Tunggu Izin Kemenkes, RNI Segera Impor Alat Uji Corona dari Cina

Reporter

Eko Wahyudi

Editor

Rahma Tri

Rabu, 18 Maret 2020 19:52 WIB

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Staf Khusus Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga mengungkapkan, PT RNI (Persero) akan segera mengimpor alat uji virus corona atau rapid test Covid-19. RNI akan memesan 500 ribu unit alat tes corona itu dari Cina.

"RNI lagi kerja sama dengan perusahaan dari Cina, mau produksi rapid test kit Covid-19, "kata Arya melalui telekonferensi bersama awak media, Rabu 17 Maret 2020.

Menurut Arya, alat tersebut telah terbukti bisa dengan cepat memberikan informasi deteksi awal apakah seseorang positif suspect virus corona atau tidak. "Itu tes corona-kan rapid test, yang hasilnya bisa keluar hanya 15 menit sampai 3 jam," ujarnya.

Arya menjelaskan, RNI telah mendaftarkan alat tersebut ke Kementerian Kesehatan sejak 10 Maret 2020. Namun, perseroan belum bisa segera mengimpornya karena harus menunggu izin dari Kementerian Kesehatan. "Kalau ini bisa secepatnya, kalau dikasih izin maka kami langsung kirim pakai Garuda dari Hangzhou, cepat, dua hari juga sampai, jadi kebutuhan kita bisa dicukupin dengan cepat," ujar dia.

Selanjutnya, jika alat tersebut telah berhasil masuk dari Cina ke Indonesia, RNI akan langsung mendistribusikannya ke rumah sakit. Arya mengatakan, dengan alat itu, tes corona tak akan semahal tes konvensional yang saat ini biasa dilakukan di rumah sakit.

Yang pasti, kata Arya, alat uji virus corona ini akan menjadi kepastian tahap awal bagi masyarakat Indonesia. "Kalau bisa rapid test dengan cepat, dikasih izin, permasalahan yang jadi kendala bisa terselesaikan. Walaupun rapid test bukan tes terakhir. Karena kalau dilihat positif bisa melangkah lebih jauh tes lab yang butuh 2 hari itu," tuturnya.

<!--more-->

Sebelumnya, menurut Laporan Majalah Tempo edisi pekan ini, pengadaan alat pengujian virus Corona menjadi salah satu masalah di Indonesia. Padahal, perusahaan Singapura Temasek Foundation sudah menawarkan alat serupa melalui Duta Besar Indonesia untuk Singapura Ngurah Swajaya sejak Februari lalu.

"Mereka menawarkan melalui kedutaan," ujar Swajaya mengkonfirmasi pada Jumat, 13 Maret lalu, dikutip dari Majalah Tempo edisi Senin, 16 Maret 2020. Adapun Temasek Foundation belum bisa diminta tanggapan.

Penawaran alat uji COVID-19 itu disampaikan melalui surat oleh Chief Executive Temasek Foundation International Benedict Cheong kepada Ngurah Swajaya. Isi surat itu menginformasikan alat pendeteksi Covid-19 bernama VereCoV Detection Kit.

Dalam satu kali pengujian, alat yang ditawarkan oleh perusahaan Singapura itu diklaim bisa mendeteksi dan mengidentifikasi Covid-19 serta membedakannya dengan virus Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Hasilnya pun terlihat dalam dua setengah jam.

Sebulan setelah surat itu keluar, pemerintah tak kunjung merespons tawaran tersebut. Baru pada pekan lalu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi berkomunikasi dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong.

Ngurah Swajaya pun membenarkan adanya komunikasi tersebut. Dalam pembicaraan dua kepala negara, kerja sama dengan Singapura diputuskan melalui business to business (b to b). Belakangan, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menolak peralatan uji Corona tersebut.

EKO WAHYUDI | MAJALAH TEMPO



Berita terkait

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

11 menit lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

1 jam lalu

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

2 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

11 jam lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

12 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

13 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

13 jam lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

14 jam lalu

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

14 jam lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.

Baca Selengkapnya

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

15 jam lalu

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Anthony Sinisuka Ginting mengungkapkan penyebab kekalahannya atas Shi Yu Qi di final Piala Thomas 2024 saat Indonesia menghadapi Cina.

Baca Selengkapnya