Luhut dan Susi Dorong Swasembada Garam, KPPU Malah Pilih Impor

Rabu, 14 Agustus 2019 15:21 WIB

Petani menunjukkan garam saat panen di Desa Jono, Tawangharjo, Grobogan, Jawa Tengah, 10 Juli 2019. Saat ini hanya tersisa enam sumur dan kondisinya mengalami pendangkalan dan penyempitan. Kekhawatiran lain dari petani garam adalah ambrolnya sumur-sumur itu. Mereka berharap pemerintah memperhatikan keberadaan tambak garam yang unik dan langka itu agar produksi garam Jono tetap berjalan dan regenerasi tidak putus. ANTARA FOTO/YUSUF NUGROHO

Isu terkait swasembada garam sebelumnya dirembuk dalam focus group discussion yang dihelat KPPU. Dalam FGD itu, KPPU mengundang perwakilan dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, hingga para pelaku usaha.

Guntur mengatakan salah satu yang dikhawatirkan KPPU bila negara menutup keran impor garam adalah volume kebutuhan yang tak mencukupi. Selain itu, menurut dia, tak bisa ditampik bahwa kualitas garam di dalam negeri masih di bawah garam impor.

"Garam dalam negeri tidak lebih kompetitif ketimbang impor," ucapnya. Bila keran impor ditutup dan negara mencanangkan swasembada, ia pun memungkinkan adanya potensi relokasi pabrik, misalnya pabrik yang membutuhkan garam industri layaknya pabrik makanan dan minuman, yang turut terdampak.

"Kalau pindah pabrik akhirnya kesempatan untuk menghemat devisa lebih kecil dibanding saat membuka keran impor," tuturnya. Pertimbangan selanjutnya adalah mengenai harga garam dan hilangnya kesempatan industri dalam negeri untuk ekspor komoditas.

Pemerintah baru-baru ini memang tengah menyusun strategi untuk mencapai swasembada garam pada 2020. Deputi Bidang Teknologi, Informasi, Energi, dan Material BPPT Kementerian Koordinator Bidang Maritim Eniya Listiani mengatakan, untuk mencapai tujuan itu, Indonesia membutuhkan lahan tambak garam sekitar 40 ribu hektare.

Dengan lahan 40 ribu hektare, produksi garam sebanyak 4 juta ton per tahun," ujarnya pada 12 Juli lalu. Kemenko Maritim menghitung, total kebutuhan garam nasional sebenarnya adalah 4,7 juta ton per tahun. Sedangkan pada 2018, total produksi garam hanya 2,7 juta ton.

Sejumlah sektor memiliki cara masing-masing untuk menggenjot produksi garam. Kementerian Perindustrian, misalnya, menjalin kerja sama dengan 15 perusahaan pengolah garam. Dari kerja sama yang dilakukan pada 2018 hingga 2019 itu, total penyerapan garam mencapai 922.220 ton. Sedangkan Kementerian Perikanan dan Kelautan mengadakan program pengembangan usaha garam rakyat dengan lahan seluas 15 hektare.

Kementerian saat ini pun tengah mengkaji potensi garam dari PLTU. Merujuk pada PLTU Paiton, sebelumnya perusahaan penghasil listrik tenaga uap itu mampu menghasilkan 100 ribu ton garam per tahun.

CAESAR AKBAR

Berita terkait

Luhut Soal Pertalite dan Bioetanol, Berikut Daftar BBM yang Pernah Dihapus Pemerintah

2 hari lalu

Luhut Soal Pertalite dan Bioetanol, Berikut Daftar BBM yang Pernah Dihapus Pemerintah

Isu penghapusan BBM pertalite dibantah Pertamina. Sebelumnya Luhut sebut penggantian pertalite dengan bioetanol. "Harus ke sana larinya," katanya.

Baca Selengkapnya

Luhut Percepat Pembebasan Lahan IKN, AMAN Kaltim: Terburu-buru Bisa Melanggar HAM

5 hari lalu

Luhut Percepat Pembebasan Lahan IKN, AMAN Kaltim: Terburu-buru Bisa Melanggar HAM

Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Kalimantan Timur minta Luhut tidak terburu-buru dalam pembebasan lahan di IKN karena berpotensi langgar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic, Pengamat Sebut Kontra dengan Narasi Rekonsiliasi

7 hari lalu

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic, Pengamat Sebut Kontra dengan Narasi Rekonsiliasi

Pernyataan Luhut disebut kontra dengan narasi rekonsiliasi dan gotong royong membangun Indonesia yang terus digaungkan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

7 hari lalu

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

Prabowo Subianto aktif membuka komunikasi dengan partai-partai yang sebelumnya berseberangan dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Datangi IKN, Luhut Targetkan Persoalan Lahan yang Belum Clear Selesai Akhir Mei

8 hari lalu

Datangi IKN, Luhut Targetkan Persoalan Lahan yang Belum Clear Selesai Akhir Mei

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan permasalahan lahan di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara rampung akhir Mei.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

8 hari lalu

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

Presiden Jokowi setuju dengan usul yang menyebut Presiden terpilih Prabowo Subianto tak perlu membawa orang 'toxic' masuk kabinet.

Baca Selengkapnya

Respons Luhut Soal Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

8 hari lalu

Respons Luhut Soal Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Menko Marves RI, Luhut Binsar Pandjaitan, mendukung rencana Presiden terpilih, Prabowo Subianto, yang ingin rutin bertemu dengan para mantan presiden Republik Indonesia dengan membentuk presidential club.

Baca Selengkapnya

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

8 hari lalu

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

Gara-gara memiliki kewarganegaraan ganda punya paspor Prancis, Gloria Natapradja gagal jadi anggota paskibra 2016, ini kilas balik kasusnya

Baca Selengkapnya

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

8 hari lalu

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?

Baca Selengkapnya

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

8 hari lalu

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

Gibran mengaku tak tahu siapa yang dimaksud Luhut soal orang toxic yang jangan dibawa ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya