TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pasca gempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu. "Fasilitas dalam kondisi aman," kata Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting saat dihubungi pada Senin, 29 April 2024.
Irto mengonfirmasi Pertamina regional Jawa Barat telah memantau dan mengecek sarana dan fasilitas di lembaga penyalur usai gempa berkekuatan 6,2 magnitudo itu terjadi.
Fasilitas yang sudah dicek itu seperti Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau SPBU dan Pertashop di Kabupaten Garut. Lalu, seluruh fuel terminal (FT), integrated terminal (IT), dan aviation fuel terminal (AFT). Tak terkecuali lembaga penyalur seperti SPBU, agen pangkalan LPG di regional Jawa Barat.
Pengecekan terus dilakukan secara berkala untuk mengantisipasi apabila terjadi gempa susulan. Pertamina memastikan stok dan kelancaran distribusi BBM dan LPG di wilayah tersebut aman. "Operasional berjalan seperti biasa," kata Irto.
Pada Sabtu malam, 27 April 2024, Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB melaporkan gempa mengguncang Kabupaten Garut, Jawa Barat sekitar pukul 23.29.
Ratusan rumah diketahui mengalami kerusakan. "Hingga hari ini (Minggu, 28 April 2024) pukul 14.00 WIB, total rumah yang terdampak mencapai 110 unit dari yang sebelumnya hanya 27 unit,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari melalui keterangan tertulis.
Senin pagi tadi, Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika atau BMKG melaporkan gempa tektonik bermagnitudo 3,7 terjadi di sekitar Priangan Timur bagian selatan, Jawa Barat. Waktu kejadian tercatat pada Senin, 29 April 2024 pukul 06.38.
Guncangannya dirasakan di wilayah Taraju, Cibalong, Cipatujah, Pamengpeuk, Bangbajang, dan Pangandaran. Serta, Cikajang dan Cisurupan. Hingga pukul 07.13 BMKG mencatat belum ada gempa susulan.
Pilihan Editor: TKN Prabowo-Gibran Klaim Siap Kolaborasi untuk RAPBN 2025 Jika Diminta Jokowi
