Pandemi COVID-19, 36 Ribu Liter Alkohol di Surakarta Bebas Cukai

Jumat, 18 September 2020 03:35 WIB

Petugas menjaga tersangka produsen minuman mengandung alkohol palsu berinisial TR di Dirjen Bea Dan Cukai Kanwil DJBC Jawa Barat di Bandung, dengan barang bukti 3.752 botol serta 2.085 pita cukai, 19 Februari 2018. Tersangka mengoplos satu botol minuman asli menjadi 3 botol yang dikemas dengan etiket yang identik dengan minuman buatan pabrik resmi lalu ditempel cukai palsu. Kegiatan ini berlangsung selama empat tahun dengan potensi kerugian negara di bidang cukai sebesar Rp 1,8 miliar lebih. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, SOLO - Kantor Bea dan Cukai Surakarta membebaskan pungutan cukai terhadap ribuan liter alkohol di wilayahnya. Pembebasan itu diberikan untuk produk alkohol yang digunakan dalam upaya penanggulangan wabah COVID-19.

"Hingga saat ini kami telah membebaskan cukai untuk 36 ribu liter alkohol," kata Kepala Kantor Bea dan Cukai Surakarta Budi Santoso, Kamis 17 September 2020. Alkohol tersebut digunakan untuk memproduksi hand sanitizer yang bersifat nonkomersial.

Menurutnya, pembebasan cukai itu diberikan melalui permohonan oleh institusi yang memproduksi hand sanitizer. Hingga saat ini pembebasan cukai itu telah dimanfaatkan oleh tiga institusi, terdiri dari satu institusi pemerintahan, satu rumah sakit dan satu institusi pendidikan.

Nilai cukai yang dibebaskan untuk tiga institusi itu cukup besar. "Nilainya mencapai Rp 700 juta," katanya. Dia berharap fasilitas itu bisa dimanfaatkan oleh institusi yang bersangkutan untuk ikut menanggulangi wabah COVID-19.

"Pada dasarnya fasilitas ini bisa dinikmati oleh semua institusi sepanjang bukan untuk komersial," katanya. Institusi yang menghendaki bisa mengajukan permohonan ke Kantor Bea Cukai di daerah. "Nanti kami akan mengusulkan ke pusat untuk memperoleh fasilitas ini," katanya.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Menurutnya, pembebasan cukai itu tidak terlalu mengganggu target pendapatan hasil bea dan cukai di wilayahnya. Pada tahun ini pihaknya memperoleh target penerimaan sebesar Rp 1,8 triliun. Hingga akhir Agustus kemarin, pihaknya telah berhasil mengumpulkan pendapatan hingga Rp 1,1 triliun atau telah tercapai 54,5 persen.

"Pendapatan sebesar itu sudah on the track," katanya. Dia yakin pendapatan akan melonjak tajam di September ini. "Sebab terkait dengan jatuh tempo pembayaran cukai rokok," katanya. Selama ini keberadaan 15 pabrik rokok di wilayahnya cukup menopang pendapatan Kantor Bea dan Cukai Surakarta.

Baca juga: Kasus Harley Davidson di Garuda, Bea Cukai Periksa Lagi Ari Askhara

AHMAD RAFIQ

Berita terkait

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

13 jam lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Apa Syarat Menjadi Pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

1 hari lalu

Apa Syarat Menjadi Pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Salah satu syarat calon pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai adalah harus lulus seleksi sebagai calon mahasiswa kampus PKN STAN.

Baca Selengkapnya

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

1 hari lalu

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Banyak masyarakat yang mempertanyaan fungsi dan tugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai lantaran beberapa kasus belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

1 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

1 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Selain Ikan Tongkol, Ini Daftar Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Asam Urat

2 hari lalu

Selain Ikan Tongkol, Ini Daftar Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Asam Urat

Tak hanya ikan tongkol, berikut daftar makanan lain yang perlu dihindari bagi penderita asam urat.

Baca Selengkapnya

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

2 hari lalu

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

Bea Cukai sedang disorot karena kasus bea masuk impor yang mahal. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengungkapkan ada sejumlah aduan serupa.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Waktu Tempuh Kereta Cepat Jakata-Surabaya, Bea Cukai Tukang Palak Berseragam

3 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Waktu Tempuh Kereta Cepat Jakata-Surabaya, Bea Cukai Tukang Palak Berseragam

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Senin, 29 April 2024, dimulai dari waktu tempuh perjalanan kereta cepat Jakarta - Surabaya.

Baca Selengkapnya

Tertahan 1,4 Tahun, Bea Cukai Serahkan Keyboard Braile Hibah dari Korea Selatan

3 hari lalu

Tertahan 1,4 Tahun, Bea Cukai Serahkan Keyboard Braile Hibah dari Korea Selatan

Keyboard braile untuk SLB tersebut tertahan karena disebut tidak ada pemberitahuan barang hibah ke Bea Cukai.

Baca Selengkapnya