Genjot Pertumbuhan, Sri Mulyani: Butuh Investasi Rp 5.823 Triliun

Kamis, 13 Juni 2019 18:31 WIB

Dari kiri Ketua Dewan Komisi Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, dan Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto dalam rapat kerja dengan Dewan Perwakilan Rakyat Komisi XI soal Asumsi Dasar dalam Kerangka Asumsi Makro dan Pokok Pokok Kebijakan Fiskal RAPBN 2020. TEMPO/Hendartyo Hanggi

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan kebutuhan investasi pada 2020 sebesar 7 hingga 7,4 persen. Hal itu dia sampaikan dalam rapat Dewan Perwakilan Rakyat Komisi XI dengan Menteri Keuangan, Bappenas, BPS yang membahas Asumsi Dasar dalam Kerangka Asumsi Makro dan Pokok Pokok Kebijakan Fiskal RAPBN 2020.

Baca: Sri Mulyani Pastikan Gaji ke-13 PNS Cair 1 Juli 2019

"Untuk mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi 5,3 sampai 5,6 persen, PMTB (Pembentukan Modal Tetap Bruto) 7 hingga 7,4 persen," kata Sri Mulyani di kompleks DPR, Jakarta, Kamis, 13 Juni 2019.

Dengan begitu, menurut Sri Mulyani, kebutuhan investasi pada 2020 sebesar Rp 5.803 triliun hingga Rp 5.823 triliun. Nilai itu terbagi dari investasi pemerintah Rp 539 triliun sampai Rp 572 triliun. Di mana pemerintah pusat Rp 246 triliun sampai Rp 261 triliun dan pemerintah daerah Rp 293 triliun hingga Rp 310 triliun.

Sri Mulyani mengatakan alokasi belanja modal pemerintah terutama akan mendorong pertumbuhan sektor listrik, transportasi, informasi dan komunikasi serta sektor konstruksi. Oleh karena itu pemda diharapkan memenuhi ketentuan alokasi minimal 25 persen dari total dana transfer umum infrastruktur.

Advertising
Advertising

Untuk kebutuhan investasi BUMN sebesar Rp 471 triliun hingga Rp 473 triliun. Sedangkan untuk perusahaan publik non BUMN sebesar Rp 143 triliun. "Capital expenditure BUMN diharapkan sesuai target," kata Sri Mulyani.

Adapun kebutuhan investasi untuk Penanaman Modal Asing sebesar Rp 426 triliun sampai Rp 428 triliun. Selain itu investasi swasta atau masyarakat sebesar Rp 4.204 triliun hingga 4.221 triliun. PMA juga didorong untuk ditingkatkan antara lain melalui kebijakan insentif fiskal dan perbaikan dalam berusaha.

Baca: Tiket Pesawat Mahal, Sri Mulyani Minta Perjalanan Dinas Efisien

Sri Mulyani berharap kebutuhan investasi dipenuhi sektor perbankan 8,4 persen sampai 10,2 persen dan pasar modal 3,2 persen. Kredit perbankan dana hasil IPO di pasar modal diarahkan sebagai belanja modal.

Berita terkait

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

12 jam lalu

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

13 jam lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

13 jam lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kementerian Investasi Bukukan Investasi Senilai Rp 401,5 Triliun

16 jam lalu

Kementerian Investasi Bukukan Investasi Senilai Rp 401,5 Triliun

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) membukukan realisasi investasi senilai Rp 401,5 triliun pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Sinar Mas Land Melalui Digital Hub Gelar DNA VC Startup Connect

17 jam lalu

Sinar Mas Land Melalui Digital Hub Gelar DNA VC Startup Connect

Sinar Mas Land melalui Digital Hub berkomitmen untuk terus mendukung kemajuan ekosistem startup digital potensial di Indonesia melalui gerakan Digital Hub Next Action (DNA).

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

17 jam lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

19 jam lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

20 jam lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

1 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

1 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya