 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

InJourney menilai penyesuaian bandara internasional ini berpengaruh positif terhadap konektivitas udara dan pariwisata Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

4 hari lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

4 hari lalu

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

Bandara yang statusnya diubah dari internasional menjadi domestik masih dimungkinkan untuk kembali berubah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

4 hari lalu

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.

Baca Selengkapnya