Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Raih Pendanaan USD 10 Juta, UangTeman Fokus Tingkatkan Profit

image-gnews
Ilustrasi perusahaan keuangan dan fintech. (Shutterstock)
Ilustrasi perusahaan keuangan dan fintech. (Shutterstock)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan teknologi finansial atau fintech lending UangTeman mengumumkan perolehan pendanaan seri B US$ 10 juta atau sekitar Rp 138,8 miliar (dengan acuan kurs: Rp 13.708).

Presiden Direktur sekaligus Pendiri UangTeman Aidil Zulkifli mengatakan, suntikan dana segar pada awal tahun ini menjadi bukti bahwa UangTeman semakin memperkuat posisi di industri fintech lending Indonesia.

“Jika tingkat pertumbuhan menjadi sesuatu yang seksi dan akan menjadi nilai valuasi yang tinggi, saya juga percaya bahwa inti kelangsungan bisnis start-up dan lainnya adalah fundamental ekonomi dan keberlanjutannya dalam jangka panjang,” kata Aidil melalui siaran pers, Senin 24 Februari 2020.

UangTeman memperoleh pendanaan Seri B senilai US$ 10 juta pada Agustus 2019. Perolehan pendanaan tersebut dipimpin Draper Associates yakni sebuah perusahaan modal ventura yang didirikan investor asal Amerika Serikat Tim Draper, dan KDDI Open Innovation Fund dari Jepang.

Kemudian ACA Investments, anak usaha Daiwa Securities Group Inc., lembaga keuangan asal Jepang, mengonfirmasi telah menuntaskan pendanaan tranche seri B2 UangTeman. Tak hanya itu, investor Silicon Valley, Pegasus Tech Ventures, serta perusahaan modal ventura Jepang, Spiral Ventures, juga turut berpartisipasi dalam pendanaan Seri B2 tersebut.

Sebagai fintech yang telah mendapatkan izin dari Otoritas Jaaa Keuangan (OJK), Aidil mengakatan, pihaknya akan lebih fokus untuk meningkatkan profitabilitas dan kinerja keuangan sebagai prioritas utama.

Aidil menjelaskan, perusahaan tidak hanya mengejar growth volume pinjaman saja, tetapi menyalurkan pinjaman dengan prinsip bertanggung jawab sosial. Oleh karena itu, pihaknya akan memastikan kemampuan nasabah untuk mengembalikan pinjaman tersebut demi meningkatkan kualitas pinjaman di masyarakat sehingga ekosistem fintech lending di Indonesia tetap sehat.

Sementara itu, Direktur Investasi ACA Investments Tomohiro Fujita mengatakan, inklusi keuangan bagi yang tidak memiliki rekening bank adalah sebuah terobosan besar.

"Kami percaya bahwa UangTeman dapat mengatasi masalah ini di Indonesia dengan memanfaatkan keunggulan operasional dan aksesibilitas yang kuat ke pendanaan. Kami senang dapat bermitra dengan UangTeman yang dipimpin oleh Bapak Aidil Zulkifli untuk berkontribusi pada tujuan pembangunan sosial dan mewujudkan pertumbuhan yang signifikan bersama,”ucapnya.

Selanjutnya CEO & General Partner Pegasus Tech Ventures, Anis Uzzaman mengatakan, perusahaan berharap dapat terus mendukung UangTeman dalam melakukan ekspansi pertumbuhan pinjaman online ke berbagai daerah di Indonesia.

“Kami yakin bahwa UangTeman akan melaksanakan visi mereka dan memiliki dampak besar pada perekonomian Indonesia selama beberapa tahun ke depan,”kata Anis. 

Bersamaan dengan pendanaan yang telah didapatkan perusahaan, UangTeman juga mengkonfirmasi telah melakukan penandatanganan perjanjian pembiayaan utang dengan sejumlah lembaga keuangan Indonesia untuk penyaluran pinjaman.

