TEMPO.CO, Jakarta - Palang Merah Indonesia (PMI) dalam waktu dekat akan mengirim 70 ribu masker ke Pulau Natuna di Provinsi Kepulauan Riau dan Hong Kong, daerah administratif khusus di Cina. Pengiriman masker itu untuk mendukung upaya pencegahan penyebaran Virus Corona baru (2019-nCov), yang telah menimbulkan wabah di bagian wilayah Cina dan menyebar ke sejumlah negara.
Sekretaris Jendral PMI Sudirman Said menjelaskan, 70 ribu masker itu terdiri atas 20 ribu masker untuk dikirim ke Natuna dan 50 ribu masker akan dikirim ke Hong Kong. Angka itu sesuai dengan permintaan bantuan dari Palang Merah Hong Kong sebelumnya.
Hong Kong, kata Sudirman, merupakan negara terdekat dengan Cina dan Natuna merupakan tempat isolasi warga Indonesia yang baru pulang dari Wuhan. "Maka dari itu dalam mencegah meluasnya Corona, kami mendistribusikan masker," kata Sudirman, di Jakarta, Senin, 3 Februari 2020.
Lebih jauh Sudirman mengatakan, bantuan masker yang sudah disiapkan di gudang regional PMI di Serang, Banten, akan dikirim ke Natuna dan Hong Kong menggunakan pesawat dari Bandara Soekarno-Hatta.
Untuk mendukung upaya pencegahan penyebaran Virus Corona baru, Sudirman menjelaskan, PMI menggerakkan seluruh relawan untuk mendukung upaya pemerintah melakukan mitigasi risiko serta berkoordinasi dengan Federasi Palang Merah Internasional (IFRC). "PMI dan perhimpunan nasional Palang Merah dan Bulan Sabit merah yang ada di dunia terus memantau dengan ketat perkembangan situasi pandemik corona," katanya.
Sebelumnya, tiga BUMN telah berkoordinasi mengirimkan 25.000 masker untuk dibagikan di Hong Kong. Ketiga perusahaan itu adalah: PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. dan PT BNI (Persero) Tbk.
Untuk membantu mengantisipasi Virus Corona, RNI akan mengirimkan masker melalui maskapai penerbangan Garuda Indonesia yang kemudian akan dibagikan di BNI cabang Hong Kong. Bantuan yang disalurkan oleh BUMN tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat Indonesia yang berada di sana.
Saat ini BNI Hong Kong sudah membantu penyebaran masker, namun masih kurang dan dibutuhkan lebih banyak lagi. Dengan koordinasi Kementerian BUMN, BNI-RNI-Garuda akan mengirimkan sekitar 25.000 masker untuk masyarakat Indonesia di Hong Kong paling lambat lusa.
ANTARA