Trump Ancam Tarif Mahal, Vietnam Janji Tambah Impor LNG dari AS

Reporter

Antara

Editor

Rahma Tri

Sabtu, 29 Juni 2019 07:56 WIB

Presiden Joko Widodo alias Jokowi berpose dengan Presiden AS Donald Trump di ruang Leaders Area, INTEX Osaka, Jepang, di sela penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20, Jumat, 28 Juni 2019. Dalam KTT G20, Jokowi akan mengangkat inovasi ekonomi digital. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden

TEMPO.CO, Hanoi - Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc bertemu dengan Presiden Donald Trump di sela-sela KTT Kelompok 20 (G20) dua hari di Jepang pada Jumat 28 Juni 2019 kemarin. Dalam pertemuan itu, Vietnam berjanji akan mengimpor lebih banyak gas alam cair (LNG) dari Amerika Serikat.

BACA: Perang Dagang, Trump Sesumbar Cina Pasti Kalah

Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Vietnam dan Departemen Energi AS akan segera menandatangani nota kesepahaman tentang impor LNG, kata pemerintah Vietnam dalam sebuah pernyataan, yang juga dikeluarkan pada Jumat 28 Juni 2019.

Meski tidak merinci berapa banyak LNG akan diimpor, Vietnam mengatakan kerja sama energi itu bersifat jangka panjang dan strategis.

Sebelumnya, pada Rabu 26 Juni 2019, Trump telah mengeluarkan ancaman untuk Vietnam, yakni akan mengenakan tarif masuk setinggi Cina. Di tengah perang dagang dengan Beijing, Trump menilai Hanoi telah memperlakukan Amerika Serikat lebih buruk daripada Cina dalam hal perdagangan.

Menanggapi komentar tersebut, juru bicara Kementerian Luar Negeri Vietnam, Le Thi Thu Hang, menyatakan bahwa Vietnam menginginkan hubungan perdagangan yang saling menguntungkan dengan Amerika Serikat. "Vietnam berupaya untuk melanjutkan hubungan ekonomi, perdagangan, dan investasi dengan Amerika Serikat yang mempromosikan kebebasan dan keadilan, berdasarkan pada saling menguntungkan," kata Hang dalam sebuah pernyataan melalui surat elektronik.

"Vietnam telah melakukan upaya untuk meningkatkan neraca perdagangan bilateral, dan meningkatkan impor barang-barang AS yang dibutuhkan Vietnam," kata Hang.

Pasar ekspor terbesar Vietnam adalah Amerika Serikat, yang memiliki surplus perdagangan tumbuh dengan cepat. Ekspor ke AS dari Vietnam, yang disebut-sebut sebagai salah satu penerima manfaat terbesar dari perang dagang, naik 29 persen dalam lima bulan pertama tahun ini, menurut data bea cukai Vietnam.

Baca: Indef: Rupiah Menguat Bukan karena Jokowi Effect, Tapi...

Advertising
Advertising

Vietnam mengalami surplus perdagangan sebesar 17 miliar dolar AS dengan AS dalam lima bulan pertama tahun ini saja. Karena itulah, Trump menilai perlu untuk meningkatkan keuntungan negaranya dari perdagangan dengan Vietnam tersebut.

ANTARA




Berita terkait

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

20 jam lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

23 jam lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

2 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

2 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

2 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

2 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

3 hari lalu

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

Bea Cukai sedang disorot karena kasus bea masuk impor yang mahal. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengungkapkan ada sejumlah aduan serupa.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

5 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

5 hari lalu

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

Bea Cukai memberi tips agar tak terkena sanksi denda saat bawa barang belanja dari luar negeri.

Baca Selengkapnya