Tekan Impor, Pertamina Gandeng ITB dan Pupuk Kujang

Reporter

Caesar Akbar

Editor

Rahma Tri

Jumat, 13 Desember 2019 07:41 WIB

Energi Bernama Pertamina

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) melakukan Joint Venture Framework Agreement dengan PT Pupuk Kujang dan Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk mengembangkan pabrik katalis. Melalui kerja sama ini, diharapkan angka impor katalis ke Indonesia bisa menurun.

Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina Heru Setiawan mengatakan, hingga kini Indonesia masih mengimpor katalis untuk industri di dalam negeri dengan nilai hingga US$ 500 juta per tahun. Dengan adanya pengembangan pabrik tersebut, diharapkan bisa mengurangi ketergantungan terhadap impor katalis.

"Oleh karena itu, Pertamina sangat mendukung pengembangan pabrik katalis dalam skala industri. Adanya pabrik tersebut nantinya dapat menekan impor katalis tersebut," ujar Heru Setiawan dalam keterangan tertulis, Kamis, 12 Desember 2019.

Katalis merupakan suatu zat untuk mempercepat laju reaksi kimia pada suhu tertentu. Produk tersebut digunakan dalam proses pengolahan produk migas. Heru mengatakan, dengan memiliki pabrik katalis sendiri Indonesia bisa mandiri dalam bidang teknologi proses dan menciptakan ketahanan energi, salah satunya melalui pengembangan energi terbarukan melalui minyak kelapa sawit.

Heru mengatakan, saat ini Pertamina bersama Institut Teknologi Bandung telah mengembangkan katalis HS dengan kualitas yang sangat baik. "Kilang kan mempunyai risiko yang sangat tinggi dan kompleks. Oleh karena itu, kita harus mengembangkan katalis dengan kualitas tinggi agar tidak mengganggu proses kerja kilang tersebut. Katalis HS mempunyai kualitas tersebut," imbuh dia.

Pengembangan pabrik katalis oleh Pertamina ini juga melibatkan PT Pupuk Kujang. Direktur Teknik dan Pengembangan PT Pupuk Kujang Hanggara Patrianta mengatakan, pihaknya akan menyediakan lahan untuk rencana pengembangan pabrik katalis tersebut. "Kami menyediakan lahan sebesar 2 hektare dan beberapa infrastruktur yang dapat digunakan untuk proses tahap awal pengembangan pabrik katalis tersebut," kata Hanggara.

Berita terkait

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

1 jam lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

ITB Siap Gelar UTBK SNBT 2024, Peserta Disarankan Datang Pakai Angkutan Umum

16 jam lalu

ITB Siap Gelar UTBK SNBT 2024, Peserta Disarankan Datang Pakai Angkutan Umum

ITB siap 100 persen menggelar UTBK SNBT 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua RT Palugada di Balik Rekor MURI Jalan Gang 8 Malaka Jaya Duret Sawit

1 hari lalu

Ketua RT Palugada di Balik Rekor MURI Jalan Gang 8 Malaka Jaya Duret Sawit

Salah satu Rukun Tetangga (RT) di wilayah Jakarta Timur kini tercatat dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

1 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

1 hari lalu

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

Bea Cukai memberi tips agar tak terkena sanksi denda saat bawa barang belanja dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

1 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

1 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

2 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

2 hari lalu

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani mengatakan kasus pengenaan bea masuk Rp 31 juta untuk satu sepatu sudah sesuai aturan.

Baca Selengkapnya

Budi Gunadi Sadikin Terpilih sebagai Ketua Majelis Wali Amanat ITB

2 hari lalu

Budi Gunadi Sadikin Terpilih sebagai Ketua Majelis Wali Amanat ITB

Pemilihan Budi Gunadi Sadikin itu berlangsung secara musyawarah untuk mufakat dalam rapat pleno perdana MWA ITB di Gedung Kemenristekdikti.

Baca Selengkapnya