Selain itu, perusahaan sedang memfinalisasi fasilitas pinjaman pembiayaan konsumen dengan perusahaan permodalan asal Inggris dan diharapkan dapat selesai pada Februari 2020. Ini akan menjadi peningkatan pendanaan terbesar sejak perusahaan didirikan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


OJK Cabut Izin Usaha Fintech TaniFund, Begini Kronologi Lengkapnya

6 hari lalu

TaniFund. X.com
OJK Cabut Izin Usaha Fintech TaniFund, Begini Kronologi Lengkapnya

OJK akhirnya mencabut izin usaha fintech peer to peer (P2P) lending PT Tani Fund Madani Indonesia (TaniFund). Bagaimana kronologi lengkapnya?


Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

14 hari lalu

Ilustrasi Garuda Indonesia. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.


Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

15 hari lalu

CEO PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami), Bernadino Moningka Vega (tengah). TEMPO/Defara Dhanya
Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

Penyaluran pendanaan AdaKami pada Januari-April 2024 mencapai Rp 4,6 triliun.


AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

15 hari lalu

Direktur Utama AdaKami Bernardino Vega (kiri) dan Sekjen AFPI Sunu Widyatmoko (kanan) dalam konferensi pers kasus nasabah AdaKami, di Hotel Manhattan, Jakarta pada Jumat, 22 September 2023. (Istimewa)
AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

AdaKami akan berfokus pada pendanaan untuk usaha mikro dan kecil.


Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

16 hari lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam acara Pertemuan Nasional Kesetaraan Gender, Disabilitas, dan Inklusi Sosial di Kantor KKP, Jakarta Pusat pada Selasa, 19 Maret 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang
Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa sektor perikanan kurang mendapat dukungan investasi dari perbankan. Menurut dia, penyebabnya karena perbankan menghindari resiko merugi dari kegiatan investasi di sektor perikanan itu.


Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

20 hari lalu

Kilang LNG di Teluk Bintuni, Papua Barat. ANTARA/HO-BP Tangguh
Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

Menurut Walhi, pasca Perjanjian Paris, JBIC justru menjadi penyandang dana gas fosil terbesar di Asia Tenggara.


Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

20 hari lalu

Seorang pria Palestina membawa karung tepung di luar pusat distribusi makanan PBB di kamp pengungsi Al-Shati di Kota Gaza, 17 Januari 2018. AS adalah donor terbesar (U.N. Relief and Welfare Agency) UNRWA selama beberapa dekade. REUTERS/Mohammed Salem
Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.


Pengacara Pemerintah Inggris Sebut Israel Melanggar Hukum Internasional di Gaza

45 hari lalu

Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron bertemu dengan Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati (tidak terlihat) di Beirut, Lebanon 1 Februari 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
Pengacara Pemerintah Inggris Sebut Israel Melanggar Hukum Internasional di Gaza

Pemerintah Inggris telah menerima saran dari pengacaranya sendiri yang menyatakan bahwa Israel telah melanggar hukum kemanusiaan internasional di Gaza


OJK Terbitkan Peraturan soal Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Sasar Aset Kripto

50 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto OJK Hasan Fawzi usai acara Launching Bulan Fintech Nasional and the 5th Indonesia Fintech Summit and Expo 2023 di Bunga Rampai, Jakarta Pusat, pada Jumat, 10 November 2023. Tempo/Yohanes Maharso Joharsoyo
OJK Terbitkan Peraturan soal Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Sasar Aset Kripto

OJK menerbitkan POJK 3/2024 tentang Penyelenggaraan IInovasi Teknologi Sektor Keuangan yang menyasar aset kripto.


Fintech Lending UKU Prediksi Pengajuan Pinjaman Naik 30 Persen Selama Ramadan

53 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Fintech Lending UKU Prediksi Pengajuan Pinjaman Naik 30 Persen Selama Ramadan

Fintech lending UKU memprediksi kenaikan pengajuan pinjaman selama Ramadan.