Virus Corona Pukul Pariwisata, Sri Mulyani Andalkan Konstruksi

Reporter

Eko Wahyudi

Editor

Rahma Tri

Senin, 3 Februari 2020 17:53 WIB

Menkeu Sri Mulyani memberikan keterangan pers terkait laporan APBN 2019 di Jakarta, Selasa 7 Januari 2020. Menkeu menyatakan realisasi APBN 2019 masih terarah dan terkendali meskipun terjadi defisit sebesar Rp353 triliun atau sebesar 2,20 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengumuman Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) yang menetapkan masa darurat global akibat penyebaran virus corona membuat banyak negara kelimpungan, termasuk Indonesia. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai situasi tersebut juga akan berdampak bagi pariwisata di Indonesia karena pemerintah sendiri telah menutup sementara akses penerbangan dari dan menuju Cina mulai Rabu, 5 Februari 2020.

"Jadi mungkin akan terus kita tingkatkan konstruksi," kata dia usai memberikan kuliah umum di UI Salemba, Jakarta, Senin, 3 Februari 2020.

Sri Mulyani berharap, setelah sektor pariwisata dihantam virus corona, selanjutnya konstruksi dan properti akan memberikan sokongan bagi sektor perekonomian Indonesia. Kedua industri itu diharapkan dapat menggantikan kontribusi pariwisata yang terganggu akibat turis Cina tak bisa lagi bertandang ke Indonesia.

"Kan kita sudah keluarkan cukup banyak policy untuk meningkatkan dan stimulate sektor-sektor properti dan konstruksi. Kita harapkan akan ada hasilnya di 2020," kata Sri Mulyani.

Sri Mulyani menjelaskan bahwa keseimbangan struktur ekonomi harus terus dijaga karena setiap sektor saling berhubungan. Seperti halnya manufaktur terhubungan dengan ekspor dan substitusi impor. Namun ia optimis walaupun adanya penyebaran virus corona di Cina, perdagangan dan pertanian dalam negeri akan tetap terjaga.

Selain sektor konstruksi, Sri Mulyani menyebut setidaknya masih ada tiga sektor yang mampu menstimulus pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah merebaknya virus corona. Sektor-sektor itulah yang harus segera ditingkatkan dan dijaga.

"Pertanian, perikanan, pertambangan dalam hal ini adalah tiga hal yang biasanya sangat mempengaruhi pulau2 di luar Jawa. Itu mungkin harus kita tingkatkan," kata mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.

Sebelumnya, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto memprediksi virus corona yang mewabah di Cina akhirnya akan memukul sektor pariwisata Tanah Air. Sebab, kontribusi turis Cina ke Indonesia itu mencapai sekitar 12 persen pada 2019.

"Kalau kita lihat ada larangan kunjungan dari Pemerintah Cina untuk bepergian ke negara lain dan ada juga larangan dari Indonesia, pasti nanti akan berdampak. Kalau ada larangan, pasti berpengaruh," kata Kepala BPS Suhariyanto di Jakarta, Senin 3 Februari 2020.

Menurut Suhariyanto, data BPS pada 2019 menunjukkan, jumlah kedatangan turis Cina ke Indonesia mencapai 2 juta kunjungan. Angka ini pun sebenarnya sudah turun tipis dari 2,1 juta kunjungan pada 2018.

EKO WAHYUDI l ANTARA

Berita terkait

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

1 jam lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

2 jam lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

15 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

19 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

22 jam lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

1 hari lalu

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

Pemilu dan beberapa periode libur panjang seperti lebaran berpotensi mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

1 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

1 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